Hertha Berlin untuk sementara sukses merangkak ke peringkat kedua Bundesliga. Ini setelah Die Alte Dame berhasil menyungkurkan tuan rumah Hoffenheim dengan skor tipis 1-0. Bermain di kandang sendiri, Rhein-Neckar-Arena, Sabtu (25/4/2009) dinihar WIB, Hoffenheim mencoba mengakhiri rentetan hasil buruk di mana mereka tidak pernah menang selama 10 pertandingan berturut-turut. Sementara Hertha yang bertamu datang dengan motivasi ingin menembus zona kualifikasi Liga Champions.
Hoffenheim mengambil inisiatif serangan sejak awal pertandingan. Tim debutan yang mampu memuncaki paruh pertama klasemen Bundesliga ini mampu mengusai lini tengah dan mendominasi jalannya pertandingan. Namun kehandalan lini belakang Hertha mampu menahan serangan Hoffe. Hertha sendiri mencoba mengintip peluang dengan lebih banyak mengandalkan serangan balik. Sejumlah upaya yang dilakukan pemain Hoffenheim menemui jalan buntu karena penjaga gawang Hertha, Jaroslav Drobny, bermain cukup sigap di bawah mistar gawang. Malapetaka terjadi bagi tim tuan rumah di menit 41. Terlalu banyak menumpuk pemain di depan membuat serangan balik yang cepat dari Hertha menghukum Hoffe lewat Patrick Ebert. Mendapatkan umpan dari Marko Pantelic, Ebert berhasil menundukkan kiper Hoffenheim, Timo Hildebrand, dengan tembakan datar yang mengarah di tiang dekat. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tim tuan rumah berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan. Untuk lebih menambah serangan, gelandang Tobias Weis digantikan oleh Welington yang berposisi sebagai penyerang. Namun meski mampu mendikte tempo dan mengurung pertahanan Hertha, Hoffenheim sangat kesulitan untuk mencetak gol balasan. Pergantian kembali dilakukan Hoffe. Boubacar Sanogo yang masuk menggantikan Salim Teber pada menit 76 langsung mendapatkan peluang, namun sundulannya masih bisa diantipasi kiper Drobny. Peluang emas diperoleh penyerang Chinedu Obasi Ogbuke yang berhasil mendapatkan bola liar di kotak penalti. Sambil menjatuhkan diri, Ogbuke yang berada dalam posisi yang sangat dekat dengan kiper gagal menjebol gawang Hertha karena tembakannya menyamping tipis. Sampai peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol yang tercipta di babak kedua. Hasil ini membawa koleksi poin Hertha bertambah jadi 55 dan berhak menduduki posisi kedua karena unggul satu poin dari Bayen Munich dan Hamburg SV yang akan memainkan pertandingannya hari ini dan besok.
Susunan pemain :
Hoffenheim: Hildebrand, Compper (Terazzino 84), Nilsson, Janker, Beck, Vorsah, Salihovic, Weis (Wellington 46), Ogbuke, Ba, Teber (Sanogo 76),
Hertha: Drobny, Simunic, Bergen, Cuffre (Nicu 17), Stein, Cicero, Kacar, Raffael, Piszcek (78), Patrick Ebert, Marko Pantelic (Chermiti 87).
Jumat, April 24, 2009
Politisi Rasis Dihukum
Tiga orang politisi sayap kanan Jerman divonis bersalah dan memperoleh hukuman dari pengadilan. Mereka terbukti telah menyebarkan kebencian kepada pesepakbola kulit hitam. Seperti dilansir YahooSports, pengadilan menghukum Ketua Partai Nasional Demokratik (NDP) Udo Voigt dan jubir partai Klaus Beier dengan hukuman percobaan tujuh bulan. Sementara Kepala Bagian Hukum NDP Frank Schwerdt divonis hukuman 10 bulan percobaan. Mereka bertiga adalah pelaku dari penyebaran pamflet yang memicu kebencian rasial saat penyelenggaraan Piala Dunia 2006 di Jerman. Dalam pamflet itu, NDP menyerang seorang pemain timnas Jerman, Patrick Owomoyela, yang merupakan anak dari seorang ibu kulit putih asli Jerman dan ayah dari Nigeria. Mereka menganggap Owomoyela tidak pantas membela Der Panzer. Pamflet itu juga memuat gambar seragam Jerman berwarna putih bernomor 25, nomor yang dipakai Owomoyela kala itu, dengan teks bertuliskan, "Putih, bukan sekadar warna seragam! Hanya untuk timnas yang sejati." Penolakan terhadap pemain kulit hitam juga pernah menimpa timnas Prancis. Saat itu, politisi sayap kanan Jean Marie Le Pen menolak para pemain keturunan Afrika seperti Zinedine Zidane dan Patrick Vieira.
Mancini: Latih Bayern Asyik Juga
Roberto Mancini tahu dirinya diisukan bakal menjadi pelatih Bayern Munich untuk musim depan. Meskipun tidak memberi jawaban pasti soal waktu, tapi dia merasa tertarik jika bisa melatih klub top Jerman itu. Mancini masuk sebagai kandidat favorit untuk menduduki kursi pelatih kepala Bayern, menyusulnya buruknya performa Mark van Bommel dkk di bawah kendali Juergen Klinsmann. Jika pelatih Jerman itu didepak, Mancini dijagokan masuk Allianz Arena. "Akan menyenangkan untuk memimpin Bayern Munich," ucap Mancini kepada Calciomercato.it, seperti dilansir Channel4, Jumat (24/4/2009).
"Bayern salah satu klub terbesar di dunia. Hanya saja, hingga kini belum ada kontak buatku karena mereka masih punya pelatih, dan mereka masih memperjuangkan titel Bundesliga. Mungkin satu hari nanti ... " sambung mantan penyerang timnas Italia itu. Mancini belum punya klub sejak dipecat Inter Milan di akhir musim lalu, sementara ia sukses membawa klub tersebut mempertahankan titel Scudetto. Sejak itu namanya kerap dikait-kaitkan setiap kali ada tim besar diwacanakan mengganti pelatih.
Jangan Lepas Ribery, Bayern
Bomber Bayern Munich, Luca Toni, mendesak klubnya untuk tetap mempertahankan Franck Ribery. Gelandang asal Prancis itu disebut Toni bisa menjadi kunci untuk menjuarai Liga Champions musim depan. Kontrak Ribery di Allianz Arena akan berakhir pada Juni 2011. Namun dengan banyaknya tawaran dari sejumlah klub elit Eropa kepadanya, Toni mengatakan bahwa Bayern harus mempertahankan Ribery jika klub tetap ingin dapat bericara banyak di kancah Liga Champions musim depan. "Saya berpendapat bahwa Munich harus mempertahankan Franck (Ribery) jika kita ingin sukses di Liga Champions musim depan," tutur Toni kepada AFP.
Bayern baru saja tersingkir dari ajang Liga Champions setelah dibenamkan Barcelona dengan agregat 5-1 di babak perempat final. Sementara peluang raksasa Bundesliga ini untuk bermain di ajang Liga Champions musim depan relatif aman. Mereka saat ini berada di urutan dua klasemen sementara. Namun menanggapi posisi timnya ini, Toni mengatakan bahwa timnya harus terus berupaya keras menempel pimpinan klasemen, Wolfsburg. Keduanya berselisih tiga poin dan masih ada enam laga tersisa. "Wolfsburg harus merasakan nafas kami di leher mereka," tukas Toni.
Seedorf Bela Juventini
Pembelaan untuk suporter Juventus terus berdatangan. Setelah Jose Mourinho dan Marcello Lippi, kini giliran Clarence Seedorf yang menganggap Juventini tidaklah rasis. Menurut Seedorf, teriakan Juventini yang dialamatkan kepada penyerang Inter Milan kelahiran Ghana, Mario Balotelli, tersebut bukan merupakan aksi rasis. "Anda harus berhenti berkata bahwa itu merupakan aksi rasis karena sebenarnya memang bukan," tutur pemain yang berdarah campuran Belanda-Suriname ini seperti dilansir AFP.
"Di sana terdapat orang yang melakukan provokasi yang itu mengakibatkan adanya reaksi. Dua tindakan semacam ini tidak dapat dibenarkan," tambahnya. Seedorf menunjuk Balotelli telah membuat jengkel pendukung Juve dengan sikap kontroversialnya selama pertandingan Juve kontra Inter yang berkesudahan 1-1. Menurut Seedorf teriakan yang ditujukan kepada pemain berusia 18 tahun itu sama dengan yang ditujukan kepada Marco Materazzi atau gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso, yang menurutnya dianggap sebagai pemain provokatif. Kedua pemain tersebut merupakan pemain kulit putih. "Ketika saya mendengar teriakan tentang ibu (para pemain), itu sama buruknya," tandas dia.
Cari Tantangan, Ibra Ingin Hengkang
Pernyataan mengejutkan muncul dari mulut bomber Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic. Ia mengatakan ingin meninggalkan Inter sebelum kontraknya berakhir demi tantangan baru. Ibrahimovic ingin hijrah dari Giuseppe Meazza sebelum kontraknya usai pada 2013 nanti. Kabar ini datang hanya beberapa jam setelah Inter resmi melepaskan Adriano yang terbelit masalah pribadi. Motivasi kepindahan Ibrahimovic adalah keinginannya mencari tantangan di luar Liga Italia. Penyerang berpaspor Swedia itu memperkuat Juventus sejak tahun 2001 sebelum membela Inter pada 2006.
"Saya memiliki kontrak dengan Inter dan senang di sini. Namun pada waktu yang sama, saya ingin mencoba sesuatu yang baru karena saya telah di sini selama lima tahun sekarang," tutur Ibra pada Goal.
"Saya telah memenangi segalanya di Italia dan telah belajar banyak dari negeri ini. Namun, akan tiba waktunya seperti saat saya berada di Ajax, di mana Anda akan bertekad bahwa anda harus mencoba hal yang baru," tambahnya. Belum ada sikap resmi Inter mengenai pernyataan penyerang andalannya itu. Sebelumnya Nerazurri telah mewanti-wanti kepada klub yang ingin mendaparkan Ibra bahwa sang bomber tak akan dilepas dengan harga kurang dari 100 juta euro (Rp 1,4 triliun).
Inter-Adriano Resmi Putus
Inter Milan resmi memutuskan kontrak striker asal Brasil, Adriano Leite. Kejelasan ini diambil usai nasib Adriano terkatung-katung selama hampir satu bulan. Pengumuman resmi ini disampaikan pada Jumat (24/4/2009) WIB, usai terjadi pembicaraan antara pihak Inter dengan agen Adriano. "Inter memberitahukan bahwa kontrak Adriano telah berakhir per 1 April 2009. Kedua pihak telah mencapai kesepahaman soal hal ini," demikian keterangan resmi Inter diberitakan dari Channel4.
"Semua pihak di Inter sangat berterimakasih atas jasa Adriano selama delapan tahun bergabung bersama Inter dan mempersembahkan 74 gol," lanjut keterangan tersebut. Isu tentang pemutusan kontrak ini telah beredar sekitar sepuluh hari yang lalu. Sebelumnya, Adri sempat membuat masalah dengan Inter dengan tidak kembali ke Italia seusai memperkuat Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2010, awal April silam. Belum jelas bagaimana masa depan Adriano selanjutnya. Kabar terakhir menyebutkan, L'Imperatore masih berada di negaranya. Sementara itu, diberitakan dari Goal, Inter sedang mengincar striker Porto Lisandro Lopez sebagai pengganti Adriano.
Tetap Lanjut di Milan, Sheva?
Perbaikan karir belum diperoleh Andrei Shevchenko walaupun sudah memilih kembali ke klub tercintanya, AC Milan, setelah terjebak kemandekan di Chelsea. Masih mau lanjut di San Siro, Sheva? Dua tahun tidak bersinar di Liga Inggris bersama Chelsea, Shevchenko merasa lega bisa pulang ke Milan, meski dengan status pinjaman dan berkompetisi dengan banyak penyerang top di skuad Rossoneri. Hasilnya, penyerang Ukraina ini gagal mendapat tempat reguler di tim ini. Ia baru 16 kali bermain di Seri A, dan itu pun sebagian besar sebagai pemain pengganti. Dari yang tak sering itu, berapa gol mampu ia buat? Nol.
Sheva baru mengoleksi dua gol dari dua turnamen yang berbeda: satu di Coppa Italia, satu di Piala UEFA. Statistik ini mudah dilihat sebagai bukan kemajuan, jika dikaitkan dengan motivasinya meninggalkan London. "Faktanya, aku mungkin tak diberi kesempatan bertahan di Milan," ungkap pemain berusia 32 tahun itu kepada La Gazzetta dello Sport.
"Aku tahu, musim ini sulit. Tapi aku ingin bertahan. Aku akan terus berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan bahwa aku masih bisa menghasilkan hal-hal baik untuk klub ini." Ia mengakui dirinya kecewa karena tak mendapatkan banyak kesempatan untuk sering turun ke lapangan. "Tapi, beginilah (risiko) bermain di klub seperti Milan," tukas Sheva, seperti mencoba menghibur diri.
Beckham 'Untungkan' MLS
Bahwa sepakbola AS bukannya tak mendapat apa-apa dari perpanjangan masa peminjaman David Beckham oleh AC Milan, memang benar adanya. Pihak MLS mengaku mendapat kompensasi 10 juta dolar atau sekitar Rp 108 miliar. Hal tersebut diungkapkan komisioner otoritas kompetisi Liga Amerika tersebut, Don Garber, dalam pertemuan dengan kalangan pers yang digagas Associated Press hari Kamis (23/4/2009) waktu setempat.
"Kami minta 10 juta dolar, kami dapat 10 juta dolar," cetusnya, seperti dilansir dari Goal.com. "Kami tak tahu siapa yang membayar. Dia (Beckham) tidak dibayar Milan. Milan bisa saja yang membayar kami. Atau dia yang menalangi Milan. Entahlah." Seperti diketahui, Beckham minta tidak langsung kembali ke klub pemiliknya, LA Galaxy, ketika seharusnya pulang pada 9 Maret. Ia ingin bertahan di Milan setidaknya sampai kompetisi Seri A musim ini selesai. Dan itu telah terpenuhi. Kabarnya bintang Inggris itu berkontribusi besar untuk membantu Rossoneri membujuk Galaxy guna memperpanjang kontraknya di San Siro. Wakil Presiden Adriano Galliani pun telah mengiyakan, bahwa Beckham merogoh koceknya sendiri supaya bisa lebih lama berada di San Siro.
"Saya tidak tahu apakah dia akan hengkang setelah musim ini habis, atau kami (Galaxy) ingin dia kembali ke AS," tambah Garber. Beckham dijadwalkan bergabung kembali ke Los Angeles pada 1 Juli sampai akhir tahun ini. Setelah itu, dia bisa memutuskan kontraknya dengan Galaxy dan bekerja full time dengan Milan di tahun 2010.
Masih Tetap Saling Sikut
Scudetto rasanya sudah hampir pasti jadi milik Inter Milan yang sudah unggul jauh dari para pesaingnya. Tapi laga Seri A masih dipanaskan dengan sikut-sikutan tim dalam menjaga posisi atau memperbaiki posisi. Dengan keunggulan sepuluh angka atas rival terdekat, Inter bisa dibilang sudah jadi jawara Seri A, di mana hanya situasi yang sangat luar biasa yang mampu menggagalkan La Beneamata jadi juara. Satu-satunya yang harus diperhatikan Jose Mourinho di giornata 33 ini adalah membangkitkan kesangaran Inter yang pudar di beberapa laga terakhir. Faktanya, sudah dua laga Seri A Inter lewati dengan hasil seri, apalagi mereka juga baru saja terjungkal dari Coppa Italia. Dijamu Napoli di Stadion San Paolo akhir pekan ini, peluang untuk bangkit cukup terbuka. Masalahnya, Napoli masih saja terpincang-pincang kendati sudah merekrut Roberto Donadoni menjadi allenatore. Napoli belum pernah menang sejak 11 Januari 2009.
Menengok papan klasemen, di bawah Inter terdapat AC Milan yang punya poin setara dengan Juventus di posisi tiga. Scudetto mungkin sudah tak lagi jadi kejaran untuk Milan, tapi posisi dua jelas amat layak untuk diperjuangkan dari ancaman Juve yang sedang kurang meyakinkan. Untuk itu, Milan harus berusaha mengatasi Palermo yang juga sedang tampil baik. Untungnya, Milan pun tengah mengilap. Setelah kalah dari Sampdoria 1 Maret silam, Milan sudah tak pernah lagi kalah. Mereka bahkan dua kali berpesta gol 5-1 lawan Siena dan Torino.
Untuk Juve yang kini menghuni posisi tiga klasemen, kemenangan bak jadi sebuah harga mutlak guna bisa meredam deraan kritik. Bianconeri tak pernah menang di tiga laga terakhir Seri A, bahkan baru tersingkir dari Coppa Italia. Melihat Juve "hanya" akan menghadapi tim terbawah klasemen, Reggina, kebangkitan rasanya takkan terlalu sulit dilakukan. Siapa tahu, mungkin saja pekan ini giliran Milan yang akan tergelincir sehingga Juve pun bisa naik ke posisi dua.
Sementara itu Fiorentina dan AS Roma yang sama-sama ada di zona Piala UEFA --lima dan enam-- akan saling bunuh untuk coba mendobrak ke posisi empat atau zona terakhir Liga Champions, yang masih dihuni Genoa. Terpelesetnya Genoa saat ditekuk Lazio pekan lalu bikin mereka kini kian riskan dikejar Fiorentina dan Roma. Genoa hanya unggul dua angka dari La Viola dan lima poin dari Giallorossi. Artinya, jika Genoa akhir pekan ini tak kuasa mendulang angka kala dijamu Bologna, mereka bisa disalip Fiorentina, atau kian didekati Roma.
Mourinho Salahkan Wasit
Kemenangan tipis atas Sampdoria tak cukup untuk membawa Inter Milan melangkah ke final Coppa Italia. Jose Mourinho menuding wasit sebagai sebagai kambing hitam kegagalan timnya. Tersingkirnya Inter bukan merupakan kejutan menggingat pada leg pertama di kandang Sampdoria, Nerazzuri kebobolan tiga gol tanpa balas. Alhasil, kemenangan 1-0 di leg kedua membuat Sampdoria unggul agregat 3-1.
Sejak awal, Mourinho tahu bahwa lolos ke final menjadi misi yang nyaris mustahil untuk Inter. Namun tetap saja pelatih Inter itu berkilah bahwa terdapat sejumlah keadaan yang tidak mendukung timnya. "Kami mencoba untuk membalikkan hasil pada hari ini dan kami memang layak untuk memenanginya. Itu adalah pertandingan di mana satu tim mencoba meraih kemenangan dan tim yang lain mencoba untuk tidak kemasukan tiga gol," tutur Mourinho di situs resmi klub.
"Sampdoria tidak bermain fair play, dengan wasit di pihak mereka. Namun mereka bisa ke final. Saya tidak mengucapkan semoga beruntung bagi mereka. Namun saya harap mereka dapat memainkan final yang bagus. Pada akhirnya, saya tetap bangga dengan para pemain saya," tukasnya sinis.
Mourinho mengecam kinerja Daniela Orsato, wasit yang memimpin laga itu. Orsato menepis sebuah klaim penalti dari Marco Materazzi dan di akhir laga mengusir Materazzi karena memprotesnya. "Saya tidak merujuk secara khusus tentang penalti pada Materazzi, namun secara umum sikapnya selau memusuhi dengan salah satu tim dan menguntungkan lainnya," sergah Mourinho.
Dengan tersisihnya Inter, maka Javier Zanetti dkk tinggal menggantungkan harapan di Seri A. Peluang La Beneamata untuk jadi juara sangat terbuka karena mereka memimpin klasemen dengan unggul 10 angka dari tim peringkat dua dan tiga. "Sekarang saya hanya ingin membawa scudetto ke San Siro karena tim dan pendukung berhak mendapatkannya," tutupnya.
Kalah, Sampdoria Tetap ke Final
Langkah Sampdoria ke final Coppa Italia tak terhentikan. Meski kalah 0-1 dari Inter Milan di semifinal kedua, keunggulan agregat membuat Il Samp menggengam tiket partai puncak. Berbekal keunggulan mutlak 3-0 dari laga leg pertama, Sampdoria tampil percaya diri saat melakoni pertarungan kedua di Giuseppe Meazza, Jumat (24/4/2009) dinihari WIB. Wajib mencetak empat gol untuk bisa ke final, Jose Mourinho menerjunkan seluruh pemain terbaik Inter.
Sejak peluit awal dibunyikan wasit, Nerazzurri sudah berupaya mengambil alih kendali permainan. Namun Inter dikejutkan serangan Sampdoria di menit ke-8. Paolo Sammarco lolos ke kotak penalti Inter dan berhadapan dengan kiper Julio Cesar. Inter beruntung karena Cesar masih mampu menepis sepakan Sammarco dengan kakinya. Inter membuka asa untuk mengejar saat mencetak gol pembuka di menit 27. Bola lambung diteruskan Julio Cruz dengan kepalanya kepada Zlatan Ibrahimovic. Tendangan keras Ibra sukses merobek jala Luca Castellazzi dan membawa Iner unggul 1-0. Dua menit berselang, sebuah peluang dipetik Davide Santon. Bek muda Inter itu melepaskan tendangan deras dari sayap kanan yang harus ditepis Castellazzi untuk mengamankan gawangnya. Menit 36, Inter tinggal berjarak beberapa inci dari gol kedua. Lob yang dilepaskan Ibrahimovic dari jarak jauh sukses menaklukkan Castellazzi tetapi tidak dengan tiang. Bola melabrak tiang kiri dan berhasil disapu bek Sampdoria. Di menit terakhir babak pertama, kombinasi Ibrahimovic dengan Cruz nyaris menggandakan keunggulan Inter. Umpan silang Ibra disambut dengan sundulan oleh Cruz tetapi arahnya masih tipis menyamping.
Sampdoria bermain sedikit lebih tenang di babak kedua. Pasukan asuhan Walter Mazzari itu mulai lepas dari tekanan bertubi-tubi Inter dan beberapa kali mengintip peluang melalui serangan balik. Sebuah serangan sporadis Sampdoria di menit 63 nyaris saja membuat gawang Inter jebol. Aksi individu Antonio Cassano diakhiri dengan tendangan yang bisa ditahan Cesar, bola muntah disepak Cassano lagi, melewati kolong kaki Cesar dan disapu bersih bek Inter. Menit 74, Sampdoria kembali memperoleh peluang. Dari sebuah kemelut, bola jatuh ke kaki Giampaolo Pazzini sedikit di dalam kotak penalti Inter. Tendangan Pazzini gagal jadi gol karena disapu Maxwell tepat di garis gawang. Ketika waktu pertandingan semakin menipis, Inter masih terus mencoba mencetak gol. Menit 86, tendangan Nicolas Burdisso menyambar satu tendangan sudut bisa diamankan oleh Castellazzi. Di masa injury time, Inter kehilangan Marco Materazzi yang dikartumerah wasit. Upaya Inter terus menemui jalan buntu dan hingga laga berakhir kemenangan 1-0 mereka tetap tidak berubah.
Meski kalah, Sampdoria tetap berhak atas satu tiket final dengan keunggulan 3-1 di agregat. Di partai puncak yang bakal dihelat pada 13 Mei mendatang, Il Samp bakal meladeni Lazio yang kemarin menyisihkan Juventus.
Susunan pemain
Inter: Julio Cesar; Cordoba (Chivu 46), Materazzi, Burdisso; Santon, Zanetti, Vieira (Cambiasso 54), Maxwell; Ibrahimovic, Cruz (Crespo 54), Balotelli
Sampdoria: Castellazzi; Accardi, Lucchini, Campagnaro, Pieri, Raggi (Stankevicius 66); Palombo, Franceschini, Sammarco; Pazzini (Padalino 90), Cassano (Delvecchio 78).
Lazio Gerak Cepat untuk Zarate
Berita Bola: Roma - Sampai saat ini status Mauro Zarate di Lazio adalah pemain pinjaman. Namun karena ada kertertarikan dari beberapa klub, Lazio pun bergerak cepat untuk mempermanenkannya. Presiden Lazio, Claudio Lotito, telah bersiap untuk terbang ke Qatar untuk mencoba menegoisasikan kontrak permanen Zarate dengan klub pemiliknya saat ini, Al Sadd. Bagi Biancoceleste, Zarate saat ini adalah salah satu permata mereka, jadi wajar apabila mereka memperjuangkannya. Pemain asal Argentina ini telah mencetak 12 gol di Seri A bagi Lazio musim ini. Kamis (23/4/2009) lalu, golnya ke gawang Juventus memastikan Lazio melaju ke babak final Coppa Italia. "Saya akan segera berangkat ke Qatar. Saya ingin membawa kabar baik seperti halnya yang dilakukan tim saya kemarin" terang Lotito yang dikutip Channel4. Pihak Al Sadd sendiri mengakui bahwa saat ini banyak klub-klub yang tertarik untuk meminang Zarate. Namun karena mereka memiliki perjanjian dengan Lazio, ada kemungkinan ketertarikan klub-klub itu akan mengalami penolakan.
"Sekarang terdapat banyak tawaran yang ditujukan kepada Zarate setelah dia melewati musim pertamanya di Italia dengan brilian."
"Namun setelah persetujuan peminjamannya dengan Lazio musim panas lalu, mereka akan memiliki pilihan untuk menolak sebuah transfer permanen."
"Bagaimanapun juga, kualitas Zarate akan membuat pihak klub meminta harga tinggi untuk Zarate," demikian isi statemen tersebut. Lazio dimungkinkan akan merogoh kocek lebih dari 10 Juta Euro (158,2 Miliar Rupiah) untuk seoarang Zarate. Kabarnya Liverpool telah siap "menyambar" Zarate jika Lotito gagal bernegosiasi.
Lagi, Narkoba Coreng Sepakbola Italia
Kasus narkoba kembali mencoreng sepak bola Italia. Kini giliran bek Palermo Moris Carrozzieri yang tersangkut kasus penggunaan barang haram tersebut. Carrozzieri positif menggunakan kokain usai menjalani tes obat-obatan terlarang pasca laga melawan Torino, awal bulan ini. "Komite anti doping dari federasi olimpiade Italia, CONI, dan federasi medis keolahragaan Italia telah mengidentifikasi adanya kokain dalam diri Carrozzieri, seorang pemain Palermo, usai laga melawan Torino tanggal 5 April," demikian keeterangan yang dibeberkan otoritas olahraga Italia dikutip dari Channel4. Presiden Palermo Mauro Zamparini mengaku kecewa dengan sikap sang pemain yang diisukan diincar AC Milan ini.
"Ia terlalu banyak pergi ke klub malam. Kami berusaha mencoba membuat ia menjadi pemimpin di Palermo, namun ia sendiri yang menggagalkannya," tukas Zamarini.
"Pemain ini hampir mendapatkan prestasi dari kinerjanya selama ini, dan ia mengakhiri sendiri semuanya," tambahnya. Meski begitu, Palermo tidak akan serta merta meninggalkan sang pemain. "Memang kasus ini akan memberikan kerugian finansial bagi kami. Namun kami akan tetap membantu sang pemain," tegas Zamparini. Ada pun Carrozzieri terancam hukuman larangan bermain selama dua tahun. Ini bukan kali pertama kasus narkoba mencoreng calcio. Jonathan Bachini, mantan pemain Livorno dihukum larangan bermain seumur hidup pada tahun 2006 akibat penggunaan kokain. Ini merupakan hukuman kedua, setelah yang pertama jatuh pada tahun 2004 ketika ia membela Brescia. Saat itu, Bachini dihukum selama sembilan bulan karena kasus yang sama. Legenda sepakbola Diego Maradona pun pernah tersangkut masalah kokain ketika memperkuat Napoli. Di tahun 1991. ia sempat dihukum selama 15 bulan akibat positif menggunakan barang haram itu.
Flamini Bidik Liga Champions, Bukan Seri A
Berita Bola: Milan - Mathieu Flamini mengaku dirinya sangat berhasrat bisa mempersembahkan sebuah trofi juara untuk AC Milan. Namun bukan trofi juara Seri A yang utama, melainkan Liga Champions. Flamini datang ke Milan pada awal musim ini dari Arsenal. Sejak saat itu ia sudah tampil membela Rossoneri sebanyak 24 kali di Seri A. Sebagai seorang pemain baru, ia jelas ingin memberikan kontribusi nyata kepada tim dengan memberikan sebuah gelar. Musim ini tampaknya memang sulit, setelah Milan tersingkir di Piala UEFA dan Copa Italia, sementara di Seri A peluang mereka relatif kecil karena Inter Milan sudah jauh memimpin. Toh demikian, pemain berusia 25 tahun ini tetap bertekad suatu saat nanti akan memberikan trofi juara untuk Milan. Ia pun menjadikan Liga Champions sebagai bidikan utamanya, bukan scudetto.
"Tujuanku sangat sederhana, aku ingin menjuarai Liga Champions. Saya ke sini karena karena Milan cukup sering memenanginya dan saya harap hal tersebut berlanjut," tuturnya kepada BBC. Peluang Milan, yang merupakan juara tujuh kali Eropa untuk bermain di Liga Champions musim depan cukup lebar. Saat ini Milan menempati posisi kedua klasemen sementara berkat keunggulan selisih gol dengan peringkat tiga Juventus.
"Aku selalu mendukung Milan sejak kecil dan dapat bermain di klub ini sangat istimewa bagiku," tukas Flamini. "Datang ke Milan sangat penting bagi saya dan saya merasa senang baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi.
"Saya juga ingin meraih scudetto dan menjadi pemain paling penting di Milan."
Juve Pastikan Posisi Ranieri Aman
Meski hampir pasti tidak mempersembahkan prestasi apa pun musim ini, Juventus memastikan posisi pelatih Claudio Ranieri aman. Juve juga membantah tengah mendekati pelatih AS Roma Luciano Spaletti. Musim ini Ranieri gagal membawa La Vecchia Signora berprestasi. Di Seri A, racikan Ranieri kini tercecer di urutan ketiga klasemen sementara dan kesempatan untuk meraih scudetto semakin tipis. Sementara di Liga Champions, Juve kandas di babak 16 besar. Yang teraktual, The Tinkerman gagal membawa Juve lolos ke laga puncak Coppa Italia. Rentetan hasil buruk ini membuat isu bahwa Ranieri akan didepak dan digantikan Spaletti merebak. Pasca tersingkir dari Coppa Italia, harian La Repubblica memberitakan bahwa manajemen Juventus telah melakukan kontak dengan pelatih AS Roma tersebut. Manajemen Juve melakukan gerak cepat untuk menepis kabar tersebut. "Tidak ada pertemuan yang membahas pergantian pelatih dan tidak ada usaha memboyong Luciano Spaletti," demikian keterangan yang dipublikasikan dari situs resmi Juve, seperti diberitakan Goal.
"Berita tentang pergantian pelatih itu tidak berdasar. Tidak ada maksud memberikan kursi Ranieri pada Spaletti atau pelatih lain."
"Sikap klub ini sudah ditegaskan berulang kali, termasuk pasca kekalahan dari Lazio."
MU Ikut Bidik Kaka?
Awal tahun ini Kaka santer diberitakan akan merapat ke Manchester City. Siapa sangka rival sekota City, Manchester United, juga tertarik mendapatkannya. Benarkah? Salah sorang sumber yang dekat dengan pemain terbaik dunia 2007 itu mengaku bahwa telah terjadi pertemuan antara MU dan Kaka. Pertemuan tersebut membicarakan kontrak personal di mana Kaka konon akan mendapat gaji 35 juta poundsterling (Rp 551,8 miliar) per tahun. "Itu merupakan pertemuan yang sangat positif meskipun tidak menghasilkan persetujuan apapun," tutur sumber tersebut kepada The Sun, Sabtu (25/4).
"Kaka menginginkan kontrak lima tahun dengan gaji 135 ribu pounds per pekan. Dia sangat berhasrat untuk bergabung dengan United dan angka sebesar itu berada dalam jangkauan MU. Terserah pada mereka sekarang," tambahnya. Pertemuan itu tidak membicarakan tentang biaya transfer namun AC Milan sebagai pemilik Kaka menginginkan tidak kurang dari 70 juta pounds dari penjualan pemain bintangnya ini.
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana 'Setan Merah' sanggup membayar angka tersebut. Apakah mereka akan menjual Cristiano Ronaldo musim panas ini ke Real Madrid? Sebelum ini, Kaka telah menyatakan kekagumannya pada United. "Mereka memiliki beberapa pemain bintang, seperti (Ryan) Giggs, (Paul) Scholes dan terutama Wayne Rooney," ujar sang sumber menirukan pemain 27 tahun itu.
"Salah satu sahabat dekatku, Anderson juga berada di sana. Mereka adalah juara Inggris dan Eropa. Sebuah klub yang hebat. Bagaimana bisa mengucapkan tidak?" kata dia.
Musim Rosicky Habis
Harapan pendukung Arsenal untuk dapat melihat Tomas Rosikcy beraksi lagi pupus sudah. Sang playmaker dipastikan tidak dapat merumput pada sisa pertandingan Arsenal musim ini. Cedera lutut yang dialami Rosicky ternyata cukup parah. Meski ada sejumlah perkembangan, musim gelandang asal Republik Ceko itu dipastikan sudah berakhir.
"Jika Tomas meningkatkan intensitas latihannya maka dapat tampil di dua pertandingan terakhir musim ini. Namun itu tidak sebanding dengan risikonya," tukas agen Rosicky Pavel Paska dikutip AFP. Rosicky terakhir kali merumput pada 26 Januari 2008 ketika membela Arsenal menjamu Newcastle dalam ajang Piala FA. Di pertandingan itu, pemain berusian 28 tahun tersebut mendapatkan cedera lutut. Akibatnya, Rosicky harus absen sejak saat itu, termasuk tak bisa membela Ceko di Piala Eropa 2008. Untuk menyembuhkan cederanya, eks pemain Borussia Dortmund itu telah menjalani dua operasi pada otot lututnya.
Rosicky didatangkan Arsenal dari Dortmund pada tahun 2006. Sejak saat itu, Rosicky baru bermain 44 kali dengan sumbangan sembilan gol. Sementara bersama Ceko, Rosicky bermain 68 kali dan mencetak 19 gol.
Meski Telat, Giggs Tetap Layak
Sebagai salah satu permain terbesar yang pernah ada di Liga Inggris, Ryan Giggs belum pernah menjadi Pemain Terbaik. Inikah saatnya Giggs meraih penghargaan tersebut? Giggs menjadi salah satu kandidat Pemain Terbaik versi Asosiasi Pemain Profesional (PFA). Pemain 35 tahun itu akan bersaing dengan Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Edwin van der Sar dan Steven Gerrard. Dukungan untuk Giggs datang dari Sir Alex Ferguson. Manajer Manchester United itu berpendapat bahwa Giggs memiliki kontribusi besar bagi perjalanan 'Setan Merah' musim ini.
"Saya berharap dia menang. Saya pikir dia sudah bermain 31 pertandingan. Dengan melihat cara saya mengatur skuad, itu bagus. Jadi semoga dia akan dihargai sesuai kontribusinya dan dia layak mendapatkannya," ujar Ferguson seperti dilansir AFP.
"Di Moskow, setelah partai final Liga Champions (2008), para pemain mempersembahkan gelar untuk dia. Itu momen yang emosional dan mewakili perasaan pemain padanya," ujar manajer yang menemukan bakat Giggs itu. Giggs bergabung dengan MU pada usia 14 tahun setelah Fergie sendiri yang mendatangi rumah si bocah remaja itu. Selama 21 tahun karirnya berseragam The Red Devils, pria Wales itu mempersembahkan 10 gelar Liga Primer, empat Piala FA, dan dua Liga Champions. Meski punya karir cemerlang, Giggs ternyata belum pernah menjadi Pemain Terbaik PFA. Apabila pada Minggu (26/4/2009) nanti terpilih, maka itu akan jadi yang pertama bagi pemain dengan kaki kiri dahsyat itu.
"Dia adalah pemain paling dihormati di klub atas prestasinya dan dia adalah contoh untuk yang lain. (Federico) Macheda dan (Danny) Welbeck bahkan belum lahir saat Ryan memulai debutnya," kata Fergie.
"Itu mengagumkan dan apapun penghargaan yang ia dapat, dia layak memperolehnya," tukas manajer asal Skotlandia itu. Satu hari sebelum pengumuman penghargaan PFA itu, Giggs berpeluang membukukan namanya dalam sejarah MU dengan tampil untuk kali ke-800. Giggs akan meraihnya bila tampil membela MU menghadapi Tottenham Hotspur, Sabtu (25/4).
The Reds Bersedia Tampung Tevez
Perseteruan Sir Alex Ferguson dengan Rafael Benitez bisa makin panas dalam beberapa pekan ke depan. Liverpool dikabarkan siap menampung Carlos Tevez, yang kontraknya tak dipermanenkan Manchester United. Tevez kemarin sempat menyatakan kalau dia sudah siap menerima kenyataan harus hengkang dari Old Trafford menyusul tiadanya kontrak permanen dari kubu The Red Devils. Dengan status pinjamannya yang akan habis di akhir musim, striker Argentina itu sudah berkali-kali meminta Fergie menyodorinya deal baru karena mengaku masih cinta MU. Adalah Liverpool yang kemudian mencoba memanfaatkan kondisi tersebut. Mungkin sadar ada pemain dengan kemampuan besar namun tak memiliki klub dalam waktu dua bulan ke depan, The Reds kemudian menyatakan ketertaikannya pada Tevez, demikian diberitakan Dailymail. Tingkat kebutuhan Liverpool akan striker baru terhitung besar. Meski masih punya Fernando Torres yang sejauh ini tampil luar biasa, Rafa nyaris tak punya striker lain yang sangat bisa dia andalkan, setelah Robbie Keane gagal meyakinkannya di paruh pertama musim lalu.
Kepindahan Tevez ke Anfield bisa memicu perseteruan yang lebih sengit antara Rafa dan Fergie yang belakangan ini sempat kembali memanas. Beberapa musim lalu Fergie juga memblok kepergian Gabriel Heinze ke Liverpool meski MU sudah terang-terangan menyatakan tak lagi membutuhkan pesepakbola Argentina itu. Heinze akhirnya dibeli Real Madrid dan masih menetap di Santiago Bernabeu hingga kini. Kehilangan Tevez, yang sejauh ini sudah membukukan 17 dalam 58 pertandingan, bisa menjadi pukulan buat fans "Setan Merah". Mereka sebelumnya sempat meminta Fergie memberi Tevez kontrak permanen. Yang membuat kondisi makin pelik adalah sorakan yang ditujukan pada Dimitar Berbatov saat MU memetik kemenangan 2-0 atas Portsmouth akhir pekan kemarin. Berbatov yang dianggap menjadi penyebab tersingkirnya MU dari Piala FA dianggap justru dibela oleh Fergie.
Karena Ludah, Cesc Ditunggu Sanksi FA
Cesc Fabregas dikenai dua tuduhan sekaligus menyusul aksi meludahnya pada Asisten Manajer Hull, Brian Horton. Bintang Arsenal itu kini harus bersiap menghadapi sanksi FA. Fabregas dituduh meludah ke arah asisten manajer Hull City Brian Horton dalam laga Piala FA, 17 Maret silam. Fabregas sesungguhnya sama sekali tak bermain dalam pertandingan tersebut, namun usai wasit meniupkan peluit panjang dia malah masuk lapangan hingga kemudian terjadi aksi ludah tersebut.
"Fabregas dikenai dua tuduhan pelanggaran terkait dengan tindakannya di lapangan di akhir laga tersebut. Tuduhan pertama terkait tindakannya masuk ke lapangan selepas peluit panjang, dan yang kedua terkait dengan insiden meludah yang dilakukannya," demikian keterangan dari pihak FA. Apa tanggapan kubu Arsenal? "Secara pribadi saya sudah membaca laporan itu, saya melihat rekaman video dan tidak ada sesuatu yang dituduhkan dilakukan Fabregas," demikian manajer Arsene Wenger dikutip dari situs resmi klub.
Fabregas dan pihak The Gunners memiliki waktu hingga 12 Mei untuk mengajukan banding. Namun Wenger belum berencana untuk menempuh jalan itu. "Saya tidak tahu tentang banding. Saya bukan penyuka banding karena sejak awal kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan FA dalam investigasi," tutupnya.
Fergie Suka Jadwal 'Sepakbola Tiada Henti'
Jadwal ketat menghampar di depan Manchester United yang masih berusaha mengejar dua gelar. Ini bukan masalah buat Sir Alex Ferguson, karena dia malah menikmatinya. Dengan lepasnya titel Piala FA, kini tinggal gelar Premiership dan Liga Champions yang masih berpeluang MU raih. Jika mampu, sepasang titel tersebut akan disandingkan dengan gelar juara Piala Dunia Antarklub dan Piala Carling. Masalahnya, menjelang musim berakhir jadwal sudah kian ketat. Buat MU yang juara bertahan Liga Primer dan Liga Champions, ini jelas harus disiasati dengan cermat. Fergie sendiri sebenarnya tak keberatan dengan jadwal padat. Dia toh sudah pernah sukses besar menjalaninya dengan meraih treble tahun 1999 lalu.
"Waktu seperti inilah yang paling saya suka. Sepakbola tiada henti, dengan setiap partai punya signifikansi luar biasa dan tantangan berkompetisi di beberapa ajang," kata Fergie di Telegraph. Dengan padatnya jadwal tersebut, salah satu strategi mendasar adalah pengaplikasikan rotasi pemain. Ini yang akan kembali Fergie lakukan, tentu disesuaikan dengan keadaan dan pelbagai pertimbangan.
"Saya akan mengerahkan semua sumber daya kami, karena saya ingin memberi pemain energi yang dibutuhkan di level ini. Itu yang saya lakukan saat kami memenangi treble, mengistirahatkan pemain dan membawa yang lainnya saat saya memilih tim untuk berlaga."
"Kehidupan di tingkat atas sepakbola Inggris benar-benar sengit dan tak kenal rasa kasihan. Intensitas dan kecepatannya benar-benar memiliki dampak, terutama dengan banyaknya jadwal yang datang di putaran terakhir menuju gelar-gelar juara," beber Fergie. Manajer asal Skotlandia itu pun tak menutupi ambisinya untuk bisa merebut dua gelar sisa yang sudah menggoda di depan mata. Dalam hal kualitas, dia yakin MU bisa. "Jadi saya akan mengaduk skuad dengan harapan kami bisa terus maju di Liga Primer dan Liga Champions. Kami memiliki skuad berkualitas yang kaya dalam jumlah dan kemampuan, dan saya bertekad memaksimalkanya," tegas Fergie.
Owen Butuh Diservis
Newcastle United terancam degradasi. Cara menghindarinya tentu saja meraih kemenangan demi kemenangan, dan kemenangan hanya bisa dicapai dengan mencetak gol. Mana Michael Owen? Owen sesungguhnya masih menjadi figur nomor satu di kalangan pemain Newcastle. Hanya saja reputasinya sebagai penyerang hebat mulai luruh justru semenjak ia bermukim di St James' Park. Langganan cedera disimpulkan menjadi penyebab terbesar Owen kehilangan ketajamannya. Akibatnya, ia makin sering terlupakan. Bahkan, akhir-akhir ini beredar rumor bahwa manjer Alan Shearer akan mereposisi dia sebagai starter reguler. Menanggapi isu tersebut Shearer masih memberi dukungan penuh buat pemain berusia 29 tahun itu. Ia memahami kondisi Owen dan memiliki solusi supaya mantan bintang Liverpool dan Real Madrid itu bisa mencuat lagi.
"Kami tahu, kalau kami menciptakan banyak peluang, Michael akan memanfaatkannya dan mencetak banyak gol," cetus Shearer kepada Sky Sports News.
"Jika Anda seorang penyerang tengah dan Anda belum menghasilkan banyak gol, Anda pasti akan menuai kritikan. Saya tahu itu, dia pun tahu... Ini biasa terjadi dan akan terus begitu. Dia bisa mengatasinya." Diakui Shearer, dalam tiga pertandingan di bawah arahannya, permainan Newcastle belum menghasilkan banyak peluang untuk menghasilkan gol. Untuk itu ia akan lebih mengupayakannya pada pertandingan ke depan melawan Portsmouth pada hari Senin. The Toons saat ini masih empat poin di bawah zona degradasi dengan sisa lima pertandingan. Kali terakhir mereka terlempar dari divisi top Liga Inggris adalah di tahun 1989.
Carrick: Jangan Pergi, Tevez
Carlos Tevez telah mengindikasikan kalau kebersamaannya dengan Manchester United mungkin harus diakhiri akhir musim ini. Michael Carrick yang enggan ditinggalkan pun coba menahan. Tevez jengah karena merasa acap dipinggirkan di laga-laga besar MU. Ditambah dengan statusnya yang masih mengambang dan alasan keluarga, dia pun menyiratkan akan hijrah dari Old Trafford saat musim berakhir. Tekad penyerang Argentina berusia 25 tahun itu sepertinya sudah bulat. Tapi, Carrick dan pemain MU lainnya masih tetap berharap dia terus menetap. "Kami ingin dia tetap tinggal di sini, Carlos adalah seorang pemain hebat. Dia sudah banyak mencetak gol-gol penting buat kami selama beberapa tahun terakhir," kata Carrick di The Sun, Jumat (24/4/2009).
Kehadiran Tevez dinilai Carrick sangatlah penting buat MU, kendati dia juga merasa tak bisa berbuat apa-apa selain ikut berharap sang manajer, Sir Alex Ferguson, ikut memperjuangkan Tevez. "Kami punya skuad kelas dunia, kami punya pemain-pemain kelas dunia dan Carlos adalah salah satunya. Kami ingin tetap maju sebagai tim sehingga ingin mempertahankan para pemain terbaik kami di sini."
"Tapi semua tergantung manajer. Saya yakin dia tahu cara terbaik untuk membuat kami tetap melaju," demikian Carrick.
Liga Champions Ikut Jadi Pertimbangan
Masih ada enam langkah lagi buat Manchester United untuk sampai ke tahta juara. Dengan dibayangi partai Liga Champions, akankah pekan ini MU mantap melangkah atau malah goyah dan kalah? Keuntungan ada di tangan MU untuk jadi kampiun Liga Primer Inggris. Mereka ada di posisi terdepan, juga punya satu pertandingan lebih banyak dari para pesaing terdekatnya. Dengan keuntungan yang dimiliki, boleh jadi musuh utama 'Setan Merah' saat ini hanyalah diri mereka sendiri. Hanya kecerobohan, kelengahan dan ketidakmampuan menjaga keunggulan-lah yang bisa jadi penghalang meraih gelar juara. Akhir pekan ini, tekad juara MU akan diuji oleh Tottenham Spurs yang dalam kondisi relatif baik. Dari 10 laga liga terakhir, Spurs dua kali kalah & dua kali imbang, dengan enam sisanya menang. Dari jumlah itu, Spurs juga menang 1-0 dari Chelsea dan mengimbangi Arsenal 0-0. Fakta bahwa Spurs ada di posisi sembilan bikin mereka niscaya mengejar zona Eropa. Untuk MU, ini bukan kabar baik karena lawan dipastikan akan tampil lebih alot. Beruntung buat Red Devils, dalam pertemuan dua musim terakhir kontra Spurs di Old Trafford dalam ajang Liga Primer, Ryan Giggs cs selalu bisa menang. Ini setidaknya bisa jadi pelecut semangat buat tuan rumah.
Selain itu, Sir Alex Ferguson juga punya pekerjaan rumah untuk menyiasati fakta bahwa MU juga akan menjalani laga Liga Champions di pertengahan pekan. Keliru merotasi akhir pekan ini bisa saja jadi bumerang buat timnya. Liverpool yang ada di posisi dua dengan tiga poin lebih sedikit dari MU, tentu mengharapkan yang dikejar pekan ini bakal terpeleset atau malah jatuh bersimpuh. Masalahnya, 'Si Merah' juga tak boleh lengah. Lawan yang akan dihadapi memang "cuma" Hull, tim yang belum pernah menang di liga sejak 4 Maret lalu. Tapi jangan lupa kalau Hull musim ini juga pernah mengimbangi Liverpool 2-2 di Anfield. Ditambah dengan semangat menjauhi zona degradasi, Hull patut diwaspadai. Untungnya, Liverpool bisa fokus 100% ke laga ini karena sudah tak tampil di Liga Champions. Chelsea yang ada di posisi tiga dengan selisih tiga angka dari Liverpool mungkin sudah melemparkan sinyalemen menyerah via manajer Guus Hiddink. Namun, 'Si Biru' rasanya takkan serta merta pasrah saat bertamu ke Upton Park markas West Ham. Nah, problemnya, seperti MU yang harus tampil di Liga Champions pada pertengahan pekan, pun demikian halnya dengan Chelsea yang bakal berhadapan dengan Barcelona. Dengan argumentasi tadi, boleh jadi Hiddink takkan terlalu memaksakan kemenangan. Arsenal, yang sedang dalam kurva menanjak juga menjadi salah satu tim yang harus membagi fokus ke partai domestik dan Eropa. Setelah menjamu Middlesbrough di akhir pekan, MU akan jadi lawan selanjutnya di Liga Champions beberapa hari kemudian. Buat 'The Gunners', Boro bukanlah lawan mudah. Tengok catatan lima pertemuan terakhir kedua tim, di mana Arsenal tak pernah menang. Empat partai berakhir imbang 1-1, sedangkan satu sisanya dimenangi Boro 2-1. Alhasil, Arsene Wenger pun harus benar-benar putar otak bagaimana cara terbaik menghadapi alotnya Boro, dan kemudian masih tetap bugar untuk melawan MU.
'Tak Ada Lampard? Kok Bisa'
Asosiasi Pemain Profesional Liga Inggris, PFA, sudah merilis daftar nominasi pemain terbaik musim ini. Di dalamnya tak terdapat nama Frank Lampard, hal yang mana membuat Michael Ballack sangat heran. Dalam daftar nama yang sudah dirilis oleh PFA, lima pemain berasal dari Manchester United. Mereka adalah Cristiano Ronaldo, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Ryan Giggs, dan Edwin Van der Sar. Satu-satunya pemain non-MU dalam daftar itu adalah Steven Gerrard. Bagi Ballack hal ini adalah sesuatu yang sangat mengherankan. Gelandang asal Jerman itu menilai performa Lampard musim ini cukup brilian sehingga pantas untuk dijadikan kandidat pemain terbaik musim ini.
Lampard telah membela Chelsea sebanyak 33 kali di Premier League musim ini. Dari total penampilan itu, gelandang berusia 30 tahun ini telah menyumbang 12 gol. "Frank telah bermain secara konsisten di level teratas sepanjang musim. Saya tak tahu mengapa yang tak masuk nominasi, tapi di Chelsea kita tahu betapa bagusnya dia dan itu yang penting," tandas Ballack seperti dilansir BBC. Sebagai informasi, kandidat pemain terbaik versi PFA ini dipilih berdasarkan voting dari para pemain yang menjadi anggotanya. Pemilihan daftar kandidatnya ditutup pada akhir Januari lalu, dan sial bagi Lampard, ia tak termasuk di dalamnya.
Tiket untuk Finalis Terlalu Sedikit
Alokasi tiket final Piala FA yang diberikan kepada klub finalis mengundang kekecewaan dari Everton dan Chelsea. Jumlah tiket yang diberikan kepada mereka terlalu sedikit. Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) secara resmi mengumumkan setiap klub akan mendapatkan jatah 25.000 tiket pada laga final Piala FA, 30 Mei medatang. Mengingat Stadion Wembley memiliki 90.000 tempat duduk, maka suporter kedua klub hanya akan mengisi separuh stadion. Di luar 50 ribu lembar tiket untuk dua klub finalis, 40 ribu tiket sisanya dijatahkan untuk pihak-pihak lain yang disebut 'keluarga sepakbola', yang meliputi FA daerah, wasit, sponsor dan mitra sosial. Pengalokasian tiket tersebut mendapat protes dari Chief Executive Everton, Robert Elstone. "Kami sangat kecewa dengan jumlah tiket yang kami terima," tutur Elstone di situs resmi klub seperti dikutip BBC.
"Tantangan bagi kami sekarang adalah bagaimana dapat memastikan sejumlah tiket ini didistribusikan secara adil kepada basis pendukung Everton," tambahnya. Tidak hanya dari Everton, keluhan juga datang dari Chelsea. Klub London barat itu mengatakan bahwa dengan jumlah tiket sebanyak itu, tidak akan ada cukup tiket untuk semua pemegang tiket terusan maupun non terusan bagi pendukung setia The Blues. Harga tiket untuk partai final ini bervariasi dari 34,30 poundsterling, 58,65 pounds, 78,30 pounds dan 93 pounds atau bila dirupiahkan berkisar antara Rp 548 ribu hingga Rp 1,4 juta.
Skorsing 10 Laga untuk Pepe
Aksi brutal yang diperlihatkan Pepe mendapatkan ganjarannya. Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menjatuhkan skorsing sebanyak 10 pertandingan untuk bek Real Madrid itu. Kasus Pepe ini terjadi pada pertandingan Madrid kontra Getafe, akhri pekan lalu. Bek asal Portugal itu menjatuhkan pemain Getafe, Francisco Casquero, dan lantas menendangnya dua kali. Selain dengan Casquero, Pepe juga terbukti memukul pemain Getafe lainnya, Juan Albin.
Hukuman pun dijatuhkan. Pepe dilarang untuk mengenakan seragam Madrid selama 10 pertandingan ke depan. Demikian seperti diwartakan Reuters. Dengan keputusan ini, maka Pepe tidak dapat merumput pada enam laga sisa Madrid di Liga Spanyol musim ini; termasuk kala Medrid menjamu pimpinan klasemen, Barcelona, pekan depan. Sebelumnya Pepe telah mengaku menyesal atas tindakan brutalnya tersebut.
Madrid dalam Sorotan
Aksi kekerasan yang dilakukan Pepe membuat Real Madrid ikut jadi sorotan. Apalagi akhir pekan ini mereka dapat tantangan serius saat Juande Ramos bereuni dengan Sevilla dan dipusingkan dengan sederet pemain yang absen. Barcelona sejauh ini sudah membuktikan kalau mereka tak lekang oleh tekanan yang datang. Kemenangan besar dengan skor 4-0 saat menjamu Sevilla seakan menjadi jawaban El Barca atas jadwal padat yang menanti mereka dalam tiga pekan ke depan. Memang tantangan buat anak asuh Pep Guardiola masih membentang karena kedepannya berturut-turut mereka masih harus menghadapi Valencia, Chelsea, Real Madrid, Chelsea kembali dan Villarreal. Namun kalau Madrid kemudian yang lebih jadi sorotan akhir pekan ini, itu karena Raul Gonzalez cs akan menghadapi salah satu halangan terberat dalam upaya menjag jarak aman dengan puncak klasemen.
Masalah pertama yang akan dihadapi Madrid adalah absennya beberapa pemain. Setelah lebih dulu ditinggal Wesley Sneijder, kini Gabriel Heinze yang berpeluang absen setelah dia dihantam cedera. Dua nama lain yang sudah dipastikan absen dalam laga di Ramon Sanchez Pizjuan adalah Arjen Robben yang mendapat cedera otot saat Madrid dengan susah payah menundukkan Getafe 3-2 dan Pepe yang terkena kartu merah menyusul aksi berutalnya dalam laga yang sama. Yang juga akan cukup mempengaruhi kekuatan Los Merengues adalah ancaman sanksi buat Gonzalo Higuain setelah dia dikartu kuning karena melakukan diving di kotak penalti pada pertandingan sebelumnya. Soal pemain Argentina ini, Madrid kabarnya masih akan melakukan banding.
Satu hal yang mungkin akan membuat Madrid jumawa memasuki kandang Sevilla adalah fakta bahwa Rojiblancos tak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir. Sementara mereka sendiri justru belum terkalahkan sejak pertengahan Desember, meski di putaran pertama lalu Madrid justru dipecundangi di kandang sendiri dengan skor ketat 3-4. Laga ini juga akan memiliki kesan tersendiri buat Juande Ramos karena inilah untuk kali pertama dia akan kembali menginjakkan kaki di stadion tempat dia sempat mengecap banyak sukses saat membesut Sevilla dalam kurun 2005-2007.
"Saya banyak memiliki masa-masa indah bersama Sevilla. Saya merasakan tahun-tahun terbaik saya sebagai pelatih di sana dan kami memenangi banyak titek. Kembali ke sana akan menghidupkan lagi kemesraan yang pernah ada," ungkap Ramos. Meski Madrid berpotesni menghadapi laga sulit, di sisi lain Barca juga belum akan lepas dari tekanan saat bertandang ke Mestalla menghadapi Valencia. Mengandalkan David Villa yang kini sudah mencetak 25 gol di La Liga Primera saja, El Che selalu memetik hasil 100% di lima pertandingan terakhirnya.
Guardiola tak bisa sembarangan menurunkan kekuatan terbaiknya karena pikiran dia mungkin sudah diganggu dengan laga menghadapi Chelsea di Liga Champions. "Kami tidak bisa berhenti sekarang. Jika tim lain mengalahkan kami maka itu hanya terjadi jika mereka lebih baik dari kami, tapi Anda tahu kalau itu tak akan terjadi karena kami melakukan pekerjaan kami dengan baik. Sesuatu yang sangat exciting terjadi di sini," ungkap Guardiola di Soccernet.
Pembelaan untuk Pepe dari Deco-Carvalho
Atas aksi brutalnya terhadap pemain Getafe, Pepe dapat kecaman dari banyak pihak. Tapi masih ada pembelaan yang datang buat bek Real Madrid itu dari rekan senegaranya yang merumput di Chelsea, Deco dan Ricardo Carvalho. Pepe jadi sorotan sepakbola Eropa dalam beberapa hari terakhir menyusul aksi brutalnya saat Real Madrid menghadapi Getafe di lanjuta La Liga dua hari lalu. Dia sempat terlihat dengan sengaja mendorong dan kemudian menendang hingga dua kali Francisco Casquero, setelahnya bek asal Portugal itu juga tertangkap kamera memukul Juan Albin. Mendapat kecaman dari banyak pihak, Pepe hampir bisa dipastikan akan dapat sanksi berat baik dari Los Merengues maupun pihak La Liga Primera. Meski begitu, ternyata masih ada pembelaan buat pemain bernama lengkap Képler Laveran Lima Ferreira itu. "Saya menyesal tak bisa berada di sana menemani Pepe melewati situasi ini. Dia sudah megakui kesalahannya dan kini dia sangat menderita. Saya percaya dia akan bisa menghadapi hukuman yang akan dijatuhkan dengan kepala tegak. Yang terpenting sekarang adalah terus mendukung dan membelanya," ungkap Deco pada A Bola sebagaimana diberitakan Goal. Pembelaan pada Pepe juga datang dari pemain Chelsea lain, yang juga berkebangsaan Portugal, Carvalho. Partner Pepe di lini belakang Selecção das Quinas itu meminta publik mau menerima penyesalan yang sudah dilontarkan Pepe dengan menyebut kalau setiap orang pasti pernah membuat kesalahan.
"Dia membuat kesalahan, tapi setiap orang bisa saja membuat kesalahan di kehidupan mereka. Yang terpenting adalah bahwa dia segera menyadari kesalahannya dan meminta maaf ke semua orang. Dia adalah contoh pemain profesional, seorang teman dengan karakter hebat, dan dia juga selalu bersedia membantu teman," timpal Carvalho.
Marca dalam pemberitaannya kemarin sempat menyebut kalau mantan pemain FC Porto itu bisa terancam mendapat sanksi terberat berupa pemecatan dari klub. Meski begitu hingga kini baik Madrid maupun pihak Liga Spanyol belum membuat keputusan soal hukuman buat bek 26 tahun itu.
van Persie Absen Lawan MU
Satu pemain kunci Arsenal dipastikan absen saat menghadapi Manchester United di leg pertama semifinal Liga Champions. The Gunners ditinggal top skorernya, Robin van Persie, yang dibekap cedera. Van Persie saat ini masih mengalami cedera paha yang didapatnya saat Arsenal bermain imbang 4-4 dengan Liverpool di Liga Inggris midweek kemarin. Meski lawatan ke Old Trafford masih pekan depan, namun pesepakbola Belanda itu dipastikan tak akan termasuk dalam skuad yang dibawa Arsene Wenger. Absennya Van Persie jadi pukulan besar karena dia saat ini menjadi top skorer Arsenal dengan 17 gol yang sudah dia sumbangkan di semua kompetisi. Namun Wenger masih bisa menyunggingkan senyum menyusul pulihnya Manuel Almunia dan Emmanuel Adebayor. Khusus untuk Almunia, dia sebelumnya sempat diberitakan juga akan absen menghadapi MU setelah mengalami cedera saat bertandang ke Villarreal, juga di Liga Champions. Sementara bek Johan Djourou juga sudah ikut berlatih yang membuatnya punya potensi dimainkan di Old Trafford. "Kami kembali akan melakukan sedikit rotasi, tapi pemain kami menderita cedera parah dari laga dengan Liverpool. Manuel Almunia sudah bisa berlatih penuh Kamis kemarin dan kami akan melihat bagaimana perkembangannya. Djourou juga sudah berlatih penuh dan juga akan kami ikuti perkembangannya. Keduanya bisa kembali masuk skuad," ungkap Wenger di AFP.
"Emmanuel Adebayor akan kembali menjalani latihan pada hari sabtu, tapi Robin van Persie dipastikan absen untuk laga hari Minggu dan pertandingan dengan Manchester United," pungkas Wenger.
Prediksi Mourinho Soal Barca vs Chelsea
Jose Mourinho pernah ditaklukkan Barcelona ketika membesut Chelsea. Saat kedua kesebelasan kembali bertemu, dia punya prediksi, dan ulasan duel Frank Lampard vs Lionel Messi serta pertarungan Xavi kontra Michael Essien. "Barcelona dalam performa terbaiknya, mereka mengalahkan Sevilla 4-0 Rabu kemarin, tapi Chelsea juga punya talenta dan semangat. Mereka (Chelsea) percaya kalau ini merupakan pertandingan yang bisa mereka menangkan," ungkap Mourinho membuka prediksinya untuk laga semifinal Liga Champions. Barcelona sempat menjadi klub yang mungkin dibenci Mourinho tiga tahun lalu. Saat masih menjadi bos di Stamford Bridge, dia gagal mengatasi anak asuh Frank Rijkaard dan menyerah dengan agregat 2-3 di babak perdelapanfinal. Kekalahan yang kemudian menimbulkan kontroversi karena pelatih asal Portugal itu menuduh kalau Rijkaard dan wasit Anders Frisk sempat berbincang di jeda pertandingan leg kedua. Meski Chelsea dalam pertandingan terakhirnya cuma main imbang 0-0 atas Everton dan kini tercecer dari Manchester United di klasemen sementara, namun pria yang kini menukangi Inter Milan itu yakin kalau The Blues masih punya cukup banyak peluang untuk bisa kemudian melangkah ke final dan bahkan menjadi juara. "Saya pikir tak akan ada formula khusus, tapi beberapa pemain Chelsea yang layak menjadi juara. Jika mereka gagal memenanginya sepanjang karir sepakbola mereka, maka itu akan sesuatu yang sangat memalukan karena mereka benar-benar layak mendapatkannya," sambung pelatih yang memberikan enam gelar buat "Si Biru" itu.
Essien vs Xavi & Messi kontra Lampard
Selain memberi prediksi soal hasil pertandingan, Mourinho juga menganalisa peta kekuatan kedua kesebelasan. Di lini tengah dia memprediksi pertarungan sengit antara Essien dan Xavi. "Mereka berdua seperti mesin. Mereka adalah mesin di kedua kubu, membiarkan pemain lain melakukan tugasnya. Akan ada pertarungan sengit antara mereka berdua. Mereka berdua tak akan menyerah, mereka tak akan pernah berhenti berlari dan melakukan tekel selama 180 menit," sambung Mourinho di Dailymail. Selain itu, dua aktor lain yang disebutnya bakal punya peran besar adalah Messi dan Lampard. Meski mengakui kalau si pesepakbola Argentina punya kemampuan yang berpotensi mengubur peluang anak didik Guud Hiddink, tapi keberadaan sang gelandang Inggris di kubu Chelsea disebutnya bisa membalikkan semua prediksi. "Lionel adalah pemain nomor satu dunia saat ini. Ada keajaiban di kakinya. Semua yang disentuhnya seakan menjadi emas, seperti yang dilakukan Cristiano Ronaldo musim lalu. Chelsea akan mempelajarinya, dan bersiap untuk menghadapinya, tapi Anda tentu tak bisa hanya bersiap untuk menghadapi satu pemain seperti Messi karena dia sendiri juga tak tahu apa yang akan dia lakukan di sebuah pertandingan, saya tahu betul Frank. Dia tahu bagaimana menghadapi pertandingan besar dan jika Barcelona memberinya sedikit saja ruang dengan bola, dia akan membuat Barcelona membayar kesalahan tersebut. Saya mengenalinya sebagai gelandang terbaik di dunia karena dia gelandang yang paling konsisten mencetak gol," papar Mourinho.
Lalu, apa prediksi Jose Mourinho untuk laga tersebut? "Itu akan menjadi pertandingan yang sulit buat Chelsea, tapi saya pikir mereka akan bisa melaluinya, dan bahkan selangkah lebih baik (dibanding tahun lalu). Ada beberapa pemain yang layak mendapatkannya," pungkas dia menjagokan The Blues.
Langganan:
Postingan (Atom)