Nyaris genap dua musim kembali ke Seri A dari Seri B, Juventus belum bisa tampil seperti masa jaya mereka. Buat eks-pelatihnya, Didier Deschamps, itu wajar-wajar saja. Juve harus menjalani musim 2006-07 di Seri B karena skandal Calciopoli. Tapi hanya semusim mereka di sana karena mampu langsung promosi lagi ke Seri A. Usai masa "pembuangan", Juve terbilang tampil lumayan. Di akhir musim pertamanya beraksi lagi di Seri A, 'Si Nyonya Tua' menempati posisi ketiga. Posisi serupa untuk sementara ditempati lagi musim ini. Akan tetapi, lumayan belum cukup untuk salah satu klub raksasa Italia itu. Tuntutan agar tampil lebih baik bahkan sudah mulai bikin posisi Claudio Ranieri dalam spekulasi. Dalam penilaian Deschamps, pelatih yang dulu membawa Juve promosi, tak adil kalau sudah mengharapkan Juve luar biasa lagi hanya dalam waktu singkat.
"Tim Juventus yang mendominasi Italia sebelum dibuang ke Seri B tak bisa dibangun lagi dalam waktu dua atau tiga tahun," kata dia kepada La Gazzetta dello Sport yang dikutip Channel 4.
Dengan pemikiran tersebut, Deschamps yang juga mantan punggawa Juve itu yakin bekas timnya akan bisa bangkit pada waktunya nanti. "Setahu saya ada masih ada rencana lima tahun. Juga masih ada keputusan paralel penting yang akan diambil terkait stadion baru."
"Saya sadar kalau fans Juve dan para pemainnya terbiasa menang, jadi mereka selalu berharap untuk bersaing pada posisi satu dan bukannya dua," urai dia. Deschamps juga ditanyakan apakah dia punya saran untuk Ranieri agar Juve bisa segera bangkit kembali. Tapi dia enggan melangkahi Ranieri.
"Tuhan melarang!" ujar Deschamps seraya tertawa. "Claudio lebih ahli ketimbang saya. Dia tahu dengan baik apa yang harus dilakukan."
Selasa, April 28, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentarnya Disini Aja ....