Kemenangan tipis atas Sampdoria tak cukup untuk membawa Inter Milan melangkah ke final Coppa Italia. Jose Mourinho menuding wasit sebagai sebagai kambing hitam kegagalan timnya. Tersingkirnya Inter bukan merupakan kejutan menggingat pada leg pertama di kandang Sampdoria, Nerazzuri kebobolan tiga gol tanpa balas. Alhasil, kemenangan 1-0 di leg kedua membuat Sampdoria unggul agregat 3-1.
Sejak awal, Mourinho tahu bahwa lolos ke final menjadi misi yang nyaris mustahil untuk Inter. Namun tetap saja pelatih Inter itu berkilah bahwa terdapat sejumlah keadaan yang tidak mendukung timnya. "Kami mencoba untuk membalikkan hasil pada hari ini dan kami memang layak untuk memenanginya. Itu adalah pertandingan di mana satu tim mencoba meraih kemenangan dan tim yang lain mencoba untuk tidak kemasukan tiga gol," tutur Mourinho di situs resmi klub.
"Sampdoria tidak bermain fair play, dengan wasit di pihak mereka. Namun mereka bisa ke final. Saya tidak mengucapkan semoga beruntung bagi mereka. Namun saya harap mereka dapat memainkan final yang bagus. Pada akhirnya, saya tetap bangga dengan para pemain saya," tukasnya sinis.
Mourinho mengecam kinerja Daniela Orsato, wasit yang memimpin laga itu. Orsato menepis sebuah klaim penalti dari Marco Materazzi dan di akhir laga mengusir Materazzi karena memprotesnya. "Saya tidak merujuk secara khusus tentang penalti pada Materazzi, namun secara umum sikapnya selau memusuhi dengan salah satu tim dan menguntungkan lainnya," sergah Mourinho.
Dengan tersisihnya Inter, maka Javier Zanetti dkk tinggal menggantungkan harapan di Seri A. Peluang La Beneamata untuk jadi juara sangat terbuka karena mereka memimpin klasemen dengan unggul 10 angka dari tim peringkat dua dan tiga. "Sekarang saya hanya ingin membawa scudetto ke San Siro karena tim dan pendukung berhak mendapatkannya," tutupnya.
Jumat, April 24, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentarnya Disini Aja ....