Rumor bergabungnya gelandang Bayern Munich Franck Ribery ke Barcelona semakin kencang beredar. Salah satu punggawa Blaugrana yang juga sahabat kental pemain asal Prancis itu, Eric Abidal menyambut hangat.Abidal sangat mendukung niatan Barca untuk melabuhkan Ribery ke Nou Camp. Menurutnya, mantan pemain Olympique Marseille tersebut adalah pemain yang paling pas buat melengkapi kehadiran trisula Lionel Messi, Thierry Henry dan Samuel Eto'o."Ribery adalah pemain hebat. Saya rasa dia punya level setingkat Messi, Henry dan Eto'o. Barca pasti mendapat banyak keuntungan jika jadi menarik dia," kata Abidal kepada Marca, Jum'at (17/4/2009).Meskipun telah bersahabat dekat, Abidal mengaku tidak tahu mengenai rencana Ribery untuk musim depan."Ya, saya sangat mengenalnya. Tapi, terus terang saya tidak tahu apa rencananya ke depan," tandas pemain yang biasa bermain di sektor kiri pertahanan itu.
Gelandang bertahan Barcelona, Yaya Toure, meminta saran dari saudaranya yang merumput di klub Arsenal, Kolo Toure, khusus untuk menghadapi Chelsea di babak semifinal Liga Champions. Barcelona, yang menyingkirkan Bayern Munchen di perempatfinal, akan bertemu Chelsea di babak empat besar, setelah klub London itu mengandaskan sesama tim Inggris, Liverpool. Keduanya akan bertarung mulai dua minggu mendatang. Sebagai bahan masukan tentang kekuatan Chelsea, Yaya Toure akan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan dari Kolo Toure, yang tak lain adalah abangnya. "Saya harus berbicara dengan kakak saya tentang Chelsea. Kolo tahu semua tentang mereka, apalagi dia akan bertemu dengan Chelsea akhir pekan ini," tukas Yaya kepada Daily Mirror, Kamis (16/4/2009). "Babak semifinal merupakan bagian yang sangat penting. Kami akan berhadapan dengan tim yang sungguh kuat. Kolo mengatakan padaku, Chelsea merupakan tim yang sangat kuat, sangat bertenaga dan mengandalkan permainan fisik. Mereka telah kembali dalam performa terbaiknya." Bagi Yaya, pertandingan tersebut juga memiliki kesan tersendiri karena ia akan bertempur melawan dua sahabatnya, yakni Yakni Salomon Kalou dan Didier Drogba, yang adalah rekannya di timnas Pantai Gading. "Sangat penting bagi kami untuk dapat mengalahkan mereka di pertandingan pertama. Kami harus mengeluarkan seratus persen kemampuan kami. Kami memiliki kekuatan dan kecepatan untuk menundukkan mereka," ujarnya.