Jumat, Mei 01, 2009

Ribery Ancam Tinggalkan Bayern

Ribery (bundesliga.de)Walaupun berkali-kali membantah akan segera meninggalkan Bayern Munich, Franck Ribery kali ini memberi pernyataan yang lebih jelas tentang kemungkinan ia melakukan itu. Dalam ucapannya yang dikutip harian terkenal Prancis L'Equipe, Kamis (30/4/2009), Ribery memberi syarat kepada Bayern supaya dirinya bertahan di Allianz Arena. Apa itu? Liga Champions. Bintang berusia 26 tahun itu mencemaskan posisi Bayern di Bundesliga saat ini, yang masih berada di urutan tiga di bawah Wolfsburg dan Hertha Berlin, sedangkan kompetisi tersisa lima pekan. "Akan sulit buatku untuk bertahan kalau kami gagal mencapai tujuan itu," tukas Ribery. "Itu kenapa klub ini harus, bagaimanapun caranya, finish paling tidak di peringkat dua." Bayern tertinggal tiga poin dari pimpinan klasemen sementara, Wolfsburg. Raksasa Jerman ini baru saja mendepak pelatih Juergen Klinsmann dan menunjuk Juup Heynckess sebagai penggantinya sampai akhir musim. "Kami harus memenangi liga ini," tambah Ribery. "Masih mungkin kok. Tapi prioritas klub dan pelatih adalah memastikan bahwa minimal kami runner up dan langsung masuk (babak utama) Liga Champions." Bayern akhir pekan ini akan menghadapi tim nomor dua dari bawah, Borussia Moenchengladbach, di kandangnya sendiri.

Ronaldo Pilih Mana?

Ronaldo Barca vs Ronaldo Madrid (dtc)Bintang Brasil Ronaldo pernah delapan kali merasakan panasnya El Clasico, baik dalam balutan Los Blancos maupun Los Blaugrana. Saat musuh bebuyutan itu bertemu akhir pekan ini, ia menjagokan siapa? Ronaldo diwawancarai khusus melalui telepon oleh harian AS, untuk mengomentari duel klasik Real Madrid versus Barcelona di Santiago Bernabeu hari Sabtu malam besok, atau Minggu (3/5/2009) dinihari WIB. Dalam karirnya di La Liga, pemain yang kini membela Corinthians itu pernah dua kali membela Barca saat menghadapi Madrid, dan enam kali di kubu El Real. Hasilnya, ia mencetak enam gol: satu untuk Barca, empat untuk Madrid. "Barcelona tim yang hebat, yang sedang mengejar setiap gelar. Tapi Madrid selalu punya tradisi sebagai seorang pejuang, dan mereka akan menekan Barca sampai menit terakhir," demikian ulas Ronaldo. "Atas alasan itu, saya percaya Madrid akan menang, karena ini penting buat mereka dan pertandingan digelar di Bernabeu. Tempat ini memberi banyak tekanan buat tim-tim lawan, bahkan Barca sekalipun. Atmosfernya bakal luar biasa." Saat ditanya skor akhir duel tersebut, Ronaldo menyebut 2-0 untuk tuan rumah. "Gol-golnya dibuat Raul dan Sergio Ramos. Gol Ramos lewat sundulan dari tendangan penjuru," tukasnya. Dalam pernyataan yang lain, Ronaldo mengatakan bahwa Real Madrid lebih tersimpan di hati ketimbang Barca. "Tentu saja saya akan menonton pertandingan itu dari Brasil. Hatiku ada bersama Real Madrid. Saya masih merasa seperti seorang Madridista dan saya punya anak laki-laki yang juga Madridista. Kami berdua akan menyoraki Madrid supaya menang. Mudah-mudahan kemenangan ini akan membawa mereka meraih juara di akhir musim."

Eto'o Tak Ingin Tinggalkan Barca

Etoo (Reuters)Samuel Eto'o mencoba meredam spekulasi soal masa depan karirnya. Striker Kamerun ini menegaskan bahwa dia tak ingin meninggalkan Barca dan tertarik untuk mengikat kontrak baru. Eto'o dikabarkan akan meninggalkan Nou Camp karena terakhir diminati oleh Manchester City. Klub kaya baru Inggris itu menang telah membantah kabar tersebut, namun Chelsea dan Liverpool juga dispekulasikan berminat pada dia. Meski demikian, para pendukung El Barca bisa tenang di saat skuadnya akan melakoni laga El Clasico. Eto'o menegaskan bahwa masa depannya ada di Nou Camp, dan dia juga tertarik untuk membicarakan kontrak baru dengan Barca. "Masa depan saya di Barca. Ini jelas bagi saya saat ini. Jika saya tidak senang dengan keberadaan saya di sini, saya akan berbicara kepadanya (Presiden Barca Joan Laporta)," ungkap Eto'o seperti dilansir Sky Sport. "Itu terserah dia, kami siap duduk membicarakan masalah ini. Sekarang tidak ada waktu untuk membicarakan mengenai gaji atau apakah saya akan tetap tinggal untuk lima atau enam tahun lagi," ungkapnya. Namun, Eto'o menyatakan bahwa dia masih ingin tetap di Nou Camp. "Ketika musim selesai dan semuanya berjalan dengan baik. Pep (Guardiola) akan mengatakan bahwa dia senang dengan saya dan pergi berbicara dengan Laporta," tukasnya.

Semua Mata pada El Clasico

Real Madrid vs Barcelona (AFP/Philippe Desmazes)Tanpa bermaksud menepikan laga lain, pertandingan antara Real Madrid vs Barcelona akan menjadi tajuk utama Liga Spanyol pekan ini. Kali ini ini pertemuan keduanya tak hanya soal prestise, tetapi juga bisa menjadi penentu jalan menuju gelar juara. Pada awalnya perjalanan Barcelona di La Liga terhitung mulus. Mereka menorehkan catatan 21 pertandingan tak terkalahkan dari September 2008 hingga Februari 2009, di mana di dalamnya termasuk mengalahkan Madrid 2-0. Imbas dari catatan tersebut adalah mereka sempat memimpin jauh dari para pesaingnya, termasuk El Real. Namun El Barca juga tak lepas dari fase menurun setelahnya, hal yang mana mampu dimanfaatkan Madrid untuk mengejar ketertinggalan mereka. Kini keduanya hanya tinggal dipisahkan jarak empat poin. Dengan empat laga tersisa menuju akhir musim, laga kali ini bisa menjadi titik krusial bagi keduanya untuk menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara di akhir musim. Jika meraih kemenangan, Madrid hanya tinggal memiliki jarak satu poin dengan Barca. Kalau sampai terjadi, tentunya ini bisa menjadi tekanan berat bagi Los Blaugranas yang ujung-ujungnya berpotensi merusak konsentrasi mereka di laga-laga selanjutnya. Oleh karena itu, demi membunuh peluang sang rival, Barca tentu membidik kemenangan. Laga yang akan dihelat di Santiago Bernabeu, Sabtu (2/5/2009), ini pun dijamin akan berjalan seru. Madrid, yang dalam lima laga terakhirnya selalu meraih kemenangan, sedikit diunggulkan lantaran bermain di hadapan publik sendiri. Belum lagi faktor fisik yang lebih segar karena Barca baru saja melakoni pertandingan di Liga Champions midweek ini. Barca sendiri tengah seret kemenangan dalam dua pertandingan terakhirnya. Pasukan Josep Guardiola ini dua kali bermain imbang dengan lawan-lawannya, yakni 2-2 melawan Valencia akhir pekan lalu dan 0-0 dengan Chelsea tengah pekan ini. Sejauh ini statistik juga menunjukkan bahwa madrid lebih sering meraih kemenangan. Dari 157 kali pertemuan, juara La Liga dalam dua musim terakhir ini meraih 68 kemenangan, sementara Barca baru 59. Sisa 30 laga lainnya berakhir dengan hasil seri. Jadi, siapa bakal menang dalam El Clasico edisi ke-158 ini? Jawabannya masih harus ditunggu Sabtu nanti.

'Roma Minder pada Inter'

De Rossi (AFP/Filippo Monteforte)Mantan pelatih AS Roma Zdenek Zeman menyesalkan penampilan AS Roma di musim ini, yang semestinya kandidat serius peraih scudetto. Namun ia merasa pasukan "Serigala" minder pada Inter Milan. Finish sebagai runner up Seri A tahun lalu, penampilan Roma menurun, terutama sejak jeda musim dingin. Mulai Januari, misalnya, Daniele de Rossi dan kawan-kawan tak pernah menang dua kali berturut-turut. Dampaknya, hingga kini mereka masih berada di urutan enam klasemen, sedangkan kompetisi tersisa lima pekan lagi. Kalau nasib tak berubah, mereka bisa absen di Liga Champions musim depan. "Roma mengecewakan tahun ini. Seharusnya mereka berjuang untuk jadi juara," demikian Zeman, dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport. "Saya tidak mengatakan ini semata-mata karena mereka hampir dekat memenanginya musim lalu. Tapi hal ini juga lantaran efek mengesankan yang telah dibangun (pelatih) Luciano Spalletti dalam beberapa tahun ini," sambung pria asal Republik Ceko itu, yang membesut Giallorossi pada 1997-1999 tersebut. "Saya tidak percaya penyebab masalah ini adalah krisis ekonomi di keluarga Sensi. Yang saya percaya adalah, di sisi ini mereka cuma inferior saja pada Inter," tambah Zeman. Roma hari Minggu lusa akan bermain kandang melawan Chievo. Dari 33 pertandingan Il Lupo baru mencetak 52 angka dan harus bersaing keras untuk melewati Genoa (57) dan Fiorentina (58) untuk finish di posisi empat besar.

Juve Masih Bisa Ditonton Tifosinya

 Juventus untuk sementara dapat berlega hati terkait sanksi yang menderanya, setelah hukuman bertanding kandang tanpa penonton ditunda pelaksanaannya hingga tenggat waktu 15 Mei. Seperti diberitakan oleh Channel4, setelah banding pertama Juventus hari Rabu (29/4/2009) lalu ditolak, manajemen Juventus langsung mengajukan banding lagi ke pengadilan tinggi olahraga Italia. Upaya tersebut kali itu berhasil, walaupun masih bersifat sementara. Soalnya, High Court memutuskan untuk menunda hukuman sampai batas waktu di atas, 15 Mei. Alhasil, "Si Nyonya Tua" masih bisa ditonton oleh tifosinya saat menjamu Lecce akhir pekan ini. Juve dijatuhi sanksi partai kandang tertutup sebagai tindakan rasis yang dilakukan suporter mereka saat menjamu Inter Milan beberapa pekan lalu, khususnya pada penyerang Mario Balotelli. Manajemen sudah melayangkan pernyataan maaf terhadap Balotelli, tapi tifosi ultras Juventus tidak. Mereka membantah bahwa cemoohan terhadap Baloteelli didasarkan pada ras. Mereka cuma kesal karena pemain Italia kelahiran Ghana itu bersikap menyebalkan, tidak sportif, dan provokatif.

Mourinho Minta Maaf? Tunggu Dulu

Jose Mourinho (Reuters)Pelatih Inter Jose Mourinho sudah membuat merah kuping rival-rivalnya dengan mengatakan bahwa hanya timnya yang akan merebut piala. Kalau harus minta maaf, ia cuma akan melakukannya di akhir musim. Mourinho membuat geram terutama AC Milan dan Juventus setelah Inter tersingkir di Liga Champions. Usai ditundukkan Manchester United, ia mengatakan bahwa pada akhirnya cuma Nerazzurri yang akan meraih gelar juara, sedangkan tim-tim Italia yang lain akan bertangan hampa. Faktanya, sejauh ini Inter memang paling berpeluang besar merebut scudetto. Milan, walaupun performanya membaik, tapi tetap tertinggal tujuh poin dengan sisa lima pertandingan. "Kalau omonganku terbukti salah dan Milan mengakhiri musim dengan titel juara, aku baru akan minta maaf," demikian Mourinho, Kamis (30/4/2009), menimpali gelandang Massimo Ambrosini, yang belum lama ini menyuruh dia minta maaf atas ucapannya di atas. Pria Portugal itu juga "memukul balik" wakil presiden Rossoneri, Adriano Galliani, yang mengklaim bahwa persaingan menuju titel juara akan lebih ketat kalau saja gol Adriano dalam derby Milan di bulan Februari dianulir karena handsball. "Mereka bilang bahwa tanpa gol Adriano .... tanpa banyak hal kompetisi ini pasti akan sangat berbeda," tandasnya, seperti dikutip dari AFP. "Setiap pelatih melakukan kesalahan-kesalahan, seperti halnya pemain dan wasit. Lalu, ada pula cedera-cedera." "Anda harus membicarakan semua hal, tak cuma yang menguntungkan Anda. Derby itu (malah) seharusnya berakhir tiga atau empat gol, kalau Milan mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain," sambung Mourinho, yang yakin bahwa satu pemain Milan semestinya di-espulso saat itu. "Mereka pun harus bilang bahwa mereka memenangi derby pertama (1-0) di bulan September berkat sebuah gol yang offside." "Pada prakteknya, mereka mendapatkan sebuah penalti di hampir setiap pertandingan. Kalau saya ngomong, saya ngomongin banyak hal, dan itu tidak perlu." "Di akhir musim, tim terbaik selalu menang. Walaupun banyak human error, hal tersebut wajar dalam sebuah kompetisi. Tinggal sebentar lagi kok. Kita tak rugi apa-apa."

Milan Mengejar Mimpi yang Terlambat

AC Milan (Reuters)Hanya dalam tiga pertandingan, AC Milan memangkas selisih poinnya atas Inter Milan menjadi tujuh angka. Rentetan kemenangan mungkin sudah jauh terlambat untuk mengejar Nerazzurri, tapi Rossoneri juga enggan menyerah. Dengan keunggulan tujuh poin dan kompetisi yang tinggal menyisakan lima laga, sulit rasanya untuk tidak menjagokan Inter sebagai kandidat kuat juara liga musim ini. Tapi bukan berarti anak asuh Jose Mourinho bisa melalui laga tersisa itu dengan nyaman karena tekanan berat mendadak datang dari AC Milan. Hanya dalam tiga laga, Rossoneri sudah memangkas setengah keunggulan Inter dari yang sebelumnya 14 poin menjadi hanya tujuh. Sejak pekan kedua April, Inter cuma meraih dua angka dari tiga penampilan, bandingkan dengan milan yang justru dapat hasil sempurna dengan agegat gol mencapai 9-0. Tak mengherankan kalau Poalo Madini cs kemudian disebut punya peluang yang cukup terbuka untuk setidaknya meramaikan kembali persaingan menuju scudetto. Kesempatan yang setidaknya akan mereka jaga akhir pekan ini saat bertandang ke klub penghuni posisi 14, Catania. "Kami masih akan meyakininya (merengkuh scudetto) selama secara matematis kami masih diizinkan untuk bisa meraihnya," ungkap Kaka pada Globoesporte seperti diberitakan Channel4. Dengan performa yang tengah bagus-bagusnya, menjalani laga tandang harusnya bukan jadi masalah buat Carlo Ancelotti untuk bisa pulang membawa tiga poin. Apalagi selain Filipp Inzaghi yang belakangan sangat produktif, Carletto kini bisa berharap banyak Kaka yang pekan lalu tampil dominan dan menyumbang dua gol kemenangan ke gawang Palermo. Sehari sebelum Milan berlaga, Inter akan lebih dulu bermain saat menjamu Lazio di Giuseppe Meazza. Kemenangan menjadi opsi yang sulit ditolak Zavier Xanetti cs jika tak mau melihat gelar juara yang sudah di depan mata terancam hilang direbut saudara sekota. Yang jelas Inter justru seperti punya "sindrom akhir musim" di mana performa mereka malah menurun di pekan-pekan penghujung kompetisi. Tahun lalu, Inter nyaris kehilangan gelar yang sepertinya bisa mereka dapat sebulan sebelum roda kompetisi berhenti berputar, Nerazzurri akhirnya baru memastikan didapatnya gelar melalui dua gol telat Zalatan Ibrahimovich di pekan pamungkas Seri A. Tapi peluang Inter meraih kemenangan pertama dalam empat pertandingan terakhir terbuka cukup lebar karena sepanjang musim ini Biancocelesti tampil tak konsisten. Usai memetik kemenangan 4-2 atas AS Roma, tim besutan Delio Rossi malah sempat ditundukkan Atalanta di kandang sendiri. Juga menarik untuk ditunggu pada akhir pekan ini adalah bagaimana Juventus bereaksi atas serangkaian hasil buruk yang mereka terima. Setelah cuma tiga kali bermain imbang dan sekali kalah dari empat pertandingan terakhir, perjuangan Bianconeri weekend ini terhitung mudah karena mereka "cuma" harus menjamu Lecce. Lecce yang saat ini duduk di posisi 19 klasemen pastinya punya ambisi besar untuk menang demi keluar dari zona degradasi. Namun untuk bisa menghentikan laju Zebra dari Turin yang tengah berupaya merebut kembali posisi dua, anak asuh Luigi De Canio butuh lebih dari sekedar keberuntungan.

'Premier League' Seri A Mulai 2010

ReutersLega Calcio yang menaungi Seri A dan Seri B akhirnya pecah. Sebagai hasilnya, Italia akan memiliki liga yang mirip Premier League di Inggris. Kompetisi tersebut akan digulirkan mulai musim 2010-1011. Setelah terbentuk sejak 1946, Lega Calcio akhirnya pecah, Kamis (30/4/2009) kemarin waktu setempat. Tidak tercapainya kesepakatan antara klub Seri A dan Seri B terkait isu keuangan membuat kelompok "strata atas" memutuskan memisahkan diri. Kompetisi liga baru yang akan dibentuk oleh klub-klub Seri A untuk sementara akan dipimpin oleh Maurizio Beretta, mantan Direktur Stasiun Televisi Rai. Dalam pernyataannya, Beretta menyebut kalau setidaknya butuh waktu 12 bulan untuk mematangkan konsep anyar soal kompetisi teratas Italia yang baru. "Ini kehormatan buat saya untuk bisa melayani klub sehingga bisa mengadopsi pendekatan Eropa dan internasional pada bagian di mana kita memang memiliki potensi besar untuk meraihnya. Mandat yang diberikan sudah jelas, kami akan mengambil langkah perdana untuk membangun Lega A dan ada beberapa detil dimatangkan dengan proses yang akan terus berkembang dalam 12 bulan mendatang," ungkap Beretta di Channel4. Karena masih perlu banyak waktu untuk proses pengembangan, komptisi baru Seri A tak akan bisa dimulai pada musim 2009-2010. Baru setahun berselang, atau pada musim 2010-2011, versi Italia dari Premier League akan lahir. "Kami mulai bekerja sekarang sehingga Lega A ini bisa beroperasi mulai 1 Juli 2010. Tahun depan tak akan ada masalah karena kami sudah menyepakati pembagian uang di Seri A and antara Seri A dengan Seri B. Mulai 2010, akan ada liga yang terpisah untuk (Seri) A, B dan C," ungkap Wakil Presiden Milan dan mantan presiden Lega Calcio, Adriano Galliani. Apa yang terjadi dengan Lega Calcio ini sama dengan kejadian yang kemudian melahirkan Premier League di Inggris pada 1992 silam, di mana klub-klub besar diberikan kebebasan dalam penentuan hak siar dan regulasi-regulasi soal stadion. Hal inilah yang kemudian membuat Premiership menjadi yang paling menguntungkan dan kini coba diadaptasi klub Italia untuk bisa kembali meraih sukses di Eropa.

Liga Italia Pecah

 Liga sepakbola profesional Italia yang meliputi Seri A dan Seri B akhirnya berpisah. Hal tersebut terjadi menyusul tidak tercapainya kesepakatan antara kedua strata terkait isu keuangan. Sejak 1946, Seri A dan Seri B berjalan di bawah naungan apa yang dikenal sebagai Lega Calcio. Namun persatuan antara keduanya kini pecah, masalah pembagian keuangan yang sudah menjadi isu sensitif sejak beberapa tahun terakhir kembali jadi penyebab. Klub-klub Seri A selama ini memang punya pendapatan lebih besar karena mereka berhak menegosiasikan sendiri hak siar pertandingannya. Dan menyusul banyaknya klub Seri B yang mengalami masalah keuangan, klub-klub "kelas dua" itu sepertinya meminta sistem pembagian keuangan ditata ulang. Hal mana ditolak oleh klub yang berlaga di Seri A. Pertemuan antara presiden-presiden klub dari Seri A dan Seri B untuk membahas masalah tersebut yang dilangsungkan Kamis (30/4/2009) ternyata tak menemui kata sepakat. Keduanya kini bercerai. "Sebanyak 19 klub (kecuali Lecce) hari ini memutuskan untuk membuat 'Lega Calcio Serie A' dengan dipimpin oleh Maurizio Beretta," demikian pernyataan yang dirilis oleh liga baru. "Keputusan ini diambil karena tak mungkin dicapai kesepakatan dengan klub-klub Seri B," lanjut pernyataan tersebut seperti diberitakan Reuters. Terbentuknya liga baru untuk Seri A tersebut juga dikonfirmasi oleh presiden Palermo, Maurizio Zamparini. "Kami sudah menciptakan sebuah liga baru untuk Seri A. Kali ini benar-benar terjadi. Itu tidak memuaskan tapi perlu untuk dilakukan," sahut Zamparini. Perpisahan antara Seri A dan Seri B yang sebelumnya tergabung dalam manajemen Lega Calcio bisa jadi justru akan memberi dampak positif buat Seri A. Soalnya kondisi yang sama pernah terjadi di Inggris tahun 1992 yang kemudian melahirkan apa yang kini dikenal sebagai Premier League, yang karena kemadiriannya kini disebut sebagai kompetisi sepakbola lokal terbaik di Eropa.

Canna: Aku Bukan Pengkhianat

ReutersFabio Cannavaro melancarkan pembelaan terhadap penolakan tifosi Juventus terkait rencana kepulangannya ke Turin. Canna menolak tuduhan pengkhianat lantaran kepergiannya ke Real Madrid karena yang memutuskan adalah Bianconeri. Setelah tiga tahun meninggalkan Juventus, Cannavaro santer diberitakan bakal kembali memperkuat "Si Nyonya Tua". Namun rencana tersebut belakangan terancam batal lantaran kembalinya kapten tim nasional Italia itu justru ditolak oleh suporter Bianconeri. Rasa sakit hati yang dirasakan fans Juventus saat Cannavaro hengkang ke Madrid ketika klub tersebut tengah terjerumus ke Seri B sepertinya tak hilang dengan mudah. Bek tengah berusia 35 tahun itu kemudian dicap sebagai pengkhinat. Namun, Cannavaro yang sepertinya masih punya keinginan besar untuk kembali berseragam Juve menolak tuduhan tak mengenakkan tersebut. Dalam pembelaannya, dia menyatakan kalau kepindahannya ke Los Merengues adalah atas keinginan Juventus. "Saya memahaminya kalau di saat itu mereka (fans Juventus) mengharapkan perilaku yang berbeda dari saya, tapi kepindahan saya ke Real Madrid diputuskan oleh klub," tegas Canna di Channel4. "Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir hubungan saya dengan direktir baru dan pemain lama di klub ini masih baik," sambung dia. Selain Juventus, klub lain yang juga santer dikabarkan akan merekrut Cannavaro adalah Napoli. Namun klub profesional pertama Canna itu kemudian menyatakan tak akan membawa pulang pemilik 124 caps bersama Gli Azzurri itu ke Stadio San Paolo, karena dirasa sudah terlalu tua dan butuh uang banyak untuk mendatangkannya.

Berlusconi: Silakan Kalau Kaka Mau Pergi

ReutersKabar mengenai didekatinya Kaka oleh Manchester United membuat Silvio Berlusconi berkomentar. Supremo AC Milan itu mengaku tak akan menghalangi jika Kaka memang memiliki keinginan untuk hengkang. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Kaka dan MU dikabarkan telah melakukan pembicaraan. Pertemuan tersebut membicarakan kontrak personal di mana Kaka konon akan mendapat gaji 35 juta poundsterling (Rp 551,8 miliar) per tahun. Pertemuan itu tidak membicarakan tentang biaya transfer namun AC Milan sebagai pemilik Kaka menginginkan tidak kurang dari 70 juta pounds dari penjualan pemain bintangnya ini. Berlusconi menyatakan bahwa dia tak akan menghalangi jika Kaka ingin pindah dari Milan. Ia memberikan contoh kasus Andriy Shevchenko yang hengkang ke Chelsea beberapa tahun lalu. Meski masih menjadi andalan Milan, Rossoneri tak segan melepas penyerang asal Ukraina itu. "Apakah Kaka akan tetap tinggal? Saya harap demikian. Anda telah melihat bagaimana kami bersikap di Milan. Kami tak memiliki sikap untuk menahan keinginan pemain kami," ujarnya seperti dilansir Daily Mail. "Mereka yang tetap tinggal, bahagia bersama kami. Ketika Shevchenko mengatakan kepada kami bahwa ia ingin bermain di Inggris, dan semua orang tahu bagaimana ia dicintai di sini, kami pikir tak benar apabila kami menahannya." "Dia memiliki hasrat yang sangat kuat, dan berulang kali mengatakannya kepada kami." Selain The Red Devils, klub lain yang dikabarkan berminat pada Kaka adalah Real Madrid. Namun Madrid sendiri masih terus memburu Cristiano Ronaldo sehingga tersembul konspirasi bahwa Kaka akan datang ke MU untuk menggantikan Ronaldo.

Lippi Enggan Kembali

AFPPrestasi buruk yang diperlihatkan Juventus di bawah Claudio Ranieri membuat nama Marcello Lippi disebut-sebut akan ditarik lagi. Tetapi Lippi sudah enggan kembali. Diasuh Ranieri, Juventus sudah pasti hampa gelar musim ini. Spekulasi pun berkembang bahwa Lippi akan mengambil alih La Vecchia Signora seusai menunaikan tugasnya bersama Italia di Piala Dunia 2010. Meski kontrak Lippi bersama Gli Azzurri berakhir tepat setelah turnamen empat tahunan itu selesai, pelatih berusia 61 tahun yang pernah menghadirkan sukses bagi Bianconeri menolak membesut tim itu lagi. "Saya tidak ingin kembali ke Juventus. Tidak sebagai pelatih, tidak juga sebagai Direktur Teknik. Bukankah saya sudah cukup jelas?" ujar Lippi sebagaimana dilansir AFP. "Apapun yang dibilang orang, itu tidak benar. Saya tidak akan kembali ke Juve," tegas Lippi lagi. Lippi pernah melatih Juve dalam dua periode, yakni pada rentang 1994-1999 dan 2001-2004. Selama itu, allenatore berambut putih itu mempersembahkan lima scudetto, satu gelar Liga Champions dan satu Coppa Italia. "Satu-satunya kabar yang benar adalah saya makan siang dengan Blanc (Jean-Claude Blanc, General Manajer Juve), seperti halnya saya juga makan dengan (Wapres AC Milan, Adriano) Galliani, dengan Presiden Lazio atau dengan (GM AS Roma) Bruno Conti," ujar Lippi. "Saya adalah pelatih tim nasional dan itulah satu-satunya hal yang saya pikirkan," pungkas dia.

Arsenal Tanpa Eduardo ke Fratton Park

AFPPersiapan Arsenal menghadapi Portsmouth di akhir pekan ini sedikit terganggu. The Gunners dipastikan tidak akan diperkuat oleh Eduardo dan Mikael Silvestre. Manajer Arsenal Arsene Wenger telah memastikan bahwa skuadnya tanpa Eduardo dan Silvestre saat bertandang ke Fratton Park akhir pekan ini. Kedua pemain tersebut mengalami masalah yang sama yaitu cedera pangkal paha. "Untuk laga pekan ini kami kehilangan Eduardo. Sayang sekali dia harus bergelut dengan cedera pangkal lagi," ungkap Wenger sepert dilansir Sky Sports. Eduardo dan Silvestre dibekap cedera tersebut saat menghadapi Manchester United di semifinal Liga Champions dimana The Gunners tertinggal 0-1. Kini keduanya juga diragukan bisa tampil saat mereka menjamu MU di Emirates pekan depan. "Rio Ferdinand jatuh menimpanya ketika terjadi insiden tersebut. Lutut Rio mengenai pangkal pahanya dan itu menyobek beberapa serat ototnya. Sementara Silvestre juga dibekap cedera yang sama," ujar manajer The Gunners ini. Pelatih asal Prancis ini juga meragukan kedua pemain ini dapat dimainkan menghadapi MU di Emirates saat leg kedua. "Kami belum melakukan pemindaian jadi kami belum tahu pasti mengenai Selasa, namun kedua absen Sabtu ini," tukasnya. Meski demikian, absennya Eduardo tak membuat Wenger kehilangan amunisi untuk barisan. The Gunners masih memiliki Emannuel Adebayor serta beberapa pemain depan lainnnya yang cukup mumpuni guna menghadapi Porstmouth.

Rafa Ingin Nyaris Sempurna Lagi

AFPLiverpool masih terus mencoba mengejar peluangnya. Manajer Rafael Benitez pun mendesak skuadnya untuk mengulangi performa mereka di St James Park seperti di awal musim ini. Benitez mengenang pertemuan pertama menghadapi Newcastle yang begitu mantap, saat The Reds menang telak 5-1. Iaberharap skuadnya dapat kembali mengulangi sukses tersebut akhir pekan ini. "Saat itu kami sangat bagus. Kami mampu mengontrol, memiliki banyak peluang. Tapi kiper mereka jadi man of the match. Pertandingan yang nyaris sempurna," ungkap Benitez seperti dilansir Sky Sport. Meski demikian, situasi Newcasle saat ini mungkin berbeda dengan saat itu. Ditangani Alan Shearer dalam tiga laga terakhir, performa The Magpies masih belum juga menggembirakan. "Saat ini akan berbeda karena mereka beda manajer dan juga di situasi yang berbeda. Jelas mereka butuh kemenangan. Jadi saya pikir mereka tidak akan menunggu dan menunggu untuk hasil seri. Mereka punya kualitas pemain menyerang," ujar Benitez. Benitez pun menegaskan bahwa saat ini mereka hanya fokus untuk meraih kemenangan untuk dapat mengejar Manchester United. "Kami hanya perlu tetap melakukan tugas kami dan kami yakin dapat tetap meraih kemenangan," pungkasnya. "Jika Manchester United membuat kesalahan kami telah siap. Jadi kami harus dapat meraih tiga poin di setiap pertandingan dan melihat apa yang terjadi. Kami tidak akan menyerah hingga akhir," tukas pelatih asal Spanyol ini.

'Setan' Oke karena Segar

CR7 Ronaldo (AFP/Paul Ellis)Manchester United menghadapi jadwal ketat. Setelah meladeni Arsenal tengah pekan kemarin, kini giliran Middlesbrough menghadang. Beruntunglah 'Setan Merah' karena punya skuad segar. Dua pertandingan dalam jangka waktu empat hari. Itulah yang harus dilakoni MU. Seusai mengatasi Arsenal 1-0 Rabu (29/4/2009) lalu, pasukan Sir Alex Ferguson akan bertandang ke markas Middlesbrough, Sabtu (2/5). Biasanya, Ferguson akan menggerutu bila harus bertanding Sabtu siang setelah melakoni partai Eropa. Namun kedalaman skuad yang dimiliki The Red Devils tampaknya membuat manajer gaek itu sedikit tenang. "Jika saya memainkan tim yang sama lagi, itu akan jadi masalah. Namun lihatlah para pemain yang saya miliki sekarang," ujar Ferguson seperti dilansir Sports Ticker. "Di tengah saya punya (Darron) Gibson dan (Paul) Scholes. Saya juga punya Nani, Park Ji-sung; saya punya (Dimitar) Berbatov dan (Ryan) Giggs. Mereka tidak bermain penuh kemarin. Jadi mereka oke dan segar," imbuhnya. Empat nama pertama sama sekali tidak turun ke lapangan menghadapi Arsenal. Sedangkan dua yang terakhir hanya bermain sebagai pengganti. Di tengah jadwal padat, punya punggawa yang bugar jelas signifikan. "Sementara para pemain muda seperti (Wayne) Rooney dan (Cristiano) Ronaldo, mereka bisa bermain setiap hari. Jadi, kami tidak terlalu buruk," tukas manajer asal Skotlandia itu. Meski demikian, Fergie masih harus dibuat ketar-ketir menunggu kondisi terakhir Rio Ferdinand. Sang palang pintu menderita cedera di rusuknya dan masih belum diketahui apakah ia cukup fit untuk bermain. Untuk menambal posisi Ferdinand, Ferguson biasanya memainkan bek muda Jonny Evans. Sayangnya, nama terakhir ini beberapa kali membuat kesalahan yang berakibat bobolnya gawang MU.

Blessing in Disguise

AFP/Paul EllisManchester United dihadapkan dengan jadwal padat di Liga Inggris dan Liga Champions. Namun di tengah kesulitan itu, justru sebenarnya ada keuntungan yang menghampiri mereka. Setelah habis-habisan menghadapi Arsenal di semifinal pertama Liga Champions, Kamis (30/4/2009) dinihari WIB kemarin, MU diwajibkan melawat ke markas Middlesbrough di lanjutan Liga Primer, Sabtu (2/5). Pertarungan melawan Middlesbrough membuat MU terjepit karena 'Setan Merah' harus melakoni semifinal kedua Liga Champions di kandang Arsenal pada Rabu (6/5) dinihari WIB. MU jelas tak bisa santai dalam mempersiapkan diri menghadapi dua pertarungan penting itu. Di Liga Inggris, posisi mereka masih dibayangi dengan ketat oleh Liverpool; sedangkan di Liga Champions, keunggulan 1-0 jelas jauh dari kategori aman. Namun bila dirunut, MU justru berpeluang untuk mendapatkan keuntungan lebih pekan ini. Pasalnya, pertandingan mereka melawan Boro digelar sehari lebih awal ketimbang pertarungan Liverpool kontra Newcastle United yang dihelat Minggu (3/5). Bila berhasil menekuk Boro, MU akan melebarkan jarak dengan Liverpool menjadi enam angka. Ini memberikan tekanan ekstra bagi The Reds. Fernando Torres dkk wajib menang agar tidak kian tertinggal. Tekanan untuk klub yang bermain belakangan adalah faktor yang cukup signifikan. Pekan lalu, tekanan ada di kubu MU setelah Liverpool menang beberapa jam sebelumnya. The Red Devils nyaris kalah dari Tottenham Hotspur sebelum akhirnya berbalik menang. Kembali ke partai Middlebrough versus MU, tim tamu memiliki kans cukup besar untuk merebut tiga angka karena mereka memenangi empat partai terakhirnya di Liga. Sementara Boro hanya menang di satu dari delapan pertandingan terakhir. Tetapi MU harus waspada mengingat Stadion Riverside cukup bertuah bagi pemiliknya. Dari delapan kunjungan terakhir 'Setan Merah' ke sana, hanya tiga yang bisa disudahi dengan kemenangan. Menghadapi Newcastle yang tengah terpuruk, tugas Liverpool sedikit lebih ringan. Enam kemenangan sukses disabet 'Si Merah' dari tujuh pertemuan terakhirnya menghadapi The Toon Army. Skor 5-1 yang tercipta di pertemuan pertama mereka juga menjadi catatan superioritas pasukan Rafa Benitez. Pasalnya, di markas Newcastle saja Liverpool bisa menang besar, bagaimana bila di Anfield? Di luar MU dan Liverpool, Chelsea dengan setia menjaga kans mereka untuk menyodok. Penghuni peringkat tiga itu 'hanya' akan menjamu Fulham di Stamford Bridge, Sabtu (2/5).

Ruang Ganti Pemain Sempit, Fergie Protes

 Kekalahan Manchester United atas Fulham beberapa waktu lalu mungkin karena ruang ganti pemain Craven Cottage terlalu sempit. Alex Ferguson meminta Premier League menetapkan standar kelayakan dressing room. "Dengan semua uang yang berputar di Premier League, beberapa stadion harusnya punya kondisi lebih baik. Seharusnya ada standar minimum soal luas ruang ganti pemain, apalagi sekarang Anda bisa memiliki pemain dengan jumlah lebih banyak di bangku cadangan dan jumlah staff yang juga bertambah," ungkap Fergie di Dailymail. Ruang ganti yang terlalu kecil menurut Fergie bukan cuma ada di kandang Fulham. Markas Everton, Goodison Park, dan Fratton Park milik Portsmouth juga disebut pelatih asal Skotlandia itu punya ukuran yang terlalu kecil. Khusus untuk Craven Cottage, Fergie malah menyebut ruang ganti pemain lebih kecil dibanding ruang kantornya. "Ruang ganti milik Everton juga sempit. Dressing room tim tamu milik Portsmouth juga tak cukup baik dan yang ada di Craven Cottage bahkan lebih kecil dari ruang kantor saya," sindir Fergie. "Ada syarat tertentu sebelum sebuah stadion bisa menggelar pertandingan sebuah divisi, kualitas ruang ganti harusnya juga jadi bagian dari standarisasi itu. (Craven Cottage) adalah stadion tradisional, salah satu favorit saya. Tapi kalau Anda punya 18 pemain, ditambah pelatih-pelatih, physio dan bagian perlengkapan, kondisinya jadi sungguh konyol," sambung dia. Kalau tiga stadion dia atas dikritik karena ruang ganti pemainnya dianggap tak bersahabat, lalu stadion mana yang dianggap Fergie bisa memberikan pelayanan yang memuaskan buat tim tamu? "Di Old Trafford Anda akan mendapat banyak ruang, sementara untuk pertandingan away, sejauh ini Arsenal adalah yang terbaik," sahut Ferguson mengomentari Emirates Stadium yang akan dia kunjungi pekan depan untuk menjalani leg kedua semifinal Liga Champions.

Fabregas Ingin Arsenal Lebih Menggigit

ReutersCesc Fabregas menyebut, penampilan Arsenal kala takluk 0-1 di tangan Manchester United tak jelek. Sang kapten mengatakan, yang kurang hanyalah gigitan mereka di depan gawang The Red Devils. Dalam leg I semifinal Liga Champions yang berlangsung di Old Trafford kemarin, Arsenal takluk lewat gol tunggal John O'Shea. MU bisa saja mencetak gol lagi, namun ketangguhan Manuel Almunia di bawah mistar gawang selalu membuat pasukan Sir Alex Ferguson menemui kegagalan. Fabregas berharap ia dan rekan-rekannya bisa membalas kekalahan tersebut di kandang sendiri, Emirates Stadium, pekan depan. Hanya saja, ia menggarisbawahi bahwa Arsenal harus tampil lebih garang dalam menyelesaikan peluang. "Kami harus tampil lebih menggigit di depan gawang, itu pasti," ujarnya seperti dilansir Sportinglife. "Kami banyak melakukan operan dan melakukan kombinasi permainan dengan baik, tapi kami kurang menggigit. Kami harus memperbaiki hal itu," lanjutnya. MU hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak final Liga Champions, namun mungkin akan menghindari opsi ini. Sementara Arsenal paling tidak harus menang dengan selisih dua gol. Laga menarik pun berpotensi terjadi di Emirates pekan depan.