Senin, Mei 04, 2009
Heinze Bingung dan Sedih
Tak ada yang lebih menyusahkan dibanding kalah telak dari musuh besar, di kandang sendiri, dan dalam situasi harus menang. Kebingungan dan kesedihan pun melanda Gabriel Heinze.
Real Madrid dibantai 2-6 oleh Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (3/5/2009) dinihari WIB, di saat kompetisi La Liga tersisa satu bulan lagi, dan mereka kini tertinggal tujuh poin di urutan kedua.
Heinze, yang bermain penuh 90 menit sebagai bek kiri Madrid, menuturkan reaksinya atas kekalahan menyakitkan yang diderita timnya tersebut.
"Mereka mencetak gol benar-benar di waktu yang tidak tepat buat kami. Ketika konfidensi kami makin tumbuh, mereka malah menghancurkan kami," ujar pemain asal Argentina itu.
"Setiap kali kami merasa baikan, mereka bikin gol lagi. Kami cuma bisa sadar, bahwa mereka begitu superior," sambung Heinze. "Gampang saja. Kami bermain buruk. Kami semua merasa sedih."
Gelandang Lassana Diarra mengamini ucapan-ucapan rekannya itu. Dia menggambarkan pertandingan tersebut sebagai malam yang mengerikan.
"Liga ini 90 persen milik Barcelona," cetusnya. "Hampir mustahil mereka kalah di tiga pertandingan (terakhir). Mereka lebih baik dan lebih tangguh. Kami tak tahu cara mempertahankan keunggulan (1-0), dan mereka mencetak gol sangat cepat."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentarnya Disini Aja ....