Aktor papan atas Hollywood Antonio Banderas rupanya sangat mengagumi Barcelona dan yakin tim tersebut akan meraih treble winner. Dia bilang, semua fans bola pasti salut pula pada El Barca. Banderas duduk sebagai penonton VIP saat Barca menang telak 4-0 atas Sevilla pada pertandingan Liga Spanyol hari Kamis (24/4/2009) dinihari WIB di stadion Nou Camp. Tak sekadar menonton, ia bahkan sempat bertemu dengan presiden klub Joan Laporta sebelum kick-off di markas klub Catalan tersebut, dan memamerkan replika kaos Blaugrana bertuliskan nama dirinya di bagian belakang.
"Saya percaya Barcelona bisa menjadi juara di tiga kompetisi (La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions). Mereka tak terhentikan dan saya berani bilang, mereka akan meraih treble," tukas Banderas kepada saluran TV Barca, yang dirilis di situs resmi klub.
Usai pertandingan melawan Sevilla, aktor kelahiran Malaga, Spanyol, itu memberi pujian kepada tim besutan Josep Guardiola itu. "Permainan sepakbola yang indah. Satu bintang super yang menjadi kuncinya adalah Andres Iniesta. Kita semua pasti terheran-heran pada penampilannya," tutur pria 48 tahun itu, tentang gelandang serang yang mencetak satu gol dalam laga tersebut.
"Kita tak harus menjadi fans Barca untuk angkat topi pada mereka. Di musim ini permainan mereka memukau setiap orang, dan fans mereka semakin menikmatinya saja," imbuh bapak satu anak hasil perkawinannya dengan aktris Melanie Griffith itu.
Minggu, April 26, 2009
Mourinho Yakin Ibra Takkan Pergi
Zlatan Ibrahimovic baru saja memberi indikasi kalau dia hendak mencari tantangan baru, yang mana itu tentu akan berarti meninggalkan Inter Milan. Tapi Jose Mourinho yakin Ibra tak bakal ke mana-mana. Merasa sudah cukup lama berkarir di Italia, Ibrahimovic mengeluarkan sinyalemen kalau dia siap menjajal tantangan baru, di negara dan kompetisi yang berbeda. Mendengar pernyataan pemain andalannya tersebut, Mourinho ternyata tetap tenang. "Saya sudah tahu wawancara ini selama 15 hari. Semua wajar," kata dia di Setanta Sports. Eks-pelatih FC Porto dan Chelsea tersebut pun lantas menguraikan penilaiannya kenapa dia bisa menyatakan kalau apa yang dikatakan Ibrahimovic tersebut adalah hal normal.
"Apa yang dia katakan tidaklah beda dari perkataan Kaka dan Carlos Tevez say. Saya pun bilang hal yang sama: saya sudah memenangi Premiership, saya ingin memenangi kejuaraan di sini dan kemudian ingin menang di Spanyol."
"Seseorang bisa menulis itu di halaman depan bahwa artinya saya mau meninggalkan Inter, tapi saya pasti 100% ada di sini musim depan. Ibrahimovic bilang keadaan di sini bagus dan suatu hari ingin mencoba liga lain. Itu normal," tukas Mourinho.
Dengan demikian, Mourinho pun lantas memberi satu kesimpulan akhir menyoal masa depan sang penyerang Swedia. "Ibrahimovic akan tetap di sini."
Taktik Jitu Prandelli Berbuah Kemenangan
Fiorentina berhasil meluluhlantahkan AS Roma dengan skor telak 4-1. Sebuah pencapaian gemilang hasil transformasi taktik yang dilakukan oleh sang allenatore, Cesare Prandelli. Dalam laga yang dilangsungkan di Artemio Franchi, Minggu (26/4/2009) dinihari WIB empat gol La Viola dihasilkan oleh Alberto Gilardino (dua gol), Juan Vargas dan Massimo Gobbi. Hasil ini seakan menjadi obat penawar luka karena minggu lalu Fiorentina harus rela dikalahkan Udinese 1-3 dan sempat menghambat langkah mereka merebut posisi keempat klasemen. Menurut Prandelli, keberanian dirinya mengubah pakem 4-4-2 menjadi 4-2-3-1 dengan menempatkan Gilardino sebagai ujung tombak didukung oleh tiga gelandang serang dan menekankan serangan di sayap menjadi kunci kemenangan atas Il Lupi malam tadi. Pergerakan dinamis para gelandang 'Si Ungu' merepotkan Roma di segala penjuru lapangan dan tim ibukota itu pun tak berkutik sama sekali di pertandingan itu.
"Maksud saya adalah memberi sedikit beban lebih di depan dan bermain melebar sehingga kami dapat mengirim crossing kepadanya (Gilardino). Franco (Semioli) bermain baik dan dengan Jovetic kami ingin mematikan lini tengah Roma," urai Prandelli kepada Channel4. Walapun bermain baik, Prandelli pun tak luput memberi saran kepada pemainnya khususnya Stevan Jovetic. Apa yang dikatakan oleh Prandelli? "(Stevan) Jovetic terlalu polos bermainnya dan terlalu bekerja keras, di mana ia terlalu berlebihan dalam menggunakan tenaganya dan saya harus menggantinya. Dia mempunyai kualitas luar biasa, kita melihatnya malam ini, tapi ia butuh kepercayaan diri lebih ketika menyerang sehingga ia mampu mencetak gol." Dengan raihan tiga poin ini, Il Gigliati untuk sementara berada di tangga terakhir zona Liga Champions alias posisi ke-4. Menggeser Genoa yang baru akan bertanding malam nanti melawan Bologna. Walaupun begitu performa tim asal Florence itu musim ini bisa dikatakan seperti roller coaster. Silih berganti masalah hadir menggangu performa tim. Namun bagi Prandelli, itu semua sudah sepantasnya didapat oleh Fiorentina mengingat mereka kini berstatus sebagai salah satu tim raksasa di negeri Pizza itu.
"Selama empat tahun anak-anak telah memberikan semuanya. Musim ini kami mempunyai lebih banyak masalah karena kami dianggap sebuah tim besar sehingga lawan bermain bertahan. Ini bukanlah yang kami inginkan seperti, karena kami justru fokus pada sebaliknya," pungkas eks pelatih Parma dan Roma merujuk pada target Fiorentina adalah finis empat besar di akhir musim.
Fiorentina Bantai 10 Pemain Roma
Bermain dengan 10 orang dalam 30 menit terakhir, AS Roma tak kuasa membendung keperkasaan Fiorentina. La Viola mengirim pulang Giallorossi dengan keunggulan telak, 4-1. Dalam laga yang dilangsungkan di Artemio Franchi, Minggu (26/4/2009) dinihari WIB, itu, Alberto Gilardino menjadi pahlawan Fiorentina dengan sepasang gol yang dicetaknya. Juan Vargas dan Massimo Gobbi turut mencatatkan namanya di papan skor. Sementara gol konsilasi Il Lupi dicetak oleh Julio Baptista. Dengan raihan poin penuh ini, pasukan Cesare Prandelli ini untuk sementara menggeser posisi Genoa di peringkat ke-4 dengan 58 poin dari 33 kali bertanding, serta membuat persaingan merebutkan jatah terakhir ke kompetisi Eropa musim depan dengan Il Grifoni menjadi lebih seru. Di pihak Roma, kekalahan ini semakin membuat sulit tim besutan Luciano Spaletti ini untuk memasuki Liga Champions musim depan, karena kini mereka berdiri di posisi keenam dengan raihan poin 52.
Jalannya pertandingan
Enam menit setelah kick-off babak pertama, Fiorentina berhasil membuka keunggulan lewat kaki Vargas. Akselerasi Vargas sukses melewati hadangan dua bek lawan sebelum diakhiri pemain Peru itu dengan sepakan kaki kiri yang keras dan terukur ke pojok kanan kiri gawang Arthur Guilherme. Francesco Totti punya peluang di menit ke-13. Tetapi sepakannya meneruskan umpan David Pizarro masih tak menemui sasaran. Pun semenit berselang ketika tendangan Rodrigo Taddei masih menyamping di sisi gawang Sebastien Frey. Free kick Taddei pada menit ke-21 harus ditepis Frey dengan susah payah. Di menit ke-24 sundulan Christian Panucci meneruskan sepak pojok tak kunjung membuahkan gol bagi Roma, setelah tandukannya hanya melayang tipis di atas mistar. Di menit ke-38, solo run Totti yang menaklukkan tiga orang bek tuan rumah diakhiri kapten Roma itu dengan sebuah umpan cantik ke arah Matteo Brighi. Sial bagi Brighi, tendangan kerasnya tak membuat bola bersarang di jala Fiorentina. Dan babak pertama ditutup dengan keunggulan bagi tuan rumah 1-0.
Semenit babak kedua berlangsung, Gilardino mencetak gol kedua tuan rumah. Diawali pergerakan Stevan Jovetic yang mengumpan bola ke Franco Semioli di sisi kanan penyerangan Fiorentina. Bola pun dilayangkan Semioli ke area penalti lawan dan disambut tandukan Gilardino yang merobek jala Roma. Gilardino di menit ke-56 punya peluang untuk mencetak gol kembali. Setelah lolos dari kawalan seorang bek Roma, penyerang Italia melepaskan tembakan terukur ke arah gawang yang masih dapat ditangkis oleh Arthur. Dua menit kemudian tandukan Marco Casetti yang memaksimalkan sepak pojok hanya menghantam mistar gawang Frey. Bencana Roma makin menjadi setelah mereka harus bermain dengan sepuluh orang akibat diusirnya Pizarro di menit ke-59. Kartu kuning kedua harus diterima gelandanng Cile itu setelah terlibat keributan dengan Semioli. Pada menit ke-67, Arthur dibikin Gilardino harus memungut bola dari jalanya untuk kali ketiganya. Sepakan terarah Gilardino ke tiang jauh gawang Roma tak mampu dicegah masuk oleh penjaga gawang kedua tim ibukota itu. Di menit ke-73, Gobbi kembali membuat publik Artemio Franchi bersorak sorai. Tendangannya memaksimalkan bola rebound hasil sundulan Gilardino, melesak mulus ke jala Roma. Baptista sukses mencetak gol penghibur pada menit ke-86 lewat aksi solo run di sisi kanan pertahanan tuan rumah. Penyerang Brasil itu menuntaskannya dengan tendangan keras dan terarah ke tiang jauh kiri gawang Frey. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, kedudukan 4-1 masih menjadi milik Fiorentina.
Susunan Pemain :
Fiorentina : Frey, Pasqual, Dainelli, Gamberini, Comotto, Vargas (Kuzmanovic 53'), Montolivo, Jovetic (Gobbi 72'), Donadel, Semioli, Gilardino (Bonazzoli 81') .
Roma : Arthur, Motta, Casetti (Tonetto 81'), Panucci, Riise, Taddei (D'Alessandro 64'), Pizarro, Brighi, De Rossi, Baptista, Totti.
Redknapp Gugat Penalti untuk MU
Harry Redknapp dalam suasana hati negatif usai timnya, Tottenham Hotspur, dilumat Manchester United 5-2. Itu karena wasit yang dia tuding sudah memenangkan MU. Memimpin 2-0 atas MU sampai dengan berakhirnya 45 menit pertama di Old Traffod, Spurs lantas malah berbalik kalah dengan skor telak. Kekalahan tersebut diawali penalti yang rupanya bikin 'Setan Merah' mendapat momentum comeback. Penalti itu sendiri lahir usai Heurelho Gomes mendorong bola dari kaki Michael Carrick. Wasit Howard Webb menilai kalau sang kiper sudah melanggar Carrick dan menunjuk titik putih.
"Saya pikir tak ada bahaya," seru Redknapp menganalisa, di Setanta Sport, Minggu (26/4/2009).
"Secara jujur saya berpikir akan ada banyak gol lagi buat kami. Setiap menyerang, kami terlihat berbahaya," tegas dia. Skor akhir nan telak seperti mencerminkan kalau Spurs jadi bulan-bulanan MU. Padahal, tidak demikian karena MU baru beroleh angin segar pasca penalti.
"Rasanya sulit kalau akhirnya Anda kebobolan lima gol, tapi titik baliknya sudah pasti penalti. Ada bahaya dan mereka kemudian dapat suntikan semangat. Penalti itu adalah hadiah. Tak layak. Keputusan buruk."
"Itu adalah penyelamatan yang bagus dari kiper. Kiper maju dan menghalau bola sebaik yang dia bisa. Saya tak lihat kenapa itu penalti," sergah Redknapp. Kepemimpinan Howard juga dinilai tak sekadar buruk pada kejadian itu. Beberapa keputusannya juga tak memuaskan Redknapp karena dinilai merugikan Spurs.
"Dia seharusnya adalah wasit terbaik kami. Tapi jika dia yang terbaik, melihat penampilan hari ini, saya enggan melihat yang terburuk," demikian Redknapp.
Fergie: Sepakbola Permainan yang Lucu
Sempat tertinggal dua gol dari Tottenham Hotspur, Manchester United bangkit dan menang usai mendapat momentum dari penalti yang bisa diperdebatkan. Sir Alex Ferguson yang menukangi MU mengaku timnya memang sedikit beruntung. Menjamu Spurs, Minggu (26/4/2009) dinihari WIB, MU mengakhiri paruh pertama pertandingan dengan ketinggalan 0-2. Angin permainan baru berpihak untuk 'Setan Merah' di babak kedua. Diawali dari keputusan wasit Howard Webb menghadiahi penalti buat MU pada menit 56, tuan rumah memangkas selisih dan kemudian tampil "kesetanan" untuk berbalik menang telak 5-2. Penalti yang melahirkan gol pertama MU itu tak diragukan sudah jadi titik balik buat Cristiano Ronaldo cs untuk bangkit. Namun, kesahihan penalti itu sendiri sebenarnya bisa diperdebatkan. Fergie sendiri tak mengelak dari fakta itu.
"Kami (memang) sedikit beruntung, tapi sepakbola adalah permainan yang lucu," aku Fergie di Sky Sports.
"Anda (terkadang) mendapat keputusan yang buruk. Kami merasakan hal tersebut pekan lalu. Anda hanya harus menanggungnya dan lanjut melangkah," demikian pria Skotlandia tersebut.
MU Makin Pede Jadi Juara
Kemenangan 5-2 yang diraih Manchester United atas Tottenham Hotspur membuat mereka tetap unggul atas Liverpool di klasemen sementara. 'Setan Merah' pun percaya diri bisa merengkuh gelar juara. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Old Trafford, Minggu (26/4/2009) dinihari WIB, MU sempat tertinggal 0-2 di babak pertama. Namun mereka bangkit dengan mencetak lima gol di paruh kedua. Hasil itu membuat MU mengoleksi poin 77, atau unggul tiga angka atas Liverpool yang berada di posisi dua. Posisi pasukan Sir Alex Ferguson ini juga sedikit lebih bagus karena mereka masih menyimpan satu laga untuk dimainkan. Artinya, kalau menang jarak dengan The Reds bisa semakin lebar. Wayne Rooney menyebut, keadaan ini membuat kepercayaan diri timnya bertambah. Rooney pun yakin bahwa kini tinggal bagaimana ia dan rekan-rekannya memanfaatkan situasi ini dengan sebaik-baiknya.
"Kami tahu bahwa kami berada dalam posisi yang menguntungkan. Kami memiliki lima pertandingan tersisa dan semuanya kini tergantung kami," ujarnya kepada Setanta Sports.
"Sangat penting untuk meraih kemenangan atas Spurs dan tetap berada di puncak klasemen dengan jarak tiga poin. Hal itu memberikan kami keyakinan dan kepercayaan diri jelang pertarungan melawan Arsenal (di Liga Champions) pada hari Rabu."
Tak Ada Torres, Kuyt Pun Jadi
Semua orang tahu kalau Fernando Torres adalah mesin gol Liverpool. Kalau El Nino tidak kunjung mencetak gol, The Reds tak perlu khawatir karena ada Dirk Kuyt yang bisa dijadikan tumpuan untuk mendulang gol. Hal itu ditunjukkan Kuyt saat mengantar Liverpool menekuk Hull City 3-1, Sabtu (25/4/2009). Berduet dengan Torres di lini depan, Kuyt membuktikan dirinya tak kalah hebat dengan rekannya yang asal Spanyol itu dan tampil sebagai pahlawan tim dengan sumbangsih dua golnya. Raihan tiga poin itu juga menjadi modal penting bagi pasukan Anfield itu dalam menjaga persaingannya dengan Manchester United dalam perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini. The Kop punya 74 poin saat ini, berselisih tiga dengan MU di puncak klasemen yang masih mempunyai satu laga tersisa. Yang spesial, sepasang gol dari striker Belanda itu diraihnya dalam penampilan ke-100 bersama Liverpool di ajang Liga Inggris. Semenjak hijrah dari Feyenoord tahun 2006, pemain usia 28 tahun itu telah menelurkan 25 gol selama mengenakan kostum merah-merah.
Sebuah pencapaian gol yang terasa kurang menggigit bila dibandingkan semasa ia berkarir di Feyenoord, di mana dalam jumlah penampilan yang sama Kuyt mampu mendulang 71 gol. Reposisi dari striker menjadi winger bisa jadi sebab kenapa Kuyt sulit untuk mencetak banyak gol selama merumput di Liga Inggris. Namun itu semua tak mengurangi rasa bangga sang manajer Rafael Benitez kepada pengkoleksi 51 caps bersama timnas Belanda itu. Bagi Rafa, Kuyt adalah seorang pemain yang mempunyai etos kerja yang kuat dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Liverpool.
"Semua orang yang ada di klub ini harus lah bangga karena Kuyt adalah seorang profesional fantastis yang selalu bekerja keras. Sangat bagus untuknya untuk mencetak gol di penampilan ke-100nya. Sangat positif, saya bangga kepadanya," pungkas Rafa.
Jadi tunjukkan terus kerja kerasmu, Kuyt!
Fergie: Kuncinya Ada di Tevez
Manchester United bangkit dari ketertinggalan 0-2 menjadi kemenangan 5-2 saat menghadapi Tottenham Hotspur. Kunci kemenangan 'Setan Merah' adalah Carlos Tevez. Kok bisa? Itulah pendapat manajer MU, Sir Alex Ferguson. Permainan buruk yang diperlihatkan Wayne Rooney dkk di babak pertama memperoleh hukuman dengan Spurs mampu menutup 45 menit pembuka ini dengan keunggulan 2-0. Namun masuknya Tevez mengubah wajah permainan MU. Meski tidak mencetak gol malam ini, kehadiran penyerang Argentina itu dengan kerja keras kerjasamanya dengan pemain depan lain terbukti mampu menghela MU.
"Di babak pertama, kami bermain terlalu pelan," komentar Ferguson kepada MUTV seusai pertandingan.
"Tetapi masuknya Carlos Tevez membuat antusias semua orang, termasuk para pendukung. Dia memenangkan kami. Dia mengubah permainan, meski semua orang memainkan perannya," papar Fergie lagi. Rooney yang mencetak dua gol juga kebagian sanjungan dari Fergie. Gairah dan rasa laparnya akan gol telah turut menyemangati rekan-rekannya di lapangan.
Memasuki lapangan di babak kedua dalam keadaan tertinggal 2-0 tidak pernah mudah. Tetapi berkat kerja keras dan semangat tak mau menyerah, MU akhirnya menang dan mengambil kembali tahta teratas Premiership yang beberapa jam sebelumnya sempat digenggam Liverpool.
"Gol pertama mengubah pertandingan. Anda bisa lihat, fans bersemangat, pemain berlari lebih kencang dan mengoper bola lebih cepat. Masuknya Paul Scholes memberikan umpan yang bagus. Kami memperlihatkan penampilan luar biasa di babak kedua," ulas Fergie.
"Kami memenangi pertandingan dan kami satu gol lebih baik dari hari Rabu (menang 2-0 dari Portsmouth). Ini penting. Kami cuma tertinggal dua gol dari Liverpool sekarang. Lima gol ini membuat beda," pungkas dia.
'Chelsea Kurang Membunuh'
Tiga poin berhasil dikantongi Chelsea saat melakoni derby London kontra West Ham United. Namun di balik kemenangan 1-0 itu, tersembul kritik bahwa The Blues kurang punya daya membunuh. Dalam laga yang dilangsungkan di Upton Park, Sabtu (25/4/2009) malam WIB, Salomon Kalou menjadi pahlawan Chelsea dengan gol tunggalnya di menit ke-55. Raihan gemilang John Terry dkk ini juga tetap menjaga asa penghuni Stamford Bridge ini untuk bersaing dengan Manchester United dan Liverpool dalam meraih titel Liga Inggris. Menurut catatan Eurosport, Chelsea memegang penguasaan bola sebanyak 65% sedang West Ham hanya diberi 35% saja. Untuk urusan menembak ke gawang, 'Si Biru' pun unggul jauh dengan 23 shots berbanding 12 milik tim lawan. Mungkin statistik itu menjadi acuan penilaian Guus Hiddink akan lini depan Chelsea yang kurang menggigit pada pertandingan itu. Dari sekian tembakan ke gawang lawan, hanya satu yang berhasil dikonversi menjadi gol. Dominannya Chelsea dalam laga itu pun hampir ternodai andai penalti Mark Noble tak berhasil ditepis oleh Petr Cech.
"Ada beberapa perubahan. Tim bermain dengan baik di babak pertama, kami mengontol permainan, kami sangat dominan. Satu hal yang saya kritik adalah penyelesaian akhir di kotak penalti," analisa Hiddink kepada situs resmi klub.
"Di babak kedua kami mencetak gol tapi kami juga melakukan beberapa kesalahan di lini depan dan tengah. Itu yang menyebabkan kami diserang balik lalu mendapat sedikit masalah," sambungnya.
"Sama saat kami dihukum penalti ketika mudah kehilangan bola, kami tidak mau berusaha untuk merebut bola itu kembali. Kami menyebabkan penalti itu tapi kami gembira tidak kebobolan dan ia (Cech) menyelamatkannya." Walaupun hanya menang dengan skor tipis, Hiddink tetap mensyukurinya. Baginya raihan hasil gemilang ini dapat menjadi modal penting dalam lawatannya ke Nou Camp midweek besok melawan Barcelona dalam semifinal Liga Champions.
"Tidak mudah ketika kamu mempunyai pertandingan besar Selasa besok, tapi kami pun tidak boleh kehilangan poin di beberapa pertandingan liga ke depan. Itu mengapa tim ini bermain dengan ambisi," tandasnya.
"Kami mempunyai laga yang sulit melawan tim terbaik di Eropa, atau mungkin di dunia. Dengan melihat kami bermain baik hari ini," tutupnya.
Lima Gol MU Lukai Liverpool
Manchester United akhirnya kembali menduduki puncak klasemen Premier League usai menang 5-2 atas Tottenham Hotspur. Bagi Liverpool ini bukanlah kabar yang bagus. Beberapa jam sebelum pertandingan antara MU dan Spurs di Old Trafford, Liverpool sukses menundukkan Hull City 3-1 di KC Stadium. Hasil tersebut membuat The Reds berhak memuncaki klasemen sementara sambil menunggu hasil pertandingan The Red Devils. Hingga pertandingan babak pertama di Old Trafford, Liverpool masih memegang urutan pertama. Namun MU mengamuk di babak kedua dengan melesakkan lima buah gol. Alhasil pucuk klasemen pun berhasil direbut lagi. MU saat ini memimpin dengan poin 77 dan sisa satu pertandingan di tangan. Sementara Liverpool membuntuti dari posisi dua dengan poin 74.
Jalannya pertandingan
Pada menit 20, Cristiano Ronaldo mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti. Sepakan keras itu memang mengarah tepat ke gawang, tetapi Gomes dengan sigap berhasil menepisnya. Gawang 'Setan Merah' akhirnya harus kebobolan terlebih dulu pada menit ke-29. Adalah Darren Bent yang menjadi pendulang golnya. Pada menit 29, berawal dari sebuah umpan silang dari sisi kiri pertahanan MU, bola gagal ditanduk dengan sempurna oleh Bent. Namun beruntung baginya, bola tepat jatuh di kakinya. Dengan sekali sepakan penyerang asal Inggris itu pun langsung membobol gawang Edwin Van der Sar. Gawang MU kembali bobol pada menit 32. Umpan crossing Aaron Lennon dari sisi kanan langsung diterima oleh Modric yang bebas tanpa kawalan di dalam kotak p enalti. Gelandang asal Kroasia ini kemudian melepaskan tendangan kaki kanan tanpa bisa dihalau oleh Van der Sar. Skor berubah 2-0. Kedudukan tersebut pun bertahan hingga turun minum.
Ketika babak kedua memasuki menit 56, MU mendapatkan hadiah penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Michael Carrick dijatuhkan oleh Gomes di kotak terlarang. Ronaldo yang menjadi eksekutor penalti tak menyia-nyiakan kesempatan dan membuat MU memperkecul kedudukan menjadi 1-2. Sepuluh menit berselang, giliran Wayne Rooney yang mebobol jala Gomes. Gol ini tercipta lewat kerjasama apik antara Dimitar Berbatov dan Carlos Tevez. Bola kemudian diberikan kepada Rooney yang langsung melepaskan tembakan kaki kanan terarah. MU akhirnya balik memimpin pada menit 68, kembali lewat Ronaldo. Winger asal Portugal ini mencetak gol usai memanfaatkan umpan lambung Rooney. Melalui sebuah diving header ia pun membuat gol keduanya dalam laga ini. Rooney kembali berhasil mencetak gol di menit 70. Kali ini giliran Ronaldo yang mengirim umpan dan Rooney yang berdiri di sisi kanan pertahanan Spurs langsung melepaskan sepakan kaki kanan. Bola sempat dihalau Jonathan Woodgate di garis gawang, namun hakim garis menyatakan bola telah masuk ke dalam gawang. Empat gol belum cukup untuk pasukan Sir Alex Ferguson. Dimitar Berbatov akhirnya melengkapi pesta gol MU pada menit 79. Gol Berba tercipta setelah umpan Wayne Rooney disambutnya dengan sebuah sundulan. Bola sempat ditangkis oleh Gomes, namun kembali jatuh di kaki penyerang asal Bulgaria itu. Dengan sebuah sontekan, ia pun sukses mencetak gol kelima MU. Hingga akhir laga tak ada lagi gol tercipta dan MU pun menang dengan skor 5-2.
Susunan pemain:
Manchester United: Edwin van der Sar, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Patrice Evra, Rafael da Silva (John O'Shea 70), Darren Fletcher (Paul Scholes 62), Michael Carrick, Nani (Carlos Tevez 45), Cristiano Ronaldo, Dimitar Berbatov, Wayne Rooney.
Tottenham Hotspur: Heurelho Gomes, Ledley King, Jonathan Woodgate, Benoit Assou-Ekotto, Vedran Corluka, Wilson Palacios, Jermaine Jenas, Luka Modric (Gareth Bale 87), Aaron Lennon, Darren Bent, Robbie Keane (Tom Huddlestone 87).
Pep Menyesal Tapi Puas
Josep Guardiola menyesal karena Barcelona hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Valencia. Namun ia juga merasa puas lantaran pasukannya telah menampilkan permainan yang bagus. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadiom Mestalla, Minggu (26/4/2009) dinihari WIB, El Barca tertinggal 1-2 hingga menit ke-85. Adalah Thierry Henry yang akhirnya menyelamatkan tim asal Catalan ini dari kekalahan. Usai pertandingan Guardiola menyebut timnya sebenarnya bermain bagus. Pelatih yang akrab disapa Pep ini mengaku tak memiliki hal apa pun untuk dikomplain dari penampilan anak buahnya.
"Saya banggga terhadap tim saya. Saya tak bisa mengeluarkan komplain, meski ada waktu di mana kami bermain lebih baik dari ini," ujarnya seperti dilansir Goal. Ia juga menyebut bahwa Valencia beberapa kali berhasil memanfaatkan situasi ketika timnya kehilangan bola, dan inilah yang membuat Los Ches beberapa kali berhasil merepotkan Barca.
"Mereka membuat beberapa keadaan berbahaya ketika kami kehilangan bola," tandasnya. Hasil ini membuat posisi Barca di klasemen sementara berpotensi didekati Real Madrid. Saat ini Barca berada di urutan pertama dengan koleksi nilai 82, atau unggul tujuh angka atas Madrid. El Real sendiri baru akan bermain Senin dinihari WIB menghadapi Sevilla.
Valencia Imbangi Barcelona 2-2
Barcelona nyaris kalah saat melakoni laganya melawan Valencia. Hingga menit ke-85, El Barca masih tertinggal 1-2 dari El Che. Gol Thierry Henry akhirnya mampu memaksakan laga berakhir imbang 2-2.
Dalam laga yang berlangsung di Mestalla, Minggu (26/4/2009) dinihari WIB, Dua gol yang dicetak oleh Hedwiges Maduro dan Pablo Hernandez membawa Valencia unggul di babak pertama, setelah sebelumnya Lionel Messi membawa Los Cules memimpin berkat golnya. Dengan hasil ini, pasukan Josep Guardiola masih bertengger di puncak klasemen dengan poin 82 dari 33 kali bertanding. Berselisih tujuh poin dari runner up Real Madrid yang baru akan berlaga esok hari melawan Sevilla. Sementara itu 'Pasukan Kelelawar Hitam' besutan Unai Emery ini masih tertahan di peringkat ke-4 dengan 55 poin.
Jalannya pertandingan
Babak pertama dimulai, tak banyak peluang yang diciptakan oleh kedua tim. Baru pada menit ke-24 Messi membuka keunggulan bagi timnya. Diawali umpan satu dua dengan Andres Iniesta, penyerang Argentina itu melesakkan si kulit bundar ke jala Valencia yang dikawal Cesar Sanchez. Pada menit ke-42, free kick Ruben Baraja yang dimaksimalkan oleh David Silva dengan kepalanya. Namun dengan sigap Victor Valdes mampu menepis bola itu dan berujung pada lahirnya sepak pojok. Dari sepak pojok Silva tersebut, Valencia mampu mencetak gol balasan lewat Maduro. Bola yang dilayangkan Silva ke arah kerumunan pemain di kotak penalti lawan mampu ditanduk oleh Maduro ke jala Valdes. Gol Hernandez di penghujung laga paruh pertama membawa Valencia sementara ungul 2-1. Bermain umpan tik tak dengan Silva di depan kotak penalti Barcelona, Hernandez sukses melewati hadangan Carles Puyol dan Daniel Alves sebelum menceploskan bola di tiang jauh kiri gawang tim tamu.
Memasuki menit ke-50 Alves mengancam gawang Cesar lewat free kick di depan kotak penalti lawan. Sayang bola hasil sepakan bek Brasil itu masih melayang tipis di atas mistar. Pada menit ke-65 Thierry Henry melepaskan sepakan terukur dari luar kotak penalti, yang membuat Cesar harus dengan susah payah menghalau bola masuk ke dalam gawangnya. Henry akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit ke-86. Berawal dari free kick Messi yang dilambungkan ke area penalti lawan, kemelut pun terjadi di depan gawang Cesar. Dengan tenang, Henry me-lob bola ke dalam jala yang sudah kosong ditinggal Cesar. Tiga menit kemudian, tendangan voli David Villa dari sudut sempit di sisi kiri kanan pertahanan tim tamu masih dapat dimentahkan oleh kaki Valdes. Semenit berselang sepakan keras Alexis dari jarak 30 meter masih melebar di samping gawang Barcelona.
Hingga berakhirnya laga kedudukan 2-2 tak berubah untuk kedua tim.
Susunan Pemain :
Valencia : Sanchez, Alexis, Albiol, Maduro, Miguel (Moretti 76'), Mata (Vicente 80'), Hernandez, Baraja (Michel 67'), Silva, Marchena, Villa.
Barcelona : Valdes, Alves, Puyol, Pique, Abidal, Xavi (Gudjohnsen 75'), Iniesta, Keita (Henry 63'), Busquets, Messi, Eto'o.
Madrid Banding Skorsing Pepe
Hukuman skorsing 10 pertandingan yang dijatuhkan kepada Pepe tidak bisa diterima Real Madrid. Maka Los Merengues pun berencana untuk melakukan upaya banding. Pepe dihukum oleh Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) setelah melakukan tindakan kasar kepada pemain Getafe saat kedua klub berjumpa di Liga Spanyol, tengah pekan lalu. Dengan sanksi itu, Pepe akan absen hingga musim berakhir mengingat La Liga tinggal menyisakan enam partai. Salah satu partai yang akan dilewatkan oleh bek Portugal itu adalah kala Madrid menghadapi rival beratnya, Barcelona.
"Sungguh sebuah malapetaka!" seru Presiden Madrid, Vicente Boluda, menanggapi sanksi tersebut kepada harian Marca sebagaimana dikutip AFP.
"Hukuman itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan," tukas Boluda sembari menambahkan bahwa pihaknya berencana mengajukan banding. Pepe dikartumerah wasit setelah dua kali menendang pemain Getafe, Francisco Casquero. Tak berhenti di situ, pemain bernama asli Kepler Laveran Lima Ferreira itu memukul muka Juan Albin serta menghina wasit.
Langganan:
Postingan (Atom)