Senin, Mei 04, 2009

Duel Otak vs Otot

Dani Alves (AFP)Seni sepakbola menyerang nan atraktif milik Barcelona berhasil diredam permainan fisik bertahan punya Chelsea. Karena otak lebih baik dari otot, maka Daniel Alves yakin The Catalans bakal lolos ke final. "Tentunya kami berharap Chelsea akan bermain lebih menyerang. Tapi taktik yang mereka peragakan di pertemuan pertama tidaklah mengejutkan," ungkap Daniel Alves jelang pertemuan kedua Chelsea kontra Barca seperti diberitakan Telegraph. Bersama Pep Guardiola, Barca mempertahankan sepakbola menyerang nan atraktif yang sebelumnya digarap Frank Rijkaard. Pep malah terhitung lebih sukses lagi karena lini depan Barca makin mengerikan musim ini dengan rata-rata gol per pertandingan di La Liga mencapai angka 2,9. Karena keindahan permainan yang diperagakan, banyak yang menyebut permainan Barca adalah sebuah seni. Sesuatu yang sangat bertentangan dengan permainan Chelsea yang mengandalkan kekuatan fisik pemainnya saat membangun pertahanan, utamanya dalam laga leg pertama pekan kemarin. "Bagaimanapun kami percaya kalau Anda bisa mengalahkan kekuatan fisik dengan kecerdasan, karena itulah yang akan kami lakukan saat menghadapi Chelsea dan Arsenal atau Manchester United di final. Kami ingin memastikan tak ada all-English final, tak kemenangan Inggris di Roma. Kami akan menggunakan kecerdasan kami untuk mengalahkan kekuatan mereka. Pikiran akan menguasai tubuh," pungkas mantan pemain Sevilla itu.

Mau Menang, Chelsea Pilih Bertahan

ReutersKemenangan jadi harga mati buat Chelsea untuk bisa lolos ke final Liga Champions. Tapi sadar Barcelona terlalu berbahaya jika bermain terbuka, The Blues mengindikasikan akan tetap bertahan. Meski kemudian banyak dikritik karena menampilkan permainan bertahan, hasil 0-0 di Nou Camp tetap sebuah prestasi buat Chelsea. Meladeni permainan menyerang yang diperagakan Lionel Messi cs, Guus Hiddink tan punya pilihan lain di samping menumpuk pemain di daerah pertahanan sendiri. Taktik tersebut terbukti efektif, pemain Barca tidak dapat banyak berbuat di gawang Chelsea. Bahkan, motor serangan Barca, Lionel Messi, berhasil dimatikan dan tak mampu mengeksploitasi barisan pertahanan "Si Biru", sebagaimana dia lakukan tiga hari kemudian terhadap Real Madrid. Dengan hasil 0-0 di leg pertama, Chelsea tak punya pilihan lain kecuali menang di Stamford Bridge, Kamis (7/5/2009). Kondisi tersebut paling mungkin terjadi jika tampil terbuka dan bermain menyerang, meski Florent Malouda menyebut kemenangan tetap mungkin diraih dengan tetap bertahan. "Cara terbaik untuk mepersiapkan diri untuk melawan Barcelona adalah dengan kemenangan di kandang. Karena inilah yang akan kami lakukan Rabu besok," tukas winger asal perancis ini di situs resmi Chelsea. "Kami harus mempertahankan disiplin permainan yang kami peragakan di Camp Nou. Bertahan dengan sempurna dan setelah itu lebih efisien di depan gawang. Jangan beri mereka ruang, bermain dengan sangat rapat,"pungkasnya. Akhir pekan lalu saat menundukkan Fulham dengan 3-1, lini belakang Chelsea masih terhitung rawan karena tim tamu berhasil melesakkan satu gol di menit empat. Kondisi yang disadari benar oleh Hiddink dan tentunya harus banyak dia perbaiki demi meraih tiket ke Roma.

Messi Siap Madrid-kan Chelsea

AFPRasa percaya diri Barcelona sedang tinggi setelah memenangi laga El Clasico. Lionel Messi pun menyatakan keyakinannya mengalahkan Chelsea seperti mereka menaklukkan Real Madrid. Barca baru saja menuai kemenangan besar 6-2 atas musuh besarnya, Real Madrid, Sabtu kemarin. Kemenangan tersebut membuat anak-anak Catalan memimpin tujuh poin di klasemen La Liga yang nyaris rampung. Kemenangan itu tentu saja menjadi modal besar pula bagi Barca untuk bertandang ke Stamford Bridge, Kamis (6/5/2009) dinihari WIB. Messi, yang dua kali menjebol gawang Madrid, mengaku siap melakukan hal yang sama menghadapi Chelsea. "Kami akan melakukan cara yang sama menghadapi Chelsea, seperti yang kami lakukan saat melawan Madrid, dan kami akan bermain seperti itu. Kami akan memiliki banyak peluang," ungkap Messi seperti dilansir Sporting Life. Kedua tim masih punya peluang sama setelah di leg pertama bermain imbang tanpa gol. Meskipun kali ini Chelsea bermain di depan pendukungnya, namun messi tetap yakin bahwa mereka akan lolos ke final. "Jika kami melakukan seperti Sabtu kemarin, maka kami akan mencetak gol dan lolos. Ini sebuah dorongan yang besar. Kami menuju London dengan semangat besar dan keinginan untuk bertarung dengan keyakinan kami akan lolos," ujarnya.

Barca Bikin Hiddink Susah Tidur

Hiddink vs Pep Guardiola (Reuters)Kehebatan Barcelona membuat Guus Hiddink susah tidur ternyata bukan sekedar ungkapan karena meneer Belanda itu benar-benar dibuat pusing. Dia bahkan mengaku tidur sambil membawa kertas dan pensil. Tengah pekan kemarin Hiddink memang berhasil meredam Barca di Nou Camp setelah membawa pulang hasil 0-0. Sebuah cerita sukses yang kemudian dapat banyak cibiran karena dianggap bermain negatif. Namun opsi yang sama bisa jadi bukan pilihan yang bijak saat gantian berlaga di kandang sendir. Menang jadi kewajiban untuk lolos ke final untuk kali kedua secara beruntun, tapi itu juga menjadi dilema jika melihat hasil pertandingan Barca akhir pekan kemarin. Barcelona musim ini mengguncang eropa dengan sepakbola menyerangnya yang atraktif. Namun kemenangan 6-2 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu menumbuhkan semacam kengerian terhadap Lionel Messi cs. Sesuatu yang kini dirasakan oleh Hiddink. "Saya tidur dengan membawa pensil dan kertas yang saya letakkan di sebelah saya. Saya sudah melakukannya minggu ini. Saya tak bisa tidur setelah pertandingan pertama dengan Barcelona jadi saya menulis di meja dekat saya. Itu terus-menerus melintas di pikiran saya, memikirkan beberapa opsi yang akan digunakan dalam latihan," ungkap Hiddink di Timesonline. Pelatih sementara The Blues itu sempat melakukan eksperimen saat menundukkan Fulham akhir pekan kemarin dengan menggunakan formasi berlian, meski untuk laga kontra Barca pada Kamis (7/5/2009) nanti diyakini akan memilih 4-2-3-1. "Saya memikirkan soal formasi yang berbeda, saya suka dengan tim yang fleksibel. Saya tak mau mereka terkejut karena kami memainkan dua striker bersamaan dan bertanya pada saya 'bagaimana kita melakukannya?' Kami harus menggunakan beberapa prinsip dan berlatih dengan hal itu. Saya tak ingin mereka panik. Itu akan menjadi pertandingan yang sulit, jujur saja," pungkas Hiddink.

Giggs: Ulangi Performa di Old Trafford

Giggs (Reuters)Ryan Giggs yakin Manchester United akan lolos ke final Liga Champions. Namun syaratnya skuadnya bisa mengulangi performa babak pertama saat di Old Trafford. MU telah mengantongi kemenangan 1-0 atas Arsenal di leg pertama semifinal di Old Trafford. Meski demikian, peluang The Gunners untuk bisa lolos ke final juga masih tetap terbuka. Apalagi Arsenal akan bermain di depan para pendukungnya di Emirates, Rabu (5/5/2009) dinihari WIB. Giggs pun tahu bahwa Arsenal akan sulit dikalahkan di kandang mereka. Namun, winger veteran ini yakin hal itu bisa di atasi MU. "Jika kami bermain dengan kemampuan dengan babak pertama pekan kami kami tak akan punya masalah," ujarnya seperti dilansir Sporting Life. "Arsenal adalah tim top dan mereka mampu mencetak gol dan kami tidak akan meragukan bagaimana sulitnya pertandingan ini. Namun performa kami di Eropa luar biasa dan kami di posisi yang bagus," tegas Giggs. Meski demikian, Giggs tetap tahu bahwa para pemain Arsenal tetap mampu menghadirkan ancaman. "Mereka banyak memiliki pemenang pertandingan Fabregas, Adebayor, Walcott, Van Persie, jika dia fit," ujarnya. "Ancaman itu jelas ada, sebab itu Anda harus mencoba mencoba dan meredamnnya. Tapi kami harus mencoba dan memastikan otoritas kami di pertandingan karena kami punya pemain yang luar biasa," tegas Giggs.

Menjadikan Bridge Seperti Bernabeu

The Graet Barca (Reuters)Barcelona punya segala hak untuk menjadi optimis jelang lawatan mereka ke Chelsea. Jika Santiago Bernabeu bisa diluluhlantakkan, tengah pekan ini gantian Stamford Bridge bakal dibuat tak berdaya. Bisakah? Hingga kini, skuad Barca mungkin masih merayakan dengan rasa tidak percaya kemenangan 6-2 yang mereka raih saat bertandang ke Real Madrid akhir pekan kemarin. Diprediksi akan mendapat perlawanan sengit dari Los Merengues, Andres Iniesta cs tampil luar biasa untuk kemudian pulang membawa rekor kemenangan terbesar di Santiago Bernabeu. Sukses tersebut tak urung membuat punggawa Barca punya keyakinan tinggi saat harus menjalani tantangan lain tengah pekan ini. Setelah cuma bermain imbang 0-0 di leg pertama, upaya meraih tiket ke final Liga Champions akan berlanjut midweek ini di Stamford Bridge menghadapi Chelsea. Masih teringat kekesalan Pep Guardiola yang mengkritik permainan negatif The Blues pekan kemarin. Namun karena "Si Biru" diprediksi tak akan lagi bermain defensif, keyakinan untuk bisa menjadikan Bridge seperti Bernabeu ada di dalam diri punggawa klub Catalan. "Menghadapi Chelsea kami harus kembali memiliki pertandingan yang luar biasa. Kami adalah tim yang harus dikalahkan. Setelah ketinggalan 1-0 (lewat gol Gonzalo Higuain) kami tak tahu bagaimana pertandingan akan berakhir. Jadi kami harus bertarung, dan harus lebih keras lagi karena tidak sedang berada di rumah," ungkap Henry di Telegraph. Komentar senada diutarakan Gerard Pique. Pencetak gol terakhir Barca ke gawang Madrid itu punya harapan besar kalau apa yang terjadi di Santiago Bernabeu akan terulang di Stamford Bridge. "Kami akan menghadapi Chelsea untuk mencari kemenangan, seperti yang kami kemarin lakukan. Itu merupakan satu-satunya cara yang kami tahu," tegas bek tengah kelahiran Catalan itu.

Mimpi Buruk Jilid II Buat MU

Arsenal (AFP)Manuel Almunia jadi mimpi buruk Manchester United meski menang 1-0 pada leg pertama. Di Emirates Stadium, "Setan Merah" bisa kedatangan mimpi buruk yang lain karena di sana gawang The Gunners masih perawan. "Itu akan menjadi pertandingan yang ketat, tapi tentu saja kami mumngkin mencetak dua gol dan tidak kemasukan – Kenapa tidak?" sahut Kolo Toure penuh keyakinan jelang menjamu Manchester United, Rabu (6/5/2009) dinihari WIB. Keunggulan dua gol tanpa balas, atau kelipatannya, akan menjadi syarat buat Arsenal untuk lolos ke final Liga Champions. Perjuangan yang pastinya sulit meski peluang meraihnya masih terbuka lebar. Seperti telah diberitakan sebelumnya, Arsenal punya rekor pertahanan yang sangat bagus di kandang karena mereka belum sekalipun kebobolan di waktu normal sepanjang Liga Champions musim ini. Jika melihat betapa frustasinya "Setan Merah" menaklukkan Almunia pekan kemarin, tengah pekan ini tingkat kesulitannya bisa bertambah dua kali lipat. Sebelumnya berturut-turut, anak asuh Arsene Wenger menang atas FC Porto (4-0), main imbang dengan Fenerbahce (0-0), serta menundukkan Dinamo Kiev 1-0. Memasuki babak knock out catatan tersebut tak berubah. Setelah kemenangan 1-0 atas AS Roma, gantian Villareal dikalahkan tanpa ampun. "Kapal Selam Kuning" ditenggelamkan dengan skor mencolok 3-0. Arsenal bahkan punya rekor yang tak kalah fantastis di kandangnya sendiri setelah tak terkalahkan dalam 24 pertandingan Liga Champions. Klub terakhir yang menundukkan The Gunners di kandangnya sendiri adalah Chelsea saat keduanya berhadapan di Highbury tahun 2004. Makin membuat kubu "Gudang Peluru" punya kepercayaan diri tinggi adalah kemenangan 2-1 yang mereka raih di putaran pertama Premiership. "Kami sudah pernah mengalahkan MU musim ini dan itu mendatangkan keyakinan pada kami," sambung dia. Meski begitu, pesepakbola asal Pantai Gading itu tetap enggan memasang target tinggi untuk laga tersebut. Sadar lawan yang akan dihadapi adalah sang juara bertahan dan kini berstatsus kandidat kuat juara Liga Inggris, lini pertahanan disebutnya harus banyak diperbaiki untuk bisa mesukseskan target pergi ke Roma untuk menjalani laga final. "Itu akan seperti final dan kami akan memberikan segalanya. Tentu saja MU menjadi favorit, itu sudah jelas – mereka bisa mencetak dua gol dengan mudah, jadi kami harusbertahan dengan lebih baik," pungkas defender 28 tahun itu.

MU Bidik Rekor Tak Terkalahkan

MU (Reuters)Manchester United masih pantas untuk mempertahankan gelar Liga Champions. Mereka pun telah siap mengantongi beberapa rekor Eropa saat laga melawan Arsenal. MU sedang bersiap bertandang ke Emirates menghadapi Arsenal, Rabu (5/5/2009) dinihari WIB. Bukan hanya kemenangan yang kini dilirik oleh MU namun rekor juga telah menunggu skuad besutan Alex Ferguson. Jika MU seri atau menang atas The Gunnners, maka mereka akan lolos ke final. 'Setan Merah' juga akan mencatat rekor Eropa yaitu 24 kali pertandingan tidak terkalahkan. Mereka pun akan mencatat rekor lain yaitu bermain 151 pertandingan dan 79 kali kemenangan di Liga Champions. MU juga hanya kemasukan satu gol tujuh di laga tandang terakhir di Liga Champion . Lini depan MU cukup tajam jika menghadapi sesama klub Liga Inggris. Mereka tak pernah gagal mencetak gol menghadapi klub Inggris lainnya di pentas Eropa lebih dari 45 tahun ini. Terakhir saat mereka kalah 0-2 atas Tottenham Hotspur di London pada Piala Winners 1963-64. Jadi tidak salah jika MU memang pantas diunggulkan dalam laga semifinal Liga Champions ini.

Arsenal Sulit Lewati Tim Sesama Inggris

 Tak akan mudah bagi Arsenal untuk bisa melewati Manchester United guna ke final Liga Champions. Fakta dan data di pentas Eropa tampaknya tidak menguntungkan The Gunners. Arsenal sementara dalam posisi tertinggal 0-1 dari MU di leg pertama semifinal. Kini skuad besutan Arsene Wenger ini bertindak sebagai tuan rumah menjamu MU di Emirates, pada laga penting, Rabu (5/5/2009) dinihari WIB. Meski demikian, tetap tidak akan mudah bagi 'Gudang Peluru' untuk bisa melewati hadangan MU dan lolos ke final. Arsenal punya catatan yang kurang menguntungkan jika menghadapi sesama klub Liga Inggris di pentas Eropa . Mereka tak pernah menang dari sesama klub Inggris di Eropa. Mereka kalah 3-5 dari Liverpool di musim lalu di babak perempat final. Di putaran yang sama musim 2003-2004, setelah sempat seri 1-1 dengan Chelsea di leg pertama, akhirnya kalah di leg selanjutnya 3-2. Namun, Arsenal cukup tangguh jika bermain di kandang sendiri. Mereka belum pernah kemasukan dalam enam pertandingan di kandang sendiri dan hanya dua kali kemasukan gol dalam 12 kali kali pertandingan di depan pendukungnya sendiri. Sementara striker Emmanuel Adebayor merupakan pemain yang pantas diwaspadai oleh para pemain belakang MU. Striker asal Togo ini cukup subur di Liga Champions dengan mencetak delapan gol dari sembilan pertandingan terakhir.

Wenger Ingin Nikmati Pertandingan

AFPArsene Wenger tak ingin skuadnya terbebani saat menghadapi Manchester United di leg kedua semifinal Liga Champions. Ia meminta Cesc Fabregas dkk menikmati saja pertandingan tersebut. The Gunners memang dalam posisi tertinggal 0-1 dari MU dari ertemuan pertama di Old Trafford pekan lalu. Mereka akan mencoba membalasnya saat menjamu 'Setan Merah' di di Emirates Stadium, Rabu (5/5/2009) dinihari WIB Arsenal juga sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah di Liga Inggris akhir pekan kemarin berhasil mengatasi Portsmouth 3-0. Hampir dipastikan mereka finish di posisi empat besar di Liga Inggris dan tampil lagi di Liga Champions musim depan. Terkait MU, Wenger tahu bahwa timnya bisa berada dalam tekanan karena menjadi tuan rumah dalam keadaan tertinggl. Supaya tidak tegang, ia ingin anak-anak buahnya bermain wajar dan mencoba enjoy. "Menikmati sepakbola adalah yang pertama, tak masalah Anda di level apa. Anda hanya dapat bermain dengan baik jika Anda menikmati apa yang Anda lakukan, menikmati level pertandingan dan menikmati yang kita sukai," ungkap Wenger seperti dilansir Sporting Life. Wenger pun tahu bahwa pertandingan ini akan lebih sulit dibanding laga-laga sebelumnya karena sudah mendekati final. Justru itulah dia berharap pasukannya memberikan perlawanan yang lebih besar dari sebelumnya untuk meraih kemenangan. "Kami tak akan menang dengan 11 pemain. Anda bisa menang dengan 14 pemain. Tak masalah siapa yang akan dimainkan, yang terpenting adalah setiap orang fokus bahwa mereka dapat datang dan membantu tim lolos ke final," tukas sang 'Profesor'.

Mourinho Komentari MU dan Chelsea

Jose Mourinho (AFP/Damien Meyer)Jose Mourinho membuat prediksi tentang dua klub Inggris yang masih bertahan di Liga Champions. Ia bilang, Manchester United takkan juara, tapi Chelsea pun tidak eksplisit ia ramal begitu. Prediksi itu dilontarkan Mourinho dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Sky Italia akhir pekan ini, menjelang leg kedua babak semifinal Liga Champions minggu ini, di mana MU akan bertandang ke markas Arsenal dan Chelsea menjamu Barcelona di London. "Saya yakin 100 persen MU akan lolos (ke final)," demikian ia memulai. "Tapi yang akan keluar sebagai juara adalah yang memenangi partai semifinal satunya lagi (Chelsea vs Barcelona)." Tentang Chelsea yang notabene mantan klubnya, orang The Special One mengomentari laga terakhir The Blues saat menaham Los Blaugrana 0-0 di Nou Camp, yang mana skuad Guus Hiddink bermain defensif atau bahkan antisepakbola. "Chelsea itu bekas timku. Sulit buatku membahas soal ini," ujarnya orang Portugal tersebut. "Secara fisik mereka adalah yang terkuat di dunia, merasa sangat nyaman bertahan di belakangan dan tidak melakukan apa-apa untuk mencari gol di Barcelona. Tapi kelihatannya mereka bisa berjam-jam melakukan itu dan tidak kebobolan." "(Dengan kemenangan 6-2 atas Real Madrid hari Sabtu malam) Barcelona terbukti bisa melakukan apapun di luar kandangnya dengan ruang lebih besar. Tapi Chelsea pun bisa sangat berbahaya dari permainan yang terancang," imbuh Mourinho. Arsenal versus MU akan digelar hari Selasa malam atau Rabu (6/5/2009) dinihari WIB, sehari sebelum Chelsea bertarung melawan El Barca.

Bosingwa Ingin Matikan Messi Lagi

bosingwa ((AFP/Adrian Dennis))Tidak bermain di posisi alamiah tidak jadi soal, asalkan berhasil dalam tugasnya. Merasa sukses mematikan Lionel Messi di Nou Camp, Jose Bosingwa ingin melakukannya lagi di Stamford Bridge. Saat Chelsea bertandang ke Catalan pertengahan pekan lalu, di leg pertama babak semifinal Liga Champions, Bosingwa difungsikan sebagai bek kiri, menyusul absennya Ashley Cola karena akumulasi kartu kuning. Pelatih Guus Hiddink memberinya tugas khusus untuk menjaga pergerakan Messi yang biasa beroperasi di sayap kanan Barca. Hasilnya, Messi mati kutu dan tak bisa berbuat banyak. Laga itu berakhir imbang tanpa gol 0-0. "Kunci mematikan Messi? Aku mempelajari pergerakannya sepanjang hari lewat video. Dan aku telah memperlihatkan ke orang-orang bahwa Anda pun bisa menghentikan dia tanpa harus menendang dia," tutur Bosingwa dalam Sunday Mirror. Meski begitu, pemain internasional Portugal itu tetap merendah dengan mengatakan dirinya bukan pahlawan. "Aku cuma mengerjakan apa yang ditugaskan kepadaku." Hari Rabu depan Hiddink sudah bisa memakai tenaga Cole karena sudah terbebas dari hukumannya. Kendati demikian Bosingwa tetap bersemangat jika mengawal Messi kembali diserahkan padanya. "Kalau dapat tugas yang sama di London, aku akan mengulangi pekerjaan itu," tandasnya. "Bermain sebagai bek kiri memang tak biasa buatku. Tapi aku senang dengan hasil pekerjaanku."

Fergie: Chelsea Bisa Hentikan Barca

(REUTERS)Barcelona kembali memukau dunia berkat kemenangan besar 6-2 atas Real Madrid di Liga Spanyol pekan ini. Tapi jika menghadapi Chelsea, Sir Alex Ferguson tidak menjagokan mereka. El Barca menghantam Madrid di Santiago Bernabeu hari Minggu (3/5/2009) dinihari WIB, atau menjelang pertemuan kedua mereka dengan Chelsea di babak semifinal Liga Champions. Ditahan 0-0 di leg pertama di Nou Camp, hari Rabu mendatang Lionel Messi dkk akan menjadi tamu di Stamford Bridge. Berbicara kepada The Observer, Ferguson sang manajer Manchester United lebih memfavoritkan The Blues ketimbang Los Blaugrana. Alasannya, Barca kehilangan dua pemain bertahan utamanya. Carles Puyol terkena akumulasi kartu kuning, Rafael Marquez cedera. "Saya pikir Chelsea akan lolos. Mereka dalam posisi menguntungkan," ujarnya. "Barcelona memang tim yang berbahaya di rumahnya. Tapi, kehilangan dua bek membuat mereka rapuh untuk leg tandang." Apakah ini berarti Sir Alex lebih takut Barca ketimbang Chelsea, seandainya MU pun lolos ke final? "Saya tak peduli siapa lawan kami di final. Bahkan kami pun belum lolos. Kalau masuk final, baru saya akan merasa senang," tukas Fergie. MU akan menjadi tamu di Emirates Stadium di leg kedua pertempurannya dengan Arsenal. Di pertandingan pertama anak-anak "Setan Merah" menang tipis 1-0 lewat gol tunggal John O'Shea.

Fergie: Evans Cukup untuk Gantikan Rio

AFPSir Alex Ferguson sempat memastikan kalau Rio Ferdinand sudah akan berlatih pada Senin besok. Tapi kalaupun dia tak bisa dimainkan kontra Arsenal, Manchester United tak perlu khawatir karena Jonny Evans. Ferdinand mengalami cedera jelang berakhirnya laga dengan Arsenal di leg pertama semifinal Liga Champions tengah pekan kemarin. Setelah menjalani pemeriksaan dan dipastikan tak mengalami cedera parah, palang pintu 30 tahun itu sempat disebutkan akan kembali berlatih pada awal pekan ini dan diyakini akan tampil saat MU harus bertandang ke Arsenal. Tapi kalaupun mantan pemain Leeds United itu absen saat menjalani leg kedua, Fergie meminta fans The Red Devils tak terlalu khawatir karena dia sudah punya pelapis yang tak kalah bagus dalam diri Jonny Evans. "Dia punya tempramen yang dibutuhkan dan kemampuan yang hebat. Dia menjalani musim yang fantastis bersama kami. Dia bermain lebih dari 20 pertandingan dan juga di level internasional bersama Irlandia Utara, baik di sisi kiri maupun di tengah. Itu semua merupakan perisapan yang cukup untuk pertandingan besar, jadi dia akan bisa melakukannya," ungkap Fergie usai mengantar MU menang 2-0 atas Middlesbrough. Meski masih 21 tahun, Evans sudah beberapa kali dipercaya Fergie turun di partai-partai penting. Evans sempat dimainkan Fergie saat menghadapi Inter Milan dan Chelsea musim ini dan tampil cukup baik untuk membuat gawang MU bebas dari gol, meski dia sempat juga tampil tak meyakinkan kala menghadapi Aston Villa dan Porto. MU mungkin benar-benar tak harus khawatir jika Rio tak main di Emirates Stadium. Statistik sepanjang musim ini menyebut kalau MU tak pernah kalah jika palang pintu utamanya itu tidak dimainkan. Demikian diberitakan Dailymail. Ferdinand tercatat 11 kali tak memperkuat MU di sepanjang musim ini, dari jumlah tersebut 10 di antaranya berakhir dengan kemenangan sementara satu sisanya berkesudahan imbang dengan jumlah gol yang bersarang di gawang MU sebanyak lima.

Ballack Balas Sindir Barca

(Reuters)Terkait dengan kritik Barcelona terhadap permainan Chelsea dan kinerja wasit, Michael Ballack balas menyindir Azulgrana. Menurut Ballack, komentar pedas Barca terkait dengan kegagalan mereka meraih yang diinginkan. Barcelona ditahan imbang Chelsea tanpa gol dalam semifinal Liga Champions yang digelar tengah pekan silam. Pasca laga itu, kubu Catalan mengkritik Tim London Barat memainkan sepak bola negatif dan kinerja wasit yang dinilai terlalu memihak Chelsea. Mendengar itu semua, Ballack balas menyindir tim asal Catalan tersebut. "Faktanya, ini merupakan pertandingan di mana pembicaraan soal wasit adalah hal yang tidak penting. Ini merupakan reaksi dari mereka yang gagal meraih hasil yang diinginkan," tukas Ballack seperti dikutip dari Goal. Ballack pun menilai hal yang diributkan oleh kubu Barcelona tidaklah relevan. "Wasit telah menjalankan tugas dengan baik. Ini sepak bola dan para pemain Barcelona seharusnya tahu," ujar Ballack soal wasit. Bagaimana soal strategi Chelsea yang menerapkan permainan bertahan? "Ketika melawan Barcelona, kami harus turun dengan gaya yang berbeda dibanding melawan Liverpool. Ini bagian dari taktik kami," tukas eks pemain Bayer Leverkusen dan Bayer Munich ini. "Mungkin Barcelona berharap kami tampil menekan. Namun itu tidak terjadi dan Barcelona berpendapat bahwa hal ini tidak adil," pungkas kapten tim nasional Jerman tersebut.

AZ Tepis Van Gaal ke Bayern

Van Gaal (AFP/Vincent Jannink)Nama Louis van Gaal masuk sebagai salah satu kandidat pelatih Bayern Munich. AZ Alkmaar, majikan Van Gaal sekarang, buru-buru menepis kemungkinan Van Gaal digaet Bayern. Van Gaal menjadi salah satu calon pelatih Bayern menggantikan caretaker Jupp Heynckes. Van Gaal menjadi figur kesekian yang jadi kandidat selain Martin Jol, Roberto Mancini, Frank Rijkaard dll. Presiden AZ Dirk Scheringa menepis spekulasi kepergian pelatih yang baru mengantar klub kota Alkmaar itu menjadi juara Liga Belanda. Pasalnya, kontrak Van Gaal baru kadaluarsa setahun lagi. "Louis berada di bawah kontrak hingga 2010. Kepergiannya menuju klub lain berstatus tidak bisa dinegosiasikan," ujar Scheringa kepada Sportweek yang dikutip AFP. "Saya tidak khawatir pada apapun karena Van Gaal adalah seorang pria yang berprinsip, yang selalu menghargai kontraknya. Kami pun belum dikontak oleh Bayern," lanjut Scheringa. Ketertarikan Bayern kepada Van Gaal diungkapkan manajernya, Uli Hoeness. Menurut Hoeness, pelatih berusia 57 tahun itu akan diikat The Bavarians dengan kontrak berdurasi dua atau tiga tahun. Scheringa lagi-lagi menepis kabar itu seraya mengutarakan mimpinya melihat AZ dibimbing Van Gaal berkompetisi di pelataran Eropa. "Kami ingin bermain di Liga Champions bersama Van Gaal," pungkas dia.

HSV & Hertha Berbagi Angka

AFP/DAVID HECKERHSV gagal memperbaiki posisi di klasemen setelah ditahan imbang 1-1 oleh tim papan atas lain, Hertha Berlin. HSV kini ada di posisi lima, tertinggal satu angka dari Hertha di peringkat tiga. Dalam pertandingan di HSH Nordbank Arena, Minggu (3/5/2009), tuan rumah unggul cepat. Marcell Jansen berhasil memanfaatkan umpan Ivica Olic di menit ke-8 untuk bikin skor jadi 1-0. Di babak kedua, Hertha menyamakan angka. Dari sodoran bola Marko Pantelic, Gojko Kacar melepaskan tembakan voli yang mengubah kedudukan jadi 1-1 pada menit ke-66 dan tak berubah sampai akhir pertandingan. Hasil ini bikin kedua tim tak mampu memperbaiki posisi masing-masing di papan klasemen. Hertha punya poin 56, tertinggal satu angka dari Bayern Munich yang ada di tempat kedua, dan empat angka dari Vfl Wolfsburg. Sementara HSV mengantongi 55 angka. Di pertandingan lain, FC Koeln memetik angka maksimal di markasnya sendiri, RheinEnergie Stadion, ketika menjamu Werder Bremen. Kemenangan dipastikan oleh gol tunggal Milivoje Novakovic.

Van Gaal Masuk Radar Bayern

Van Gaal (Reuters)Bertambah lagi satu kandidat pelatih Bayern Munich musim depan. Nama terbaru yang masuk bidikan The Bavarians adalah pelatih asal Belanda, Louis van Gaal. "Van Gaal adalah salah satu kandidat yang menarik perhatian kami," ujar manajer Bayern Uli Hoeness kepada Sueddeutsche Zeitung seperti dikabarkan AFP. Nama Van Gaal melengkapi sederet kandidat lain yang sudah lebih dahulu diberitakan akan melatih Bayern. Beberapa di antaranya adalah Roberto Mancini, Martin Jol dan Frank Rijkaard. Bayern membutuhkan seorang pelatih baru untuk menggantikan Jupp Heynckes yang hanya akan bertugas hingga akhir musim ini. Heynckes sendiri mengisi posisi lowong setelah Juergen Klinsmann dipecat. Van Gaal masuk radar Bayern berkat prestasinya bersama AZ Alkmaaar. Tim ini sukses meruntuhkan dominasi klub-klub besar dengan menjadi juara Liga Belanda. Hal lain, pelatih 57 tahun itu juga telah berpengalaman membesut klub besar seperti Ajax Amsterdam dan Barcelona. Munculnya nama-nama pelatih asal Belanda selaras dengan niat Bayern untuk mencari der trainer yang fasih berbahasa Jerman. Berdasarkan kedekatan geografis dan budaya, lebih dari separuh orang Belanda bisa berbahasa Jerman. "Akan jadi hambatan besar bila pelatih harus mengutarakan idenya melalui seorang penerjemah. Ada beberapa pengecualian seperti Rafa Benitez di Liverpool. Itu akan membuat Anda berpikir ulang, tetapi dia tidak mungkin (dikontrak)," tegas Hoeness.

Hat-trick Dzeko Kokohkan Wolfsburg

AFP/Ronny HartmannVfl Wolfsburg mempertahankan posisi teratas Bundesliga berkat kemenangan 4-0 atas Hoffenheim. Edin Dzeko menjadi pahlawan Wolfsburg kali ini dengan hat-tricknya. Dalam laga yang digelar di Volkswagen Arena, Sabtu (2/5/2009), Dzeko memborong seluruh golnya di babak kedua. Satu gol sisanya diceploskan oleh penyerang asal Brasil, Grafite. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Wolfsburg membuka keunggulan di menit 66. Dengan kaki kirinya, Dzeko menjebol gawang Hoffe yang dijaga Timo Hildebrand. Menit 74, Dzeko mencetak gol keduanya. Menyambar umpan silang Grafite, penyerang berpaspor Bosnia itu menendang bola dengan kaki kanannya dari jarak sangat dekat. 2-0 Wolfsburg unggul. Hanya butuh empat menit bagi Dzeko untuk melengkapi hat-tricknya. Kembali umpang crossing Grafite sukses dimaksimalkan Dzeko untuk menjadikan Wolfsburg tak terkejar dengan skor 3-0. Semenit sebelum bubaran, Wolfsburg mendapat hadiah penalti setelah Andreas Beck menjatuhkan Marcel Schaefer di kotak terlarang. Beck sendiri juga dikartumerah akibat sudah mendapat dua kartu kuning. Dengan mulus, Grafite mengeksekusi bola untuk menjadi gol keempat Wolfsburg. Kemenangan ini bertahan karena beberapa menit kemudian wasit menyudahi pertandingan. Bayern Atasi Gladbach Kemenangan Wolfsburg terasa krusial karena di Allianz Arena, Jupp Heynckes memulai debutnya sebagai pelatih Bayern Munich dengan kemenangan 2-1 atas Borussia Moenchengladbach. Bastian Schweinsteiger membuat Bayern unggul di menit 33 melalui tendangan kaki kirinya. Namun keunggulan Bayern hanya bertahan lima menit ketika Gladbach memperoleh penalti. Penalti diberikan wasit setelah kiper Bayern, Hans Joerg Butt, melanggar Roel Brouwers di kotak penalti. Eksekusi Filip Daems meluncur mulus merobek gawang Butt. Kemenangan akhirnya hadir bagi tuan rumah tiga menit jelang jeda. Mendapat umpan Lukas Podolski, Hamit Altintop berhasil menjebol gawang Gladbach untuk kali kedua. Posisi teratas Bundesliga untuk sementara masih dikuasai Wolfsburg yang mengoleksi 60 poin. Bayern membuntuti di posisi dua dengan 57 angka. Posisi Bayern masih bisa disalip Hertha Berlin yang baru akan bermain besok. Susunan pemain Wolfsburg: Benaglio (Lenz 90); Pekarik (Dejagah 34), Barzagli, Simunek, Schaefer; Josue (Zaccardo 83), Riether, Misimovic, Gentner; Grafite, Dzeko Hoffenheim: Hildebrand; Compper (Dornellas 80), Vorsah, Janker, Beck; Dias, Salihovic, Weis (Wellington 73); Ba, Sanogo, Obasi Ogbuke (Gross 89) Bayern: Butt; Lell (Oddo 46), Demichelis, Lucio, Lahm; Altintop (Ottl 81), Van Bommel, Ze Roberto, Schweinsteiger; Podolski (Mueller 78), Toni Monchengladbach: Bailly; Stalteri, Dante, Brouwers, Daems; Paauwe (Colautti 65), Galasek, Matmour, Bradley, Callsen-Bracker (Marin 74); Levels (Neuville 80)

Hannover Kian Amankan Diri

Hannover 96 berhasil memenangi pertarungan krusial melawan Vfl Bochum dengan skor 2-0. Kemenangan ini membuat mereka semakin menjauh dari jeratan zona degradasi. Dua gol yang membawa Hannover berjaya di Ruhrstadion, Sabtu (2/5/2009) dinihari WIB, dicetak oleh Arnold Bruggink dan Hanno Balitsch, masing-masing di menit 12 dan 32. Kemenangan ini membawa Hannover meloncat ke peringkat ke-11 dengan nilai 35. Sedangkan posisi Bochum tetap berada di ranking 14 dengan nilai 28. Bochum sangat terancam mengingat tiga tim di bawahnya hanya berjarak 2-4 angka. Bermain di bawah tekanan suporter lawan tak membuat Hannover jeri. Menit ketujuh, Balitsch sudah mengancam gawang Daniel Fernandes melalui sundulannya meneruskan umpan silang Jacek Krzynowek. Gol benar-benar terwujud lima menit kemudian. Dari kesalahan pemain Bochum, Krzynowek menguasai bola di kiri dan mengirim umpan ke mulut gawang. Bruggink yang bebas menanduk bola dan gol. 1-0 Hannover. Menit ke-26, Hannover memperoleh kesempatan untuk menjauhkan kedudukan. Mendapat umpan dari Jiri Stajner, tendangan Sergio Pinto masih bisa diamankan Fernandes di kanan bawah gawangnya. Hannover akhirnya benar-benar memimpin 2-0 di menit 32. Kali ini giliran Bruggink menjadi pengumpan setelah crossingnya dilahap Balitch dengan tandukan yang tak mampu dihadang Fernandes. Semenit memasuki babak kedua, Bochum mencoba membalas. Pergerakan Dennis Grote di sisi kiri kotak penalti Hannover diakhirinya dengan tendangan kaki kanan, namun kiper Hannover Robert Enke sukses menjinakannya. Kecekatan Enke kembali menyelamatkan gawang Hannover enam menit kemudian. Dari umpan silang Marc Pfertzel disambut Christoph Dabrowski dengan sundulan kepalanya yang jatuh tepat di pelukan Enke. Hannover kembali membahayakan gawang Bochum di menit 75. Dari tendangan bebask, Bruggink melayangkan bola ke kotak penalti yang disambut sundulan Mike Hanke, tetapi tandukannya melayang tinggi. Bochum mendapat peluang terakhirnya di menit pamungkas pertandingan lewat tandukan Pfertzel. Namun upaya pemain Prancis itu melambung sehingga kekalahan 0-2 tetap harus dikecap oleh tuan rumah. Susunan pemain Bochum: Fernandes; Pfertzel, Yahia, Maltritz, Boenig; Dabrowski, Imhof; Freier (Hashemian 42), Azaouagh, Grote (Epalle 62); Sestak Hannover: Enke; Pinto, Schulz, Eggimann, Rausch; Andreasen, Balitsch; Bruggink, Stajner (Schlaudraff 46), Krzynowek (Krebs 74); Hanke

Ramos Adios?

(AFP/Philippe Desmazes)Kekalahan dari Barcelona hari Sabtu kemarin membuat Juande Ramos dispekulasikan masa depannya di Real Madrid. Kekurangan dia cuma dua, tapi sialnya kekurangan itu justru paling berarti buat El Real. Secara statistik Ramos bolehlah dianggap positif. Di La Liga, misalnya, dari 20 pertandingan yang telah dilakoni, hanya tiga kali ia tidak memetik kemenangan. Detilnya, ia menang 17 kali, seri satu kali, dan kalah dua kali. Secara fundamen Ramos tergolong berhasil memperbaiki performa Madrid yang tidak konsisten ketika dipegang Bern Schuster dari awal musim sampai akhir November. Minus dua kekalahan tersebut, semestinya Madrid bisa menorehkan capaian lebih baik lagi. Sayangnya, kekalahan tersebut justru yang paling kentara karena diderita saat menghadapi musuh abadi Madrid, Barcelona. Di pertandingan pertama di Nou Camp, Ramos kalah 0-2. Hanya saja, ia masih dimaklumi karena itulah debutnya di liga sebagai pembesut Raul dkk. Yang paling celaka adalah kekalahan kedua hari Sabtu (2/5/2009) malam kemarin. Dunia dibuat gempar ketika Ramos dan pasukannya digasak 2-6 oleh El Barca. Itulah kali pertama dalam sejarah 80 tahun El Clasico gawang Madrid diberondong enam kali oleh Barca. Sudah begitu, bencana itu terjadi di kandang sendiri, Santiago Bernabeu. Kekalahan besar itu dianggap hal yang sangat memalukan dan merendahkan gengsi Los Blancos dalam konteks rivalitasnya dengan Barcelona. Dan Ramos adalah teknisi utama yang berada di bench pertandingan. Di kalangan Madridista selalu berlaku hukum eksklusif: "boleh kalah dari tim lain, tapi tidak Barcelona". Nah, kekurangan kedua Ramos adalah dia hampir dipastikan tidak mempersembahkan titel juara buat Madrid. Kekalahan dari Barca di atas membuat Madrid tinggal berharap pada mukjizat untuk memenangi La Liga. Di atas kertas, sisa empat pertandingan takkan cukup untuk membuyarkan sukses laskar Pep Guardiola. Jauh sebelumnya, Ramos juga tak bisa mengantarkan Madrid menembus barisan elit lagi di Eropa. Lolos dari putaran grup, El Merengues menyerah dari Liverpool. Kalah 0-1 di Bernabeu, di leg kedua mereka malah kalah lebih telak: 0-4. Dan untuk kelima kalinya berturut-turut Madrid gagal melewati babak 16 besar di Liga Champions. Jika ukurannya trofi, Ramos bahkan kalah dari dua pelatih terakhir yang diketok palu pemecatan. Fabio Capello didepak setelah mempersembahkan titel liga 2006/2007, dan Schuster ditendang enam bulan setelah memenangi Liga Spanyol musim lalu. Ramos? Nihil. Isu terakhir menyebutkan, Ramos takkan diperpanjang kontraknya setelah rampung bekerja sampai kompetisi musim ini selesai. Nama-nama akan bermunculan, dan Arsene Wenger sudah mencuat. Wenger memang tetap disayang Arsenal, tapi sudah empat musim berturut-turut ia tidak memberi piala apapun buat klub top Inggris itu. Pelatih beken dari Prancis itu akan bersaing dengan nama tenar lain yang jauh-jauh hari sudah dijadikan alat kampanye seorang kandidat presiden baru Madrid, Florentina Perez. Siapa dia? Pelatih AC Milan yang musim ini juga tak menghasilkan trofi apa-apa: Carlo Ancelotti. Ramos? Sepertinya harus bersiap-siap mengucap adios.

Menang, Atletico Buru Valencia

Diego Forlan (Reuters)Tempat Valencia di zona Liga Champions mulai diancam Atletico Madrid yang menguntit dengan selisih satu angka, setelah kedua tim menjalani laga dengan hasil berbeda, Senin (4/5/2009) dinihari WIB. Valencia yang bermain lebih dulu dari Atletico dipaksa menelan pil pahit dalam kunjungannya ke Estadio Olimpico de Montjuic, markas Espanyol. Di sana El Che dilumat tuan rumah dengan tiga gol tanpa balas. Ketiga gol buat tuan rumah baru dicetak pada babak kedua. Dua di antaranya bahkan masuk hitungan "gol telat" karena baru dibuat di 10 menit terakhir. Pada menit 66 Roman bikin tuan rumah bersorak dengan golnya. Riuh rendah kian membahana setelah Nicolas Pareja membuat skor jadi 2-0 delapan menit sebelum bubaran. Penalti Nene di menit-menit akhir pun melengkapi pesta tuan rumah. Kekalahan buat Valencia memang tak menggeser posisi mereka di peringkat empat klasemen La Liga Primera dengan angka 56. Tapi ancaman sudah mengintip, karena di bawahnya ada Atletico dan Villarreal yang sama-sama punya poin 55. Berbeda dengan Valencia, Atletico yang juga menjalani laga lawatan sukses membungkam tuan rumah. Di Estadio Manuel Ruiz de Lopera kandang Real Betis, sepasang gol dari Diego Forlan pada menit 14 dan 89 bikin Atletico pulang dengan angka penuh. Atletico dan Valencia sendiri masih akan berhadapan di Vicente Calderon pada 17 Mei mendatang. Susunan Pemain: Real Betis: Ricardo; Juanito, Melli, Fernando Vega, Nélson, Jesus Capi, Canas (David Odonkor '83), Ricardo Oliveira, Achille Emana (Alberto Rivera '83), Mark Gonzalez, Juanma (Edu '24). Atlético Madrid: Leo Franco; Tomas Ujfalusi, Luis Perea, Mariano Pernia, Johnny Heitinga, Raúl García, Paulo Assuncao, Ever Banega (Florent Sinama-Pongolle '54), Miguel de las Cuevas (Luis Garcia '77), Maxi Rodríguez (Sergio Leonel Aguero '74), Diego Forlan.

Depor Pijak Eropa, Recreativo Amankan Angka

 Kemenangan 1-0 yang dipetik Deportivo La Coruna atas Valladolid sementara membuat Depor berada di zona Eropa untuk Piala UEFA. Sementara Recreativo menyibak asa untuk bertahan di La Liga usai menang atas Osasuna. Bermain di Riazor, Minggu (3/5/2009), penguasaan Depor jauh mengungguli tamunya. Soccernet mencatat tuan rumah unggul 64 persen berbanding 36. Akan tetapi, Depor sendiri tak sering mengancam gawang lawan. Toh memang cuma gol Lassad Nouioui di menit ke-7 saja yang hadir dalam laga ini. Tiga angka tambahan untuk sementara membuat Depor melangkah ke posisi enam menggeser Atletico Madrid yang baru akan bermain Senin (4/5/2009) dinihari WIB nanti. Jika Atletico menang, Depor dipastikan turun posisi lagi. Sementara di Estadio El Sadar markas Osasuna, tuan rumah unggul duluan lewat Walter Pandiani, namun akhirnya kalah 1-2 dari Recreativo. Osasuna sendiri bermain minus Sergio sejak menit 55 karena dikartu merah. Untuk Recreativo yang sedang berjuang untuk bertahan di La Liga, tambahan tiga poin ini teramat krusial. Berkat tambahan tersebut, mereka mengemas 33 angka guna menempati peringkat 19. Satu tempat di atas Recreativo, atau peringkat teratas zona maut, diisi oleh Sporting Gijon (34 poin) yang tak kuasa mendulang angka penuh saat menjamu Athletic Bilbao. Kedua tim berbagi poin 1-1.

El Clasico dalam Pers Spanyol

(REUTERS)"Tim terbaik di dunia meninggalkan Bernabeu sebagai juara". Demikian headline koran Marca tentang El Clasico yang "mengerikan" buat Real Madrid itu. Apa lagi pandangan duel ini di mata pers Spanyol? Inilah kali pertama dalam sejarah 80 tahuin El Clasico, Barcelona memberondong gawang Madrid enam kali. Kemenangan 6-2 di Santiago Bernabeu tersebut sekaligus mendekatkan pasukan Pep Guardiola ke tangga juara La Liga. Tak lama setelah tim kesayangannya menang besar, fans Barca menggelar pesta dinihari di jalan-jalan ibukota Catalan. Mereka juga menjejali bandara kota untuk menunggui kedatangan para pahlawannya dari Madrid. Marca, yang notabene berbasis di Madrid, memakai headline di atas dengan menampilkan foto kapten Barca, Carles Puyol, mencium ban lengannya yang berwarna bendera Catalan. "Tim Barca terbaik sepanjang masa menggelar pertunjukan kemarin, dan memimpin sebuah tarian sukaria di Madrid yang takkan pernah mereka lupakan," tulis El Pais, di bawah sebuah foto Thierry Henry dan Samuel Eto'o merayakan satu dari dua gol buatan striker Prancis itu. Kemenangan Barca ini membangkitkan kenangan lama ketika Johnan Cruyff menginspirasikan kemenangan 5-0 pada Februari 1974. Juga mereka sudah mencetak 100 gol dalam 34 pertandingan liga, hanya terpaut tujuh dari rekor yang diukir Real Madrid di musim 1989/1990. Sementara itu dalam kolumnis El Pais, Ramon Besa, memuji Guardiola atas keteguhan dalam mengusung filosofi sepakbola menyerang. Walaupun bermain di kandang lawan, dan menghadapi tim besar, gaya bermain seperti itu tidak diubah. "Pergerakan para pemain Barca bersih dan elegan, seperti ketukan dalam tarian," tulisan Besa, seperti dikutip Reuters. "Barcelona menciptakan irama penyerangan mereka dengan sangat pas, seperti jam-jam buatan Swiss: seksama dan tepat waktu." "Pesta gol, penghinaan, dan juara!" begitu harian Sport berteriak dalam headline-nya. Ditegaskan koran berbasis di Barcelona itu, kebobolan enam gol takkan terlupakan oleh Madrid. "Kali ini orang-orang baik menang," tulis kolumnis El Mundo Deportivo, Fernando Polo. "Tim yang bermain lebih baik dari siapapun di musim ini, mencetak gol lebih banyak dari siapapun, memberi eksebisi-eksebisi dari hari ke hari, dan menghancurkan banyak rekor adalah tim Barcelona-nya Pep. Kadang-kadang hidup tidaklah adil." Dalam sudut pandang yang lain Marca menganalisis beberapa hal, mulai dari kebijakan transfer yang buruk dari direktur sport Pedja Mijatovic, sampai skandal eks presiden Ramon Calderon di bulan Januari, dan puncaknya adalah skandal pesta gol di Bernabeu yang dianggap sangat memalukan. "Lalu apa?" tanya kolumnis Miguel Serrano. "Kita harus membangun kembali rumah yang sudah hancur ini."

Heinze Bingung dan Sedih

Hienze (Reuters)Tak ada yang lebih menyusahkan dibanding kalah telak dari musuh besar, di kandang sendiri, dan dalam situasi harus menang. Kebingungan dan kesedihan pun melanda Gabriel Heinze. Real Madrid dibantai 2-6 oleh Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (3/5/2009) dinihari WIB, di saat kompetisi La Liga tersisa satu bulan lagi, dan mereka kini tertinggal tujuh poin di urutan kedua. Heinze, yang bermain penuh 90 menit sebagai bek kiri Madrid, menuturkan reaksinya atas kekalahan menyakitkan yang diderita timnya tersebut. "Mereka mencetak gol benar-benar di waktu yang tidak tepat buat kami. Ketika konfidensi kami makin tumbuh, mereka malah menghancurkan kami," ujar pemain asal Argentina itu. "Setiap kali kami merasa baikan, mereka bikin gol lagi. Kami cuma bisa sadar, bahwa mereka begitu superior," sambung Heinze. "Gampang saja. Kami bermain buruk. Kami semua merasa sedih." Gelandang Lassana Diarra mengamini ucapan-ucapan rekannya itu. Dia menggambarkan pertandingan tersebut sebagai malam yang mengerikan. "Liga ini 90 persen milik Barcelona," cetusnya. "Hampir mustahil mereka kalah di tiga pertandingan (terakhir). Mereka lebih baik dan lebih tangguh. Kami tak tahu cara mempertahankan keunggulan (1-0), dan mereka mencetak gol sangat cepat."

Barca Jantan Luar Dalam

(AFP/Philippe Desmazes)Di lapangan, Barcelona menunjukkan keperkasaannya atas Real Madrid lewat kemenangan fantastis di Bernabeu. Tapi setelah itu, tim raksasa Catalan ini tetap tidak jumawa pada musuh besarnya itu. Usai pertandingan berkesudahan 6-2 tersebut, Minggu (3/5/2009) dinihari WIB, kubu Barca tidak semata-mata menyuarakan soal keberhasilan terbesar mereka menang telak atas Madrid di Bernabeu sejak 1974 itu. Presiden Joan Laporta, misalnya, tetap memberi apresiasi pada tim tuan rumah. Di antara kalimat-kalimat takjubnya, ia tak melupakan keharusan menaruh respek pada pihak lawan. "Kita harus tetap menghormati rival-rival kita," ujarnya, seperti dilansir dari Goal.com. "Saya yakin akan ada banyak perayaan di Catalunia dan seluruh Spanyol. Saya bangga karena kami menang, dan yakin pada cara bermain kami. Apa yang pasti adalah kami kian dekat ke tangga juara." "Saya tak mau memikirkan memenangi banyak gelar, karena kita harus menghormati lawan kita. Lagipula kami akan menghadapi pertarungan sangat sulit di London (melawan Chelsea di Liga Champions)." Pelatih Josep Guardiola juga tidak melupakan Madrid. Bahkan kalimat pertamanya tentang skuad Juande Ramos adalah "Saya mengucapkan selamat pada Real Madrid." "Satu setengah bulan yang lalu, kami bisa saja sudah jadi juara. Tapi mereka terus menang. Hari ini kami membuat langkah maju yang besar. Mereka yang membuat kami datang ke sini dan menang. Mereka terus memberi kami tekanan sepanjang musim," tutur Guardiola. Secara khusus ia juga mengomentari dua figur pemimpin di kubu Los Blancos: Raul dan Iker Casillas. "Semua orang harus menjadikan mereka sebagai teladan." Sementara itu Thierry Henry, yang mencetak dua dari enam gol Barca di gawang Casillas, pun memberi peghormatan buat Madrid. "Mereka telah menunjukkan bagaimana caranya untuk tidak menyerah."

'Kerja Keras Saja Tak Cukup'

(AFP/Philippe Desmazes)Barcelona membuat Real Madrid tinggal berharap pada mukjizat, yang boleh jadi itupun sangat sulit terjadi. Madrid pun merasakan bahwa kerja keras saja tak cukup untuk mengimbangi Los Blaugrana. Madrid dihancurleburkan musuh besarnya itu dalam lanjutan Liga Spanyol pekan ke-34 di Santiago Bernabeu, Minggu (3/5/2009) dinihari WIB. Skor yang tercipta sungguh mencengangkan: 6-2. Tak ada pembelaan dari kubu tuan rumah dari kekalahan luar biasa itu. Tak ada pula pihak yang dijadikan kambing hitam. Mau diapa-apakan pun, El Barca terlalu kuat. Direktur olahraga Madrid Pedja Mijatovic usai pertandingan mengatakan, timnya tetap punya sesuatu. Paling tidak, di 15 menit pertama mereka menekan tim tamu dan mencetak gol pembuka melalui Gonzalo Higuain. Ia juga menyebutkan beberapa hal yang membuat permainan skuad Juande Ramos mudah diacak-acak Barca. Juga, anak-anal El Merengues sudah mengeluarkan segenap kemampuannya, meski hasilnya tidak berbanding lurus. "Yang jangan kita lupakan adalah tim kami mengerahkan semuanya melawan tim bersejarah ini selama 90 menit," tukas Mijatovic, seperti dikutip dari situs resmi klubnya. Namun, terlepas dari itu mantan penyerang top Yugoslavia itu menggarisbawahi sesuatu yang penting dari kekalahan tersebut. "Harus kita akui, mereka (Barcelona) superior," ucapnya. "Kenyataannya, Kita bisa lihat betapa mereka tim yang luar biasa." "Ketika Barca memimpin, mereka tahu cara mengontrol permainan. Kami mereaksi dengan baik dengan menarik mundur satu pemain. Tapi mereka mencetak gol lagi dan dari situ semuanya sudah tak mungkin." Dengan sisa empat pertandingan, Madrid kini tertinggal tujuh poin dari Barca. Mukjizat adalah faktor non-teknis yang kini diharapkan Mijatovic, yang ia sendiri bahkan tidak terlalu yakin akan datang. "Kami harus merebut angka maksimal dari sisa pertandingan. Saya harap mereka kehilangan beberapa poin, tapi susah lah. Tempat kedua (bagi kami) bukanlah sebuah bencana," pungkas Mijatovic, yang tak lupa memberi apresiasi kepada publik Bernabeu yang tetap setia memberi dukungan.

Sudah 100 Gol, Barca Dekati Rekor La Liga

Messi & Henry (Reuters)Enam gol yang dibuat Barcelona ke gawang Real Madrid membuat klub Catalan tersebut sepanjang musim ini sudah melesakkan 100 gol di La Liga Primera saja. Anak asuh Pep Guardiola kini diambang rekor sebagai klub paling produktif sepanjang masa di Liga Spanyol. Datang ke Santiago Bernabeu dalam posisi tidak diunggulkan menyusul rentetan kemenangan Real Madrid dan keberhasilan memangkas jarak ternyata sama sekali tak mempengaruhi performa Barcelona. Sebaliknya, Xavi Hernandes cs justru tampil menggila dan memetik kemenangan dengan skor fantastis 6-2. Tak cuma semakin mendekatkan Barca dengan titel juara, kemenangan tersebut juga memaksa Madrid menelan rekor kekalahan terburuk dalam 35 tahun terakhir. Sebuah misi balas dendam setelah musim lalu di tempat yang sama Carles Puyol dipecundangi dengan 4-1. Yang kemudian bisa dibilang lebih hebat dari sekedar memaksa Los Merengues menelan kekalahan terburuk dalam 35 tahun adalah sebuah prestasi 100 gol Barcelona. Dengan tambahan enam gol di Santiago Bernabeu tersebut, torehan gol Barcelona di Liga Spanyol musim ini pas menyentuh angka 100. Inilah untuk kali pertama dalam 13 musim terakhir ada klub yang jumlah golnya mencapai angka 100. Hebatnya lagi, untuk tahun ini Barcelona mendapatkannya saat kompetisi belum lagi rampung karena masih menyisakan empat laga lagi. Uniknya, klub terakhir yang mampu mencetak lebih dari 100 gol dalam satu musim kompetisi La Liga tak lain adalah Barca. Itu mereka lakukan pada musim 1996-1996 dengan 102 gol berhasil dilesakkan ke gawang lawan. Meski begitu Barca kala itu gagal jadi juara, jumlah poinnya yang 90 kalah dua angka dari Madrid di posisi teratas. Jumlah gol yang dibuat Madrid saat itu "cuma" 85. Masih ada satu hal lagi yang bsia ditorehkan Barca sebelum musim kompetisi berakhir karena mereka berpeluang mencatatkan diri sebagai tim dengan produktivitas tertinggi sepanjang sejarah La Liga Primera. Saat ini rekor gol terbanyak yang berhasil dibuat dalam satu musim kompetisi masih dipegang Madrid saat dibesut John Toshack pada musim 1989-1990. Kala itu "Si Putih" mengakhiri kompetisi dengan total poin berjumlah 107. Dengan rata-rata mencetak 2,9 gol perpertandingan, menambah delapan gol di empat laga tersisa demi bisa mematahkan rekor Madrid bukan sesuatu yang tak mungkin dilakukan Barca di akhir musim nanti. Bisakah?

Keberanian, Modal Barca Menang di Bernabeu

Barcelona (AFP/Javier Soriano)Soal skill menawan, pemain Barcelona tak perlu lagi diragukan kemampuannya. Tapi satu hal yang menjadi kunci penting kemenangan atas Real Madrid di Santiago Bernabeu, itu adalah keberanian. Dalam posisi tertekan karena selisih poinnya terus dipangkas Madrid dan tengah dijepit jadwal Liga Champions, Barca datang ke Santiago Bernabeu dalam posisi kurang diunggulkan. Namun yang terjadi di atas lapangan sama sekali tak menunjukkan hal tersebut. Barca tetap tampil dengan kemampuan terbaik, bermain lepas seperti tanpa beban dan ganas menyerang tanpa ampun. Itu terasa lebih hebat karena venue pertandingan adalah Santiago Bernabeu, tempat yang jadi neraka buat banyak tim lawan. Tekanan yang datang terasa makin hebat karena Raul Gonzalez cs lebih dulu unggul melalui Gonzalo Higuain. Tapi Barca kemudian mampu membalikkan keadaan, dan bahkan bisa unggul jauh. Dan yang menjadi modal utama Barca untuk bisa menangkal semua tekanan yang datang itu adalah keberanian yang tertanam di dalam diri Carles Puyol cs. Sesuatu yang sangat disyukuri oleh Pep Guardiola. "Di Bernabeu satu-satunya cara yang dapat kamu lakukan adalah memberanikan diri. Saya sangat bangga karena mereka berhasil menunjukkan keberanian. Setelah kami tertinggal 1-0, kami mengambil bola dan membuat peluang. Seperti yang telah kami lakukan sepanjang musim, kami tetap berada pada keyakinan kami untuk memenangkansetiap pertandingan. Saya menyanjung para pemain akan keberanian, tekanan dan konsentrasi mereka," ungkap Guardiola seperti diberitakan Goal. Dengan kondisi seperti ini, Barcelona tinggal butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan diraihnya titel juara. "Saya sangat puas. Ini merupakan salah satu hari paling bahagia dalam hidup saya.Datang kemari dan memainkan permainan seperti yang kami mainkan tadi bukan merupakan sesuatu yang mudah." pungkas pelatih 38 tahun itu.

Keberanian, Modal Barca Menang di Bernabeu

Barcelona (AFP/Javier Soriano)Soal skill menawan, pemain Barcelona tak perlu lagi diragukan kemampuannya. Tapi satu hal yang menjadi kunci penting kemenangan atas Real Madrid di Santiago Bernabeu, itu adalah keberanian. Dalam posisi tertekan karena selisih poinnya terus dipangkas Madrid dan tengah dijepit jadwal Liga Champions, Barca datang ke Santiago Bernabeu dalam posisi kurang diunggulkan. Namun yang terjadi di atas lapangan sama sekali tak menunjukkan hal tersebut. Barca tetap tampil dengan kemampuan terbaik, bermain lepas seperti tanpa beban dan ganas menyerang tanpa ampun. Itu terasa lebih hebat karena venue pertandingan adalah Santiago Bernabeu, tempat yang jadi neraka buat banyak tim lawan. Tekanan yang datang terasa makin hebat karena Raul Gonzalez cs lebih dulu unggul melalui Gonzalo Higuain. Tapi Barca kemudian mampu membalikkan keadaan, dan bahkan bisa unggul jauh. Dan yang menjadi modal utama Barca untuk bisa menangkal semua tekanan yang datang itu adalah keberanian yang tertanam di dalam diri Carles Puyol cs. Sesuatu yang sangat disyukuri oleh Pep Guardiola. "Di Bernabeu satu-satunya cara yang dapat kamu lakukan adalah memberanikan diri. Saya sangat bangga karena mereka berhasil menunjukkan keberanian. Setelah kami tertinggal 1-0, kami mengambil bola dan membuat peluang. Seperti yang telah kami lakukan sepanjang musim, kami tetap berada pada keyakinan kami untuk memenangkansetiap pertandingan. Saya menyanjung para pemain akan keberanian, tekanan dan konsentrasi mereka," ungkap Guardiola seperti diberitakan Goal. Dengan kondisi seperti ini, Barcelona tinggal butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan diraihnya titel juara. "Saya sangat puas. Ini merupakan salah satu hari paling bahagia dalam hidup saya.Datang kemari dan memainkan permainan seperti yang kami mainkan tadi bukan merupakan sesuatu yang mudah." pungkas pelatih 38 tahun itu.

Ramos: Barca Satu Level di Atas Madrid

Juande Ramos (Reuters)Kalah dengan skor telak membuat Juande Ramos tak bisa lagi berkata apa-apa selain mengakui kalau Barcelona memang lebih baik dan punya kualitas satu tingkat di atas Real Madrid. "Ada sebuah rasa tak enak di mulut, karena kami kalah dalam pertandingan tersebut dan kehilangan kesempatan untuk memenangi liga. Barcelona satu level di atas kami. Mereka superior, tapi gol pertama mereka datang dari kesalahan pertahanan dan mereka bisa mengambil keuntungan," ungkap Juande Ramos usai pertandingan seperti diberitakan Marca. Mengingat masih ada empat laga tersisa dan selisih poin yang terpaut tujuh angka, peluang Madrid untuk bisa menggeser Barca dari puncak klasemen secara matematis masih mungkin terjadi. Namun dengan performa anak asuh Pep Guardiola yang terhitung sangat stabil, Los Merengues tak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dan berharap Barca terpeleset. "Hari ini dan besok kami perasaan tak mengenakkan ini akan tetap ada, tapi mulai hari Selasa kami harus bersifat profesional dan memikirkan soal kompetisi liga, dan terus bertarung untuk menjuarai Liga sampai secara matematis kami tak mungkin lagi (untuk menang)," pungkas mantan pelatih Tottenham Hotspur dan Sevilla itu. Peluang Madrid untuk bisa menyusul perolehan Barca disebut-sebut akan sulit karena di empat laga tersisa, tiga di antaranya merupakan laga tandang ke tim yang berpotensi menyulitkan seperti Valencia dan Villarreal serta Osasuan. Sementara satu-satunya laga kandang tersisa adalah menjamu Mallorca.

Bendera Putih dari Bernabeu

ReutersRaul Gonzalez mengungkapkan kekecewaan mendalam usai dipecundangi Barcelona. Kalah telak dalam duel yang disebut sebagai penentuan gelar juara, dia mengisyaratkan perburuan gelar Madrid sudah selesai. Madrid menyambut Barca di Santiago Bernabeu dengan kepercayaan diri yang tinggi. Tak terkalahkan sejak pertengahan Desember dan perlahan berhasil memangkas jarak menjadi hanya empat poin dengan puncak klasemen jadi modal yang sepertinya lebih dari cukup untuk menjegal Lionel Messi dkk. Tapi Bernabeu kemudian malah jadi kuburan buat si empunya sendiri. Sempat unggul lebih dulu lewat Gonzalo Higuain, Madrid dipecundangi tanpa ampun dengan skor 2-6. Itulah kekalahan terburuk Madrid atas musuh bebuyutannya dalam 35 tahun terakhir. Sebagai ikon Madrid dan pemegang jabatan kapten, Raul mungkin jadi pemain yang paling terpukul. Mengaku kecewa dengan kekalahan yang diderita, Raul mengaku kalau titel juara Liga Spanyol yang sebelumnya masih berpeluang dia dapat kini sudah melayang ke tangan Barca. "Saya angkat topi untuk Barcelona untuk tiga poin yang mereka dapat karena mereka memang tim yang lebih baik. Kami telah mencoba semampu kami namun ternyata tidak berhasil. Kami ingin mencetak gol seawal mungkin namun mereka bereaksi sangat cepat. Dan mereka merupakan lawan yang mengerikan ketika sedang membawa bola. sangat sulit menghentikan mereka," ungkap Raul disitus resmi Madrid. Dalam laga itu Barca memang lebih superior. Hal itu tidak hanya tercermin dari hasil akhir pertandingan namun juga dari bagaimana permainan berjalan dan sejumlah peluang yang mereka ciptakan. "Kami merasa tanpa tenaga. Kalah seperti ini sangat melukai kami. Kami berjuang sampai akhir namun kami melawan tim yang lebih baik. Kalah seperti ini di kandang membuat anda merasa tanpa pertolongan," sambung dia." El Capitano juga mengakui bahwa saat ini Barca memiliki peluang yang sangat besar untuk meraih juara liga. Menurutnya laju Barca kini tidak bergantung lagi dengan tim-tim di bawahnya. "Mereka dapat menentukan langkahnya sendiri. Gelar liga di tangan mereka namun kami tetap mencoba untuk finis dengan cara terbaik. Kekalahan ini sangat menyakitkan bagi kami dan para pendukung namun inilah sepak bola tidak ada lagi yang bisa dikatakan.Gelar juara liga kini berada di kantong Barca," pungkasnya.

Rekor Barca, Sejarah Messi

AFP/Javier SorianoSekitar 90 ribu pendukung Real Madrid yang berada di Stadion Santiago Bernabeu terhenyak; banyak di antara mereka yang sudah meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir, Minggu (3/5/2009). Mereka patah hati dan perasaan mereka remuk redam demi melihat klub kesayangannya dibantai Barcelona dengan skor mencolok 2-6. Kalah itu biasa; tetapi kalah dengan skor besar dari rival tersengit jelas bukan sebuah hal yang mudah diterima, bahkan oleh seorang fans paling tidak fanatik sekalipun. Tetapi itulah kenyataannya. Madrid tertunduk lesu dan malu. Dua gol Los Blancos melalui Gonzalo Higuain dan Sergio Ramos tak cukup menandingi enam gol dari Lionel Messi (2), Thierry Henry (2), Carles Puyol dan Gerard Pique. Inilah rekor terburuk Madrid dalam laga El Clasico selama nyaris 35 tahun. Para tetua-tetua suporter Los Merengues barangkali bisa bersaksi tentang kekalahan 0-5 yang mereka derita dari Barca pada 17 Februari 1974. Saat itu, gol-gol dari Juan Manuel Asensi (2), Johan Cruyff, Juan Carlos Perez dan Hugo Sotil sukses mencoreng muka Madrid di depan puluhan ribu suporternya di Bernabeu. Inilah kali kedua dalam rentang lebih dari tiga dekade Barcelona bisa menjebol gawang Madrid lima kali atau lebih. Kekalahan 0-3 di Bernabeu pada 19 November 2005 saja terasa tidak seburuk ini. Bila Madrid berduka, Barcelona tentu berhak bersuka. Dan di antara mereka yang paling gembira, Lionel Messi adalah salah satunya. Dua gol yang dicetak penyerang mungil itu membuatnya mencatat sejarah pribadi. Sejak melakoni debutnya pada tahun 2003, Messi pastinya sudah berkali-kali membela Barca memasuki El Clasico melawan Madrid. Tetapi baru kali inilah pemain Argentina itu berhasil menjebol gawang lawan di Bernabeu. Catatan Messi melawan Madrid tak buruk. Ia pernah mencetak hat-trick, ia juga pernah sekali lagi menjebol gawang 'Si Putih'. Namun keempat-empatnya dicetak di markas sendiri, Stadion Camp Nou.

Barcelona Remukkan Madrid 6-2 di Bernabeu

AFP/Javier SorianoBarcelona tampil sangat superior di hadapan Real Madrid. Melalui sebuah pertunjukan menawan selama 90 menit, Los Blaugrana menggulung Los Blancos dengan skor 6-2. Kehebatan Barcelona tidak hanya tercermin di hasil akhir saja, tetapi juga mengingat tempat terciptanya kemenangan ini. Kemenangan besar ini diraih pasukan Pep Guardiola di Santiago Bernabeu, kandang Madrid. Jalannya pertandingan Di laga yang dihelat Minggu (3/5/2009) dinihari WIB itu, Madrid memulai pertandingan dengan baik ketika Gonzalo Higuain membuka skor di menit 13. Mendapat umpan silang dari Sergio Ramos, tandukan Higuain yang tak terjaga melesak masuk gawang Victor Valdes. Akan tetapi keunggulan itu hanya berusia empat menit. Bola dari Lionel Messi tak bisa dihadang Ramos dan menjangkau Thierry Henry. Dengan tenang, penyerang Prancis itu menaklukkan Iker Casillas untuk menjadikan skor 1-1. Berselang dua menit, Barca berbalik unggul. Dari tendangan bebas Xavi Hernandez, bola ditanduk Carlos Puyol yang berdiri bebas. Bola tidak bisa ditahan Casillas dan Barca memimpin 2-1. Menit 21, Madrid mendapat dua kans beruntun. Pertama, tendangan jarak dekat Arjen Robben ditahan dengan kaki oleh Valdes dan yang kedua umpan silang Higuain nyaris membuat Dani Alves mencetak gol bunuh diri. Casillas menyelamatkan Madrid di menit 23. Mendapat umpan terobosan dari Alves, Messi menggiring bola dan menendang ke arah gawang Madrid; Casillas dengan tangkas menepis bola keluar. Madrid harus berterimakasih kepada Casillas di menit 26. Kiriman umpan dari Xavi kepada Samuel Eto'o dilanjutkan dengan tendangan keras kaki kanan. Dengan sigap, kembali Casillas memblok bola menjauhi gawang. Dua menit kemudian, kerjasama satu dua Messi dengan Andres Iniesta diakhiri dengan sontekan ringan Messi yang masih bisa ditahan Casillas dengan kakinya. Gawang Los Blancos selamat lagi. Menit 32, sebuah upaya ambisius dilakukan Messi. Menguasai bola di sisi kiri kotak penalti Madrid, penyerang asal Argentina itu mencungkil bola ke tiang jauh tetapi Casillas lagi-lagi menyelamatkan gawang dengan tangannya. Messi akhirnya berhasil mencetak gol di menit 35. Berawal dari kesalahan Lassana Diarra, bola direbut Xavi dan diumpankan kepada Messi. Dengan tenang, Messi menyontek bola dengan kaki kiri dan gol. 3-1 bagi Barca. Casillas benar-benar tampil luar biasa kali ini. Di menit terakhir babak pertama, sebuah tendangan bebas melengkung dari Alves berhasil ditepis Casillas yang bergerak menjatuhkan badan ke kiri. Babak pertama pun diakhiri masih dengan skor 3-1 untuk keunggulan Barcelona. Di babak kedua, Madrid memperlihatkan perbaikan dalam permainan. Tetapi itu tidak cukup untuk meredam keganasan Barca. Pertandingan berusia 53 menit ketika Barca lagi-lagi mengancam. Menggiring bola sendirian di sayap kanan, Messi mencoba mengakhirinya dengan tendangan kaki kanan yang hanya melintas di mulut gawang Casillas. Madrid menggigit balik pada menit 55. Dari tendangan bebas Arjen Robben, Ramos berhasil menanduk bola dengan bebas untuk menjebol gawang Valdes. Bagaimanapun, Barca masih unggul 3-2. Hanya sampai di situ perlawanan Madrid karena dua menti kemudian, Barca menjadikan skor 4-2 melalui Henry. Mendapat umpan terobosan dari Xavi, Henry mengecoh Casillas yang menerjang maju dan dengan satu sontekan menjebol gawang Madrid. Menit 74, Barca mencetak gol kelimanya. Menerima umpan terobosan dari Xavi, Messi menggiring bola masuk kotak penalti Madrid. Dengan tenang dan sekali kecoh, penyerang mungil itu merobek gawang Casillas dan menjadikan skor 5-2. Delapan menit menjelang bubar, Madrid kian remuk. Bermula dari umpan silang Eto'o yang tidak bisa disambut Gerard Pique. Bola muntah direbut Pique lagi dan disodoknya bola masuk gawang dengan kaki kanan. Madrid 2, Barca 6! Barca berkesempatan menjadikan skor 7-2 di menit 87. Bojan Krkic yang menguasai bola di sayap kanan melepas bola silang yang disontek Messi tetapi arah bola melebar di kanan gawang Casillas. Saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor akhir berkata Barcelona menjungkalkan Madrid dengan skor telak, 6-2. Susunan pemain Madrid: Casillas; Ramos (Van Der Vaart 72), Metzelder, Cannavaro, Heinze; Robben (Javi Garcia 78), Gago, Diarra, Marcelo (Huntelaar 59); Raul, Higuain Barcelona: Valdes; Alves, Puyol, Pique, Abidal; Xavi, Yaya Toure (Busquets 85), Iniesta (Bojan 85); Henry (Keita 60), Eto'o, Messi

Barcelona 'Juara' La Liga

AFP/Philippe DesmazesMasih ada empat pekan tersisa, tetapi Barcelona kian pasti akan merengkuh titel juara Liga Spanyol. Performa impresif diperlihatkan Barca ketika menggulung Real Madrid 6-2. Barcelona tampil fantastis ketika tampil di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (3/5/2009) dinihari WIB. Para pencipta gol Barca adalah Lionel Messi (dua), Thierry Henry (dua), Carles Puyol dan Gerard Pique. Kemenangan ini membuat Barca kian kokoh di puncak klasemen sementara La Liga dengan 85 poin. Los Azulgrana membuka keunggulan tujuh angka di depan Madrid yang menghuni posisi dua. Pekan depan, Barca sudah bisa menobatkan diri jadi juara apabila bisa memenangi pertandingan dan Madrid menderita kekalahan. Dengan demikian, akan terbuka jarak 10 poin dengan tiga pekan tersisa. Nyaris pastinya Barca menjadi juara juga dilihat dari lawan-lawan tersisa mereka. Dari empat rival, hanya Villarreal yang terhitung berat. Tiga lainnya adalah Mallorca, Osasuna dan Deportivo La Coruna.

Madrid Tak Terapkan Strategi Anti-Messi

Real Madrid (Reuters)Bisa dikatakan bahwa nyawa permainan Barcelona ada pada Lionel Messi. Namun pelatih Real Madrid Juande Ramos tidak akan menerapkan strategi untuk menghentikan Messi. Lalu, bagaimana strateginya? Mematikan pergerakan Messi merupakan kunci untuk menghentikan Barcelona. Hal itu sudah dibuktikan oleh Chelsea yang sukses menahan Barca di leg pertama semifinal Liga Champions tengah pekan lalu. Messi tak berkutik, Barca pun harus puas dengan skor kacamata. Akankah strategi a la Chelsea diterapkan oleh Ramos ketika menjamu Barcelona, Minggu (3/5/2009) dinihari WIB? "Fokus hanya pada Messi tidak menjamin apa-apa," tukas Ramos dikutip dari situs resmi Real Madrid. "Saya punya strategi anti-Barcelona. Tidakkah Anda melihat bahwa Xavi, Iniesta, Daniel Alves, dan Samuel Eto'o sebagai ancaman? Kami harus bekerja keras sebagai tim untuk menghentikan Barca secara keseluruhan." demikian eks pelatih Tottenham Hotspurs ini menambahkan. Dengan strategi anti-Barcelona maka Ramos pun tidak berjanji bahwa timnya akan bermain indah. "Hasil akhir adalah yang diperhitungkan. Kami akan memiliki kesempatan menang lebih besar bila bermain lebih baik. Namun tidak ada satu pun yang setuju bahwa main indah lebih penting daripada hasil baik," tambah suksesor Bernd Schuster ini. "Kami pernah tampil baik, tidak terlalu baik, dan beberapa di antaranya bahkan buruk. Namun kami melakukan tugas dengan baik, sebab gol yang kami peroleh tidak sekedar kebetulan," pungkasnya.

Guardiola: El Clasico adalah Final

Pep Guardiola (Reuters)Pelatih Barcelona Josep Guardiola menegaskan bahwa laga El Clasico merupakan laga final. Ia tak ingin "melepas" pertandingan ini hanya demi semifinal leg kedua Liga Champions. Minggu (3/5/2009) dinihari WIB, Barcelona akan melawat ke Santiago Bernabeu. Lionel Messi dkk.datang sebagai pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 82 poin, sementara sang tuan rumah adalah peringkat kedua dengan defisit empat poin. Bila Barca kalah posisi mereka di puncak klasemen memang belum terusik. Namun keunggulan nilai akan terpangkas menjadi satu poin saja. Barca datang dalam kondisi lelah sekaligus konsentrasi terpecah. Tengah pekan lalu, tim Catalan berjibaku di laga leg pertama semifinal Liga Champions melawan Chelsea. Tiga hari berselang, mereka harus ke Stamford Bridge guna menjalani leg kedua. Keadaan ini diperburuk dengan absennya bek tengah Rafael Marquez. Adakah laga melawan Madrid akan dilepas? Toh bila kalah pun Barca masih di puncak. Apalagi, hasil 0-0 di semifinal Liga Champions leg pertama memaksa Azulgrana tampil habis-habisan di Stamford Bridge. "Memang, kami memikirkan soal lawatan ke London," aku Guardiola. "Namun Madrid berada sungguh dekat dengan kami dan kami harus memperlakukan El Clasico layaknya final. Saya tidak setuju pada yang mengatakan bahwa partai ini tidak penting bagi Barca. Kami membutuhkan tekanan. Laga ini adalah final dan final menyangkut sebuah ambisi. Kami harus memperhatikan semuanya hingga detail terkecil," tegas Pep dikutip dari situs resmi Barcelona. "Laga melawan Madrid akan sangat menentukan. Seluruh tekanan akan menerpa kami karena kami adalah pemuncak klasemen. Kami paham bila menang maka peluang juara kami semakin besar," tutup suksesor Frank Rijkaard ini.

Cannavaro Masuk, Ranieri Keluar?

(AFP/Giuseppe Cacace)Situasi buruk Juventus di pekan-pekan terakhir kompetisi menjadi bahan spekulasi yang seru di kalangan pers setempat. Jika Fabio Cannavaro diisukan bakal bergabung, Claudio Ranieri akan ditendang. Isu pertama, Cannavaro memang belakangan terus diberitakan akan kembali ke Turin. Walaupun sebagian tifosi tak suka -- menganggapnya pengkhianat karena meninggalkan Juve saat dilempar ke Seri B dari skandal Calciopoli -- tidak demikian dengan pihak manajemen. Gazzetta dello Sport dan Sky Sport akhir pekan lalu mengabarkan bahwa bek veteran Italia itu sempat terlihat berada di kota Perugia. Diyakini ia menjalani tes kesehatan sebelum membahas detil kontrak yang disiapkan buatnya. Cannavaro sudah bisa bernegosiasi langsung dengan klub manapun tanpa meminta izin dengan Real Madrid, karena masa kontraknya di Santiago Bernabeu memang tinggal dua bulan, dan ia belum ada kesepakatan baru dengan El Real. Nah, soal Ranieri, pelatih kawakan ini kembali dibayang-bayangi isu pemecatan. Hasil buruk dalam satu bulan terakhir membuat kesempatan Bianconeri untuk menjadi runner up Seri A musim ini terus mengecil. Saat ini Juve berada di urutan tiga di bawah Inter dan Milan. Pasca seri 2-2 melawan Lecce hari Minggu kemarin, ada tensi tinggi di dressing room. Ranieri, yang di paruh pertama musim juga sempat ditaksir bakal dipecat, kembali mendapat tekanan yang sama. Beberapa pemain berpengaruh di skuadnya mulai mengisyaratkan ketidakpuasan, sementara fans juga mulai marah. Koran yang berbasis di kota Turin, Tuttosport, mengklaim bahwa Juve bersiap memecat Ranieri. Dan jika itu terjadi, maka untuk kali pertama dalam 40 tahun mereka mengambil kebijakan seperti itu. Juve tercatat tak pernah memecat pelatihnya sejak mendepak Luis Carniglia asal Argentina pada 1969. Direksi klub dikenal memiliki kesabaran pada allenatore-nya, dan jikapun terjadi pergantian di tengah jalan, itu lebih disebabkan yang bersangkutan mengundurkan diri. Tuttosport menyebutkan, mantan kapten yang saat ini membesut tim muda La Vecchia Signora, Ciro Ferrara, akan diangkat sebagai caretaker pelatih untuk empat pertandingan sisa. Asisten pelatih timnas Italia Marcello Lippi ini dikenal sebagai sosok yang disukai Juventini. Adapun untuk jangka panjang, salah satu figur yang diproyeksikan adalah juga alumnusnya, Antonio Conte.

Galliani Masih 'Panas' Pada Inter

Galliani (AFP)Gelora persaingan AC Milan dan Inter masih berlanjut. Adriano Galliani untuk kesekian kalinya melontarkan pernyataan yang bersifat membanding-bandingkan. Terakhir ia bilang, Milan lebih cantik ketimbang Inter. Belum sampai seminggu Galliani mengeluhkan derby di antara mereka di bulan Februari, ketika Inter menang 2-1. Ia mengatakan, kalau saja gol Adriano dianulir lantaran handsball, ia yakin Inter belum tentu sedominan sekarang. Boleh jadi Galliani menjadi gregetan karena Milan sedang menanjak performanya, justru di pekan-pekan terakhir kompetisi. Sebab telat, selisih tujuh poin dari Inter membuat kans Rossoneri untuk mencuri titel Seri A lebih kecil. Dalam pernyataan terkini yang tertuang di Sportmediaset, orang nomor dua di Milan setelah Silvio Berlusconi itu membuat komparasi yang bersifat teknis. "Inter memang lebih konsisten, tapi kami memainkan sepakbola yang lebih baik," cetusnya. "Kesuksesan Milan di Eropa karena faktanya adalah kami memainkan sepakbola cantik." Ia juga membandingkan kekuatan skuad terkait pemain bintang. "Kalau Zlatan Ibrahimovic sering absen karena cedera, seperti Kaka pada kami, ceritanya pasti lain. Dan kami akan memperjuangkan Scudetto sampai hari terakhir," tukasnya, seperti dikutip dari Channel4. Well, biasanya akan ada pernyataan balasan dari kubu Inter. Tunggu saja.

Pippo Tetap Enjoy

(REUTERS)Gol demi gol masih lahir dari kaki dan kepala Filippo Inzaghi. Begitulah. Di usianya yang kian senja ia masih saja produktif. Pippo memang masih menikmati musim fantastisnya dalam balutan kostum Rossoneri. Pada laga Minggu (3/5/2009) malam, Milan memasang Inzaghi sebagai starter penyerang tunggal melawan Catania. Pelatih Carlo Ancelotti menjadikannya pilihan pertama di atas bintang muda asal Brasil, Pato. Hasilnya tidak mengecewakan. Adalah pemain berusia 35 tahun itu yang membuka skor di menit 27, dan gol itu merintins kemenangan Milan dengan skor akhir 2-0. Yang spesial dari Pippo adalah ia sudah mencetak 13 gol dari 22 penampilannya di musim ini. Itu berarti ia selalu mendulang gol di hampir setiap dua pertandingan. Dari jumlah itu, dua kali ia menciptakan hat-trick. Meski cidera kerap menerpanya sepenjang musim, Inzaghi masih dapat menunjukkan kemampuannya merobek gawang lawan. Itulah sebabnya itu mengaku sangat senang dengan performanya. "Saya puas. Ini adalah salah satu musim terbaik sepanjang karir saya," ujar Inzaghi lewat situs resmi Milan. "Tapi semua kebaikan ini berkat jasa seluruh anggota tim." "Semua orang mencoba untuk membuatku mencetak gol. Sangat menyenangkan bermain di Milan. Ketika kami bermain tak tertahankan, semuanya jadi gampang." Inzahi sudah membela Milan sejak 2001 dan sejauh ini ia telah mengemas 116 gol. Total, sepanjang karirnya sebagai pemain profesional itu sudah mengukir lebih dari 300 gol. Statistik terbaik di San Siro terjadi di musim 2002/2003, saat ia menorehkan 30 gol di semua kompetisi.

Moratti Bela Reaksi Ibra

Ibrahimovic (Reuters)Hubungan Zlatan Ibrahimovic dengan Interisti mungkin memanas usai selebrasinya dalam laga Inter Milan kontra Lazio. Tapi Ibra dibela Presiden Massimo Moratti yang coba menengahi. Teriakan-teriakan bernada negatif konon muncul dari arah fans Inter di stadion Giuseppe Meazza ketika mereka menjamu Lazio, Minggu (3/5/2009) dinihari WIB. Hal ini direspon Ibrahimovic dengan keras. Setelah bikin gol ke gawang Biancoceleste, si penyerang asal Swedia pun menaruh jari telunjuknya di depan bibir. Bak pertanda agar fans tak usah banyak omong. "Saya pikir itu adalah sikap naluriah, tak ada maksud apa-apa," jamin Moratti seperti diwartakan Channel 4, Senin (4/5/2009). "Saat itu dia tak mengira akan dapat cibiran, dia bilang begitu kepada saya setelahnya. Saya ulangi kalau itu adalah reaksi naluriah dan tak bakal membahayakan masa depannya di Inter. Ibra akan tetap berbaju Nerazzuri musim depan," tegas sang presiden lagi. Ini bukan kali pertama fans di stadion tersebut bersikap kasar kepada tim pujaan dengan melakukan cibiran. Tapi Moratti menilai itu wajar datang dari fans. "Bagaimanapun, semoga mereka bisa tetap menaruh hormat kepada pemain tertentu yang sudah memberikan segalanya sepanjang musim. Kita katakan saja pemain seperti Ibra harus dapat pemahaman lebih." "Apapun, reaksinya di lapangan sangat konstruktif dan berapi-api sehingga dia juga mendapat hormat dan antuasiasme dari fans. Cibiran berubah jadi elu-eluan," demikian Moratti.

Liga Champions Tentukan Nasib Milito

Milito (Reuters)Diego Milito merupakan pemain kunci Genoa. Penampilan gemilangnya membuat banyak klub lain melirik kepadanya. Lolosnya Genoa ke Liga Champions akan menentukan nasib Milito di I Grifoni. 19 gol telah dipersembahkan Milito kepada Genoa hingga musim ini. Tiga gol terakhir dicetaknya ke gawang Sampdoria, Senin (4/5/2009) dinihari WIB. Hattrick pria Argentina itu membawa Genoa menang 3-1 dan terus membuka kesempatan untuk mengakhiri kompetisi di jajaran empat besar, dan lolos ke Liga Champions. "Kami kurang beruntung, karena Milito sempat tidak bisa bermain selama beberapa pekan. Ia akhirnya kembali menemukan kebugarannya di pekan-pekan terakhir musim ini. Jelas, pemain seperti Milito merupakan suntikan tenaga untuk menghadapi laga-laga akhir musim," tukas pelatih Gianpiero Gasperini dikutip dari Channel4. Cemerlangnya penampilan Milito membuat klub-klub besar, misalnya Inter Milan, tertarik untuk memboyongnya. Lalu, bagaimana masa depan pemain berjuluk El Principe tersebut? Lolosnya Genoa ke Liga Champions menjadi pertimbangan utama soal masa depan Milito. "Mungkin dua hal itu, Milito tetap di Genoa dan kami lolos ke Liga Champions, saling berhubungan. Kami akan berbicara dengan presiden klub," tambah Gasperini. "Kami belum tahu apa yang terjadi. Apa yang ditulis di media soal masa depan Militto masih belumlah pasti. Banyak hal yang masih mungkin terjadi dan kami akan terus memantau situasi dan kondisi hingga akhir musim ini," tutup sang allenatore.

Prahara di Rumah 'Si Nyonya Tua'

Vincenzo Iaquinta (Reuters)Prahara menimpa Juventus. Sejumlah pemain pilar mulai frustrasi, nasib pelatih Claudio Ranieri menjadi tidak jelas, dan suporter mulai kecewa dan mencibir 'Si Nyonya Tua'. Juventus tengah mengalami rententan hasil negatif di Seri A, yakni lima kali gagal meraih poin penuh. Hasil teraktual didapat ketika ditahan imbang Lecce 2-2, Minggu (3/5/2009) malam WIB yang membuat Juve terpaku di tangga ketiga klasemen sementara, dan semakin tertinggal dari peringkat kedua AC Milan. Perasaan tertekan mulai melanda para pemain. Seperti diberitakan Channel4, penjaga gawang Juventus Gianluigi Buffon keluar meninggalkan ruang ganti ketika petandingan melawan Lecce sedang turun minum, di mana skor sementara adalah Juventus tertinggal 0-1. Buffon dilaporkan hanya tiga menit berada di ruang ganti kemudian keluar dan berada di pinggir lapangan. Sang portiere terlihat mondar-mandir dan bergumam terus menyalahkan dirinya. "Buffon memang kecewa dan ia punya hak untuk itu. Kami semua kecewa karena sungguh tidak mungkin membuang kompetisi seperti ini. Kami harus memahami persoalannya dan tidak kehilangan sikap tenang," tutur striker Vincenzo Iaquinta. Selain Buffon, Mauro Camoranesi juga dilaporkan marah di ruang ganti, ketika pelatih Claudio Ranieri memutuskan untuk menariknya keluar di babak kedua. Demikian diberitakan Goal. Dalam laga itu, suporter Juventus juga mencibir para pemain, pelatih, dan juga dewan direksi. "Suporter juga berhak untuk protes. Namun kondisi seperti ini jelas tidak ideal bagi kami untuk mencapai yang terbaik," tambahnya. Suasana di rumah 'Si Nyonya Tua' semakin tidak kondusif seiring dengan beredarnya kabar bahwa dewan direksi klub berencana menggelar rapat darurat guna membahas nasib Ranieri. Belum jelas kapan rapat akan digelar.

Genoa Pelihara Kans ke Eropa

Milito (AFP/Andreas Solaro)Genoa memelihara peluang mereka untuk berlaga di Liga Champions musim depan usai dalam laga terakhir mengalahkan rekan sekota, Sampdoria, dengan skor 3-1. Bintang kemenangan Genoa adalah Diego Milito yang menorehkan hat-trick. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Luigi Ferraris, Senin (4/6/2009) dinihari WIB, Genoa membuka keunggulan pada menit 30. Gol perdana tuan rumah diciptakan Milito menyusul sebuah sepak pojok yang dieksekusi oleh Giseppe Biava. Namun sebelum babak pertama berakhir, Sampdoria berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tepat pada menit 45, Hugo Campagnaro melepaskan sebuah sontekan kaki kanan dari dalam kotak penalti dan kiper Genoa, Rubinho pun gagal menghalaunya. Gol Campagnaro itu pun menjadi yang terakhir dari Sampdoria dalam laga ini. Pada menit 73, Genoa kembali unggul lewat kaki Milito. Sepakan penyerang asal Argentina ini gagal diantisipasi oleh kiper Luca Castelazzi. Skor berubah menjadi 2-1. Milito menutup penampilan gemilangnya dalam laga ini dengan menorahkan hat-trick di penghujung laga. Penyerang berusia 29 tahun ini mencetak gol usai melakukan kerjasama dengan Raffaele Palladino. Ini merupakan golnya yang ke-16 di Seri A musim ini. Pertandingan ini sendiri diwarnai dengan tiga buah kartu merah. Dua kartu dilayangkan untuk pemain Genoa, yakni Matteo Ferrari dan Thiago Motta. Sementara sat lainnya diberikan untuk pemain Sampdoria, Hugo Campagnaro Hasil ini mengantarkan Genoa meraih poin 60, dan meski masih menempati urutan lima poin mereka kini hanya terpaut satu dengan Fiorentina yang berada satu strip di atas mereka. Alhasil peluang mereka untuk ke Liga Champions musim depan tetap terjaga. Sementara posisi Sampdoria tetap tak berubah. Il Samp masih duduk di urutan 13 dengan koleksi nila1 41. Susunan pemain Genoa: Rubinho; Biava (Papastathopoulos 83), Ferrari, Bocchetti; Rossi (Mesto 61), Thiago Motta, Juric, Criscito; Sculli (Milanetto 77), Milito, Palladino. Sampdoria: Castellazzi; Campagnaro, Lucchini (Gastaldello 59), Accardi; Raggi (Padalino 77), Sammarco (Delvecchio 56), Palombo, Franceschini, Pieri; Pazzini, Cassano.

Milan Dipuji, Mimpi Scudetto Menepi

(Reuters)Arsitek AC Milan Carlo Ancelotti memuji penampilan akan asuhnya yang terus meningkat. Namun Don Carletto memilih menepikan mimpi scudetto musim ini. Milan semakin mantap di posisi kedua klasemen sementara Seri A. Kepastian didapat usai menekuk Catania 2-0 dalam laga yang digelar Minggu (3/5/2009) malam WIB. Kemenangan ini merupakan yang kelima secara berturut-turut yang dibukukan Ricardo Kaka cs. Ada pun dari lima partai itu Milan membobol gawang lawan sebnyak 12 kali dan hanya kemasukan dua gol. "Kami bermain baik, berlatih keras tiap pekan, dan menunjukkan hasilnya di lapangan. Kami harus terus mengingat bagaimana kinerja saat ini dan meneruskannya di musim depan," ujar Ancelotti dikutip dari Channel4. Dengan poin 70, Il Diavolo Rosso "hanya" terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen sementara Inter Milan. Dengan empat partai tersisa di mana masih ada 12 poin yang bisa direguk, peluang juara masih ada meski harus "berdoa" agar sang rival terpeleset. Namun untuk soal scudetto Ancelotti memilih untuk menepikannya. "Saya realistis. Kami tidak memikirkan tempat teratas namun lebih berkonsentrasi pada bagaimana kami tetap berada di empat besar. Untuk melakukannya, kami butuh empat poin lagi di empat partai sisa," tutup Don Carletto. Ada pun di empat partai sisa, lawan berat menanti anak-anak asuh Ancelotti. Juventus, Udinese, AS Roma, dan Fiorentina akan menjadi empat aral terakhir Milan musim ini.

Roma Negatif, Rosella Bertanggung Jawab

(AFP)AS Roma memetik hasil kurang memuaskan dalam Seri A musim ini. Imbasnya, posisi empat besar pun bakal sulit diraih. Presiden klub Rosella Sensi menegaskan dirinya bertanggungjawab sepenuhnya atas kondisi ini. Pekan lalu, "Serigala Ibukota" dibekap Fiorentina 4-1. Hasil itu disusul dengan skor kacamata saat meladeni tim yang tengah berjuang menghindari degradasi, Chievo, Minggu (3/5/2009) malam WIB. Ironisnya, dalam laga itu Roma tampil dominan dan bermain di kandang sendiri. Hasil seri bukan hanya membuat Roma semakin jauh dari posisi empat besar. Namun tempat mereka di tangga keenam saat ini pun bisa lepas. Dalam laga ini suporter Roma, Romanisti, secara khusus mengosongkan tribun di kurva selatan (Curva Sud) dan sebagai gantinya memasang spanduk yang meminta presiden klub Rosella Sensi mengundurkan diri. "Saya sungguh kecewa dengan apa yang terjadi musim ini. Saya menghormati sikap suporter dan saya bertanggungjawab sepenuhnya atas pencapaian musim ini," demikian Sensi dikutip dari Channel4. Sembari meminta maaf kepada suporter, Sensi juga membantah bahwa dirinya akan menjual Roma kepada konglomerat asal Jerman, Flick. "Saya minta maaf bila ada orang-orang yang meragukan perkataan saya. Namun apa yang diberitakan selama ini adalah keliru," pungkas sang pemimpin. Dalam sepekan terakhir, para pilar Giallorossi mendapat keluhan baik itu dari Sensi atau pun Romanisti atas penampilan dan pencapaian mereka yang dinilai tidak memuaskan.

Ranieri Kecewa, Ranieri Pasrah

reutersMeski bisa menerima, arsitek Juventus Claudio Ranieri mengaku kecewa dengan sikap Juventini yang mencibir timnya. The Tinkerman juga pasrah akan nasibnya di Juventus yang terus memetik hasil negatif. Hasil imbang 2-2 saat melawan Lecce, Minggu (3/5/2009) malam WIB membuat Juve semakin terpaku di peringkat ketiga klasemen sementara Seri A. Perjuangan Alessandro del Piero dkk untuk merebut posisi kedua semakin berat dan kini tertinggal empat poin dari runner up sementara AC Milan. Ini juga merupakan kali kelima Juventus gagal meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir. Kondisi ini tak pelak membuat Juventini kecewa. Diberitkan Channel4, dalam laga melawan Lecce di Stadion Olimpico Grande Torino tersebut, Juventini terus mengeluarkan cibiran bagi para pemain, pelatih, dan dewan direksi Juventus. "Sungguh mengecewakan melihat fans melakukan protes seperti itu. Namun kadang hal seperti itu bisa menjadi motivasi. Suporter pantas kecewa, begitu pula kami. Kami ingin mengakhiri musim dengan prestasi terbaik namun kami gagal mewujudkannya," tukas Ranieri. Ranieri menilai, anak-anak asuhnya gagal menerjemahkan strategi yang dia inginkan. "Kami mungkin lebih banyak berlari, namun itu tidak berarti apa-apa karena kami bermain tanpa organisasi yang baik dan taktik tidak berjalang. Imbasnya, kami jadi kelelahan," demikian analisis The Tinkerman. Hasil negatif ini membuat Ranieri pasrah soal masa depannya di Juventus. "Dalam sepak bola, yang diperhatikan adalah hasil saat ini, bukan masa lalu," tukas pelatih berusia 57 tahun ini. "Sepuluh hari silam, saya mengatakan bahwa kami harus tetap tenang dan melakukan yang terbaik. Di akhir musim, akan kita lihat apakah rencana musim ini telah terpenuhi dan menyusun rencana ke depan." "Bila tim ini tetap percaya pada pelatinya, kami bisa terus melaju. Ini merupakan masa-masa yang berat jadi kami harus bekerja keras untuk mengakhirinya," pungkasnya. Ada pun di laga tersisa, 'Si Nyonya Tua' harus menghadapi AC Milan, Atalanta, Siena, dan Lazio.

Roma Tertahan, Fiorentina Nyaman

AFPUpaya AS Roma untuk mengakhiri kompetisi di empat besar tersendat usai ditahan imbang Chievo. Sementara, Fiorentina semakin nyaman di posisi keempat berkat kemenangan atas Torino. AS Roma kembali memetik hasil negatif. Usai pekan lalu dibekuk Fiorentina 1-4, Francesco Totti dkk. ditahan imbang tanpa gol oleh tim papan bawah Chievo Verona, dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (3/5/2009) malam WIB. Dalam laga itu, Roma tampil dominan dengan posession sebesar 68 persen. Ketika laga baru berusia tiga menit, Francesco Totti sudah mengancam gawang Chievo namun upayanya masih bisa digagalkan kiper tamu, Stafano Sorrentino. Setelahnya, tim tuan rumah terus melancarkan serangan tapi selalu gagal. Di tengah tekanan, Chievo sempat mencuri serangan lewat Sergio Pellissier, namun usahanya juga masih gagal berbuah gol. Tim tamu harus bermain sepuluh orang ketika laga memasuki menit akhir usai Gianpiero Pinzi menerima kartu kuning kedua. Meski unggul jumlah pemain, Roma gagal merobek gawang Chievo. Dengan hasil ini maka Giallorossi masih terpaku di tangga keenam klasemen sementara dengan poin 53. Perjuangan Francesco Totti dkk untuk merebut posisi empat besar makin berat karena kini mereka tertinggal delapan poin dari posisi keempat, Fiorentina. Posisi Il Lupi pun terancam oleh Palermo yang berada di peringkat ketujuh dengan hanya terpisahkan oleh poin satu. Ada pun Palermo memetik kemenangan 5-1 atas Cagliari. Vargas Kokohkan Fiorentina Sementara di hari yang sama, Fiorentina semakin nyaman di posisi keempat usai menekuk Torino 1-0. Adalah Juan Vargas yang menjadi pahlawan La Viola lewat golnya di menit ke-57. Dengan hasil ini, Fiorentina semakin mantap di tangga keempat klasemen sementara dngan poin 61. Apa pun hasil yang diraih penghuni urutan kelima, Genoa, yang baru bertanding Senin (4/5/2009) dinihari tidak akan mengusik posisi Fiorentina. Di 15 menit babak pertama berjalan, kedua tim saling memiliki peluang. Namun kesempatan-kesempatan yang didapat gagal menemui sasaran. Torino lebih dahulu mengancam di menit ke-16 lewat Blerim Dzemaili namun usahanya masih bisa ditangkal Sebastian Frey, kiper Fiorentina. Seperempat jam berselang, aksi Frey kembali menyelamatkan Fiorentina. Kali ini kiper asal Prancis itu menggagalkan upaya Roalndo Bianchi. Publik Stadion Artemio Franchi bersorak ketika pertandingan memasuki menit ke-57, menyambut gol Viola yang dicetak Juan Vargas. Di sisa waktu, kedua tim masih saling bertukar serangan namun tak ada gol tambahan yang tercipta. Susunan Pemain AS Roma: Artur; Panucci, Mexes, Riise, Motta (Cassetti 80'), Brighi. De Rossi, Totti, Perrotta (Vucinic 72'), Baptista, Taddei (Menez 46') Chievo: Sorrentino; Mandelli, Morero, Rigoni, Mantovani, Frey, Pinzi, Marcolini, Luciano (Colucci 57') (Malago 77'), Bogdani (Esposito 87'), Pellissier Fiorentina: Frey; Danielli, Gamberini, Pasqual, Comotto, Montolivo, Kuzmanovic, Jovetic, Vargas (Gobbi 68'), Semioli (Jorgensen 21'), Gilardino Torino: Sereni; Natali, Ogbonna, Franceschini, Vailatti, Diana Barone 50'), Dzemali (D'Onofrio 72'), Rubin, Colombo, Stellone (Rosina 61'), Bianchi

Lecce Perberat Beban Juve

 Upaya Juve untuk merebut runner up Seri A semakin berat, usai dipaksa bermain imbang 2-2 oleh Lecce. Hasil ini membuat Juve kini tertinggal empat poin dari AC Milan yang kini menduduki posisi kedua. Dalam laga yang berlangsung di Olimpico Grande Torino, Minggu (3/5/2009) malam WIB, Lecce unggul dahulu lewat Axel Conan di menit ke-11. Pavel Nedved mencetak gol penyama di menit ke-54. Gol kedua pemain asal Republik Ceko itu balik membawa tuan rumah memimpin 2-1 di menit ke-66. Gol pemain pengganti Jose Ignacio Castillo di menit akhir laga menyelamatkan Lecce dari kekalahan sekaligus mengganjal langkah Juve. Donasi satu poin membuat Alessandro Del Piero dkk. terpaku di tangga ketiga klasemen sementara dengan poin 66, tertinggal empat poin dari Milan meraih poin penuh di waktu yang bersamaan. Jalannya Pertandingan Publik stadion Olimpico Grande Torino terbungkam ketika laga berjalan sebelas menit. Memanfaatkan umpan Guillermo Giacomazzi, Axel Conan sukses menaklukkan Gianlugi Buffon dan membawa Lecce unggul 1-0. Memasuki menit ke-17, peluang Juve mencetak gol penyama lewat Pavel Nedved masih bisa digagalkan kiper Lecce Francesco Benussi. Setelahnya, kedua tim saling bertukar serangan namun upaya yang dilakukan oleh kedua kubu tidak ada yang tepat pada sasaran. Memasuki menit ke-36, Lecce punya kesempatan menggandakan skor. Namun sepakan dari luar kotak penalti yang dilepas Alberto Giuliatto digagalkan oleh Gianlugi Buffon. Skor 1-0 untuk keunggulan Lecce bertahan hingga turun minum. Upaya Juve membuahkan hasil di babak kedua, tepatnya ketika laga berusia sembilan menit. Tendangan Nedved yang dilepas dari luar kotak penalti mengoyak gawang Lecce dan membuat skor menjadi sama 1-1. Setelahnya, kendali permainan dipegang oleh tuan rumah. Usaha tim racikan Claudio Ranieri ini menemui hasil di menit ke-66, kembali lewat kaki Nedved. Sebelas menit kemudian, Juve berpeluang memperbesar keunggulan. Namun sundulan Vincenzo Iaquinta masih bisa ditangkal oleh Bennussi. Di sepuluh menit akhir laga, Lecce memiliki dua peluang. Kans pertama didapat Fabiano di menit ke-83 yang disusul oleh Somone Tribocchi dua menit setelahnya. Namun upaya tim asal Italia Selatan itu gagal membuahkan hasil. Petaka bagi Juve datang di menit akhir pertandingan. Sundulan pemain pengganti Jose Ignacio Castillo membuyarkan kemenangan yang Bianconerri yang sudah di depan mata. Skor 2-2 bertahan hingga laga ditutup. Juventus: Buffon; Mellberg, Legrottaglie, De Ceglie, Grygera (Zebina 66'), C.Zanetti, Nedved, Camoranesi (Poulsen 46'), Del Piero (Marchionni 46'), Amauri, Iaquinta Lecce: Benussi; Esposito, Fabiano, Giuliatto, Polenghi, Edinho, Vives (Papadopoulos 72'), Giacomazzi, Konan (Castillo 82'), Ariatti (Basta 90'), Tiribocchi

Milan Tunda Pesta Inter

 AC Milan terus membayangi Inter Milan dalam upaya perebutan gelar scudetto musim ini. Kemenangan 2-0 yang dibukukan ketika melawat ke Catania membawa Milan menguntit di posisi kedua dengan poin 70. Tampil di Stadion Angelo Massimino, markas Catania, Minggu (3/5/2009) malam WIB, Filippo Inzaghi memecah kebuntuan Rossneri di menit ke-26. Kaka mengunci kemenangan Milan lewat golnya di menit ke-52. Kemenangan membawa Milan mengoleksi 70 poin atau tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Inter Milan, yang sehari sebelumnya menang 2-0 atas Lazio. Jalannya Pertandingan Enam menit laga berjalan, Mariano Izco mengancam gawang Milan. Namun tendangannya bisa digagalkan oleh kiper Milan, Dida. Kiper asal Brasil itu kembali beraksi untuk menangkal tendanag Ezequiel Carboni di menit ke-24. Milan memecah kebuntuan menit ke-26. Kaka melepas umpan kepda Inzaghi yang berada di dalam kotak penalti. Tanpa kawalan yang ketat, Super Pippo melepaskan tendangan yang tidak terlalu keras untuk menaklukkan kiper Catania, Tomas Kosicky. Tiga menit berselang, Catania memiliki peluang. Namun sepakan Giuseppe Mascara masih bisa dihentikan oleh Dida. Sepuluh menit menjelang jeda, Inzaghi kembali memiliki peluang. Namun tandukannya yang meneruskan umpan menyilang dari Andrea Pirlo masih menyamping. Rossoneri menggandakan skor tujuh menit selepas jeda lewat tendangan yang dilepaskan Kaka dari dalam kotak penalti. Skor 2-0 belum membuat pasukan Carlo Ancelotti puas. Memasuki menit ke-56, serbuan yang dilancarkan Marek Jankulovski masih bisa ditepis Kosicky. Tiga menit berselang, giliran Dida yang sukses menggagalkan upaya Catania lewat Takayuki Morimoto. Di menit ke-61, Inzaghi memiliki kans untuk membawa Milan semakin unggul. Namun tendangannya masih naik di atas mistar gawang tuan rumah. Tiang gawang dua kali tampil menggagalkan Milan menambah pundi gol. Di menit ke-64, tendangan Inzaghi membentur tiang gawang. Semenit berselang, giliran Kaka yang harus kecewa akibat tiang gawang mematahkan upayanya. Sepuluh menit menjelang bubaran, Alexandre Pato melepas tendangan ke arah gawang Catania. Namun sambil menjatuhkan diri Kosicky mematahkan upaya striker asal Brasil itu. Skor 2-0 bertahan hingga laga ditutup. Susunan Pemain Catania: Kosicky; Stovini, Silvestre, Carboni (Llama 63'), Capuano, Silvestri, Mascara (Spinesi 80'), Izco (Tedesco 46'), Biagianti, Morimoto, Martinez AC Milan: Dida; Favalli, Maldini, Jankulovski, Zambrotta, Pirlo, Ambrosini, Beckham (Bonera 78'), Seedorf, Kaka (Mattioni 88'), Inzaghi (Pato 74').