Senin, April 27, 2009

Rivalitas Lama Kembali Membara

Perseteruan antara Manchester United dan Arsenal sedikit meluntur dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun, rivalitas lama itu akan segera kembali membara. Bukan di tanah Inggris, namun di panggung Eropa. Arsenal dan Manchester United merupakan rival di kancah Liga Primer Inggris. Persaingan itu mulai lahir di sejak Arsene Wenger membesut Arsenal pada tahun 1996. Manajer MU Sir Alex Ferguson sepertinya sudah punya firasat bahwa Wenger bakal menjadi pesaing berat. Bahkan ketika Wenger datang dan belum "berbicara banyak", Fergie langsung menyerangnya. "Mereka menyatakan bahwa Wenger merupakan orang sangat pandai. Ia bisa bicara lima bahasa asing. Benarkah? Saya pernah mengetahui bahwa ada seorang anak berusia 15 tahun di Pantai Gading bisa bicara lima bahasa asing," tukas Ferguson dikutip dari Mirror. Firasat Fergie terbukti. Di musim 1997/98, Wenger sukses membaawa Arsenal juara Liga Primer, memutus dominasi MU. Ironisnya, saat itu The Red Devils menjadi runner up. Rivalitas terus berlanjut. Di tiga musim berikutnya, MU dan Arsenal selalu finish 1-2 di Liga Primer. Perseteruan tak hanya melibatkan para pemain di lapangan, namun juga diwarnai perang mulut antara kedua manajer. "Ferguson sudah diluar kendali. Ia kehilangan daya berpikir realistis. Ia menebar permusuhan dan meminta orang-orang yang sudah ditantangnya untuk meminta maaf," demikian komentar Wenger soal sang rival, Januari 2005 silam. Namun, perseteruan itu agak sedikit meredup dalam kurun waktu empat tahun belakangan ini, menyusul dengan masuknya Chelsea dan Liverpool ke persaingan. Kini rivalitas lawas antara Setan Merah dan Tim Gudang Peluru kembali muncul. Tidak di Inggris, namun di Eropa. Babak semifinal Liga Champions menjadi panggung perang teraktual keduanya. Untuk musim ini, Fergie sempat melontarkan kritik pedas atas kebijakan Wenger soal transfer dan minimnya kesempatan bagi pemain muda Arsenal. "Kuncinya adalah menghibur para penonton, di mana asal muasal para pemain tidak penting. Mereka bisa dari Italia, Spanyol, dari manapun. Anda cuma harus menghibur orang dan inilah yang coba kami lakukan," balas Wenger dikutip dari Football.co.uk. Namun, musim ini pun keduanya sempat beberapa kali seia sekata, di antaranya soal jadwal dan buruknya lapangan di Stadion Wembley. Bagaimana dengan tengah pekan nanti? "Tidak mudah memenangi gelar Eropa. Demi Tuhan, saya perlu 13 tahun untuk memenangi gelar Eropa dan butuh sembilan tahun lagi untuk kembali memenanginya," tukas Ferguson dikutip dari Telegraph. Ucapan ini bisa jadi menyerang Wenger, yang bila dibandingkan Fergie, terhitung "masih hijau" di kompetisi Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentarnya Disini Aja ....