Sabtu, April 25, 2009

Best Since Best

 Kalau ada di antara pembaca berkesempatan berkunjung ke Irlandia Utara, jangan kaget kalau masih bertemu dengan satu-dua penggemar sepakbola mengenakan replika kaos George Best, baik itu kaos tim nasional maupun Manchester United. Padahal ia sudah tiada sejak tiga tahun lalu, atau lebih 30 tahun setelah ia meninggalkan elit persepakbolaan Eropa. Apa boleh buat, Best memang dewa di negeri kecil itu. Lapangan udara internasional Belfast bernama George Best, wajahnya tercetak di uang kertas lima Poundsterling Irlandia Utara, tembok-tembok luar rumah di negara itu juga masih banyak yang dihiasi lukisan sang maestro dalam berbagai gaya. Dengan bercanda (dan berlebihan mungkin) rakyat Irlandia Utara mengatakan: Maradona good, Pele better, George Best. Para penggemar sepakbola Inggris selalu menganggap George Best adalah pemain terbaik yang pernah bermain di liga mereka. Bergocekan lihai, licin bak belut, berani, tabah, liat, jujur, dan tidak cengeng. Penggemar bola, tak peduli klub yang mereka dukung, mengagumi pemain ini. Silih berganti pemain hebat muncul, baik dari Inggris maupun tanah seberang, tetap saja posisi Best tak tergeser. Kalaupun ada pemain hebat muncul, publik sepakbola Inggris tak pernah lagi bisa bersepakat pemain itu bisa bisa menggantikan Best. Tergantung pemain itu berasal dari klub mana. Yang terbaru tentu saja Cristiano Ronaldo. Best since Best, teriak pendukung Manchester United. Apalagi sebagai pemain sayap ia telah memecahkan rekor Best ebagai pencetak gol yang subur dalam satu musim kompetisi yang 32. Dari segi ketrampilan walau tidak sealami Best tetapi jelas tidak berada di bawahnya. Bahkan bisa lebih matang lagi di tahun-tahun mendatang. Gerak tipunya lebih beragam. Cristiano Ronaldo adalah penari balet dengan bola di kaki. Sejajar dengan pemain bola terbaik manapun yang ada sekarang ini. Ia juga liat dan berani. Dan jelas dia jauh-jauh lebih bagus dalam persoalan tendangan bebas dibanding Best. Bahkan dihadapkan dengan Ronaldinho, Alessandro del Piero, Juninho, dan Beckham, setidaknya sejajar (kalau tidak sedikit lebih baik). Tetapi pendukung klub lain akan dengan cepat menuding Ronaldo cengeng dan sering tidak jujur dengan suka menjatuhkan diri. Kadang seperti meminta perlindungan dari wasit. Best mengalami tekel jaman tahun 60-an dan 70-an, yang datang dari kiri, kanan, belakang, depan. Pendeknya, dari semua penjuru mata angin; bukan sekadar tekel ke arah bola tetapi keras dan kasar, yang kalau bola luput maka kaki sasarannya. Best tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menjatuhkan diri. Dia akan menggeleng-gelengkan kepala, tidak percaya dengan tekel yang diarahkan kepadanya, kemudian bangun dan berlari lagi menggiring bola. Tapi pendukung MU menunjuk, seiring waktu (mungkin) Ronaldo akan setegar dan sejujur Best. Bukankah dibandingkan ketika pertama kali datang ke Inggris tahun 2003, sudah sangat jarang Ronaldo menjatuhkan diri? Kalau semua kualitas George Best sebagai pemain sudah terpenuhi atau terlampaui, maka ada satu hal lagi yang harus dilakukan kalau Ronaldo untuk diakui sebagai pemain terbaik yang pernah bermain di Inggris sejak George Best: membawa MU juara Eropa dan meraih gelar pemain terbaik Eropa. Salah satu kritik yang dialamatkan kepada Ronaldo adalah setiap kali menghadapi pertandingan besar maka tiba-tiba saja kualitasnya sebagai pemain hebat menjadi tenggelam. Padahal pemain-pemain bintang justru akan bisa menampilkan permainan terbaiknya, bila pertandingan besar dihadapinya. Itulah sebabnya mereka disebut pemain bintang. Bintang pertandingan bintang. Best telah membuktikan itu semua. Ia tampil mempesona sekaligus mencetak gol indah difinal saat membawa MU juara Eropa 1968. Best yang saat itu baru berumur 22 tahun kemudian menyabet gelar pemain terbaik Eropa. Tentu ia dibantu oleh pemain sekelas Bobby Charlton, Pat Crerand, Noby Stiles, Dennis Law (tidak bermain di final). Tetapi bukankah Cristiano Ronaldo juga punya rekan seperti Rooney, Tevez, Scholes, Ferdinand dan lainnya. Ronaldo baru berumur 23 tahun dan semoga karirnya tidak sependek Best yang mundur di usia 28 tahun. Tetapi sekali lagi hingga ia bisa membawa MU juara Eropa dan menyabet gelar pemain terbaik Eropa atau Dunia, susah bagi publik Inggris untuk menerima status Ronaldo sebagai best since Best. Kalau ia bisa melakukan itu, baru kita tunggu reaksi publik Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentarnya Disini Aja ....