Perlakuan rasis yang diterima striker Inter Milan Mario Balotelli merupakan tanda bahwa ia tidak diterima di negara tersebut. Untuk itu Balotelli disarankan memperkuat timnas Ghana saja.
Perlakuan rasis terhadap Balotelli yang teraktual terjadi ketika memperkuat timnya melawan Juventus. Sikap rasis suporter Juve membuat 'Si Nyonya Tua' dihukum harus menggelar laga tanpa penonton.
Perlakuan ini mengundang keprihatinan mantan pemain sepakbola Ghana Anthony Baffoe. "Situasi ini memang memprihatinkan," tukas Baffoe seperti dikutip dari Channel4.
"Lebih jauh, situasi ini menunjukkan bahwa Balotelli tidak diterima sebagai orang Italia. Latar belakangnya adalah Afrika dan Anda tidak bisa membantah hal itu," tambah pria yang semasa bermain pernah memperkuat klub-klub di Bundesliga itu.
Secara tersirat, Baffoe menyarankan agar Balotelli memperkuat tim nasional Ghana saja daripada Italia. Namun saran Baffoe cukup berat untuk direalisasikan. Memang, striker berusia 18 tahun itu belum pernah memperkuat tim nasional senior Italia. Ia baru memperkuat timnas Italia U-21.
Namun Ghana tidak bisa dengan mudah memasukkan nama Balotelli sebab pemain yang bersangkutan sudah menyandang status warga negara Italia per Agustus 2008.
Kamis, April 30, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentarnya Disini Aja ....