Hingga kini AC Milan dan Carlo Ancelotti setia membantah kabar kepindahan sang pelatih dari Giuseppe Meazza. Tapi sekiranya nanti benar hengkang, sebagai pengganti Rossoneri tak mau mencari nama besar.
Ancelotti kini disebut-sebut sebagai pelatih yang paling banyak diburu oleh beberapa klub papan atas Eropa. Selain Chelsea yang diyakini sangat tertarik padanya, muncul juga nama Real Madrid dan Manchester City, selain AS Roma yang terang-terangan disebut Carletto ingin dibesutnya.
Apakah pelatih 49 tahun itu akan benar-benar hengkang, jawabnya masih harus ditunggu hingga musim baru 2009-2010 bergulir. Tapi kalaupun akhirnya dia angkat koper, Milan dipastikan tak akan mendatangkan pelatih pengganti yang punya nama besar.
"(Jika dia pergi) saya akan mengambil jalan dengan merekrut pelatih yang sedang berkembang, seperti yang kami lakukan bersama (Fabio) Capello dan (Arrigo) Sacchi. Saya belum berbicara dengan (Adriano) Galliani soal nama baru pelatih. Ancelotti terikat kontrak dengan klub ini hingga 2010," ungkap big boss Milan, Silvio Berlusconi di Reuters.
Diavolo Rosso memang sempat mengecap keberhasilan besar saat dilatih Fabio Capello dalam kurun 1991-1996. Meski merupakan klub pertama yang dia latih, Capello sukses memberi Milan empat scudetto, tiga tropi Super Copa serta masing-masing satu gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa.
Sukses besar yang diberi Capello buat Milan melanjutkan kisah keberhasilan yang sebelumnya diberikan Sacchi mulai dari tahun 1987 sampai 1991. Jika Capello merupakan pelatih rookie saat membesut Milan, maka Sacchi sebelumnya sempat lebih dulu menukangi Parma selama dua musim.
Selain memberi scudetto, Sacchi dikenal sebagai pelatih yang mengantar Milan menjadi kekuatan menakutkan di Eropa saat mempertahankan Liga Champions pada tahun 1989 dan 1990. Itu belum termasuk Piala Super Eropa serta Piala Interkontinental di tahun 1990 dan 1991.
Meski begitu, Berlusconi menegaskan kalau Carletto tak akan meninggalkan Milan di akhir musim ini, sebagaimana telah banyak diberitakan media. Pembicaraan soal masa depan mantan pelatih Reggina dan Juventus itu malah akan dilakukan pada akhir musim nanti.
"Saya percaya pada kesepakatan antara Ancelotti dan Adriano Galliani, yang isinya adalah: 'Kami akan duduk satu meja pada akhir musim untuk membicarakan masa depan'," pungkas pria yang juga menjabat Perdana Menteri Italia itu.
Kamis, April 30, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentarnya Disini Aja ....